
Kevin Yu berniat bermain semaksimal mungkin pada ajang Wyndham Championship pekan ini demi mengikuti rangkaian FedExCup Playoff.
Debuan PGA TOUR musim 2022-2023 Kevin Yu berniat untuk tampil maksimal pada ajang Wyndham Championship. Tampil meyakinkan dan finis di jajaran atas pada pekan ini akan menjamin tempat untuk mengikuti rangkaian FedExCup Playoff pekan depan. Namun, apapun hasil pada pekan ini, ia menegaskan akan tetap berbangga dengan penampilannya sepanjang pekan.
Pegolf China Taipei berusia 24 tahun ini mencatatkan penampilan mengesankan, tiga kali finis di sepuluh besar dan dua kali finis di posisi T25 pada musim ini. Padahal ia terpaksa absen empat bulan akibat cedera lututnya. Dia butuh finis berdua di peringkat ketiga di Sedgefield Country Club untuk bisa menembus 70 besar, batas untuk mengikuti Playoff.
”Saya pikir (kampanye musim ini) sudah cukup bagus,” ujar Yu, yang kini berperingkat 94 pada klasemen FedExCup pada musim 2022-2023 ini. ”Saya berpeluang untuk bisa berada di jajaran atas klasemen tiap pekan. Saya akan terus berjuang keras pekan ini karena ini peluang terakhir untuk mengikuti Playoff. Saya akan main 100%. Saya akan bermain dengan pola pikir yang normal. Hal utamanya ialah mentalitas dan tidak berpikir terlalu banayak.”
Mantan pegolf amatir No.1 Dunia ini menghasilkan finis T6 pada turnamen John Deere Classic bulan lalu untuk berpeluang melanjutkan perjalanannya pada musim ini. FedExCup Playoff akan dimulai dengan ajang FedEx St. Jude Championship di Memphis pekan depan. Ia merasa puas dengan finis meyakinkannya pada John Deere itu berkat chip-in birdie di hole ke-72.
”Saya tahu saya punya peluang untuk masuk sepuluh besar, tapi pukulan tee saya tidak cukup bagus. Saya mesti lay up sekitar 27 meter dari green. Bukan chipping yang mudah, tapi saya bisa memasukkannya untuk birdie,” tutur Yu, yang berharap bisa mengikuti jejak Kim Siwoo dan Tom Kim yang menjuarai Wyndham Championship.
”Pengaturan lapangan PGA TOUR jauh lebih sulit. Terkadang Anda bisa melakukan sedikit kesalahan dan akan menyulitkan untuk mendapatkan par.”
”Saat ini saya merasa dalam kondisi yang sangat baik. Lutut saya jauh lebih baik daripada sebelumnya dan rasanya seluruh aspek permainan saya ada dalam kondisi yang bagus. Saya berharap bisa menampilkan permainan yang bagus.”
Yu merupakan lulusan program PGA TOUR University, yang menembus PGA TOUR setelah tampil dengan baik pada Korn Ferry Tour tahun lalu. Baginya, musim pertamanya pada PGA TOUR memberinya pengalaman belajar yang sangat berarti. Tiap pekan ia bermain di lapangan yang baru sehingga kerap menghadapi tantangan baru sehingga ia bisa menuai banyak pengalaman sembari menghadapi para pegolf kelas dunia.
”Pengaturan lapangan PGA TOUR jauh lebih sulit. Terkadang Anda bisa melakukan sedikit kesalahan dan akan menyulitkan untuk mendapatkan par,” ujarnya. ”Saya belum memainkan semua lapangan, dan biasanya berlatih hanya 18 hole tiap pekan. Ketimbang para veteran, saya belum tahu banyak soal lapangan-lapangan golf (yang digunakan).”
Ia menunjuk pengalaman bermain pada ajang 3M Open pekan lalu ketika ia melejit ke jajaran atas klasemen pada putaran ketiga berkat delapan birdie di 11 hole pertamanya, sebelum akhirnya mendapat empat bogey untuk menuntaskan permainan.
”Setelah putaran tersebut, saya berdiskusi dengan kedi saya dan merasa kami telah bermain dengan baik. Angin mulai berembus setelah saya membukukan enam birdie berturut-turut. Kemudian birdie saya dari jarak pendek gagal masuk di hole 12, dan rasanya irama saya mulai terburu-buru. Dan ketika tee off di hole par 3 berikutnya, saya bermain tanpa mendiskusikan pukulan dengan kedi saya dan tempo saya menjadi agak lebih cepat. Setelah bogey di sana rasanya permainan sedikit terasa sulit. Satu pukulan itu saja yang terasa lebih cepat,” jelas Yu.
Perjalanan pertamanya ke Negara Asal Golf pada ajang Genesis Scottish Open bulan lalu terbukti memberi pengalaman berharga berikutnya bagi Yu. Meskipun gagal lolos cut setelah bermain 72 dan 70, bintang baru ini merasa bersemangat setelah mencicipi lapangan links.
”Jelas menyedihkan bisa mendapat cedera. Namun, di sisi lain, pengalaman itu juga bagus. Saya jadi bisa istirahat dan memahami apa yang bisa dan tidak bisa saya lakukan.”
”Menarik. Saya jarang bermain di lapangan links, dan sangat spesial untuk bisa pergi ke tempat bersejarah itu. Meskipun tidak main bagus, pengalaman itu menjadi pengalaman yang sangat istimewa karena bisa bermain dalam kondisi angin dan hujan. Saya cukup suka tempat itu,” ujarnya.
Pada akhirnya, Yu lebih memahami kondisi tubuhnya dengan lebih baik setelah mengalami cedera lutut akibat berlatih kebugaran, yang kemudian menuntutnya untuk dioperasi pada bulan Februari.
”Jelas menyedihkan bisa mendapat cedera. Namun, di sisi lain, pengalaman itu juga bagus. Saya jadi bisa istirahat dan memahami apa yang bisa dan tidak bisa saya lakukan. Saya memahami tubuh saya dan kemampuan saya sekarang menjadi lebih baik,” ujarnya lagi.
”Ke depannya saya akan memperhatikan jadwal bertanding dan mengambil jeda setelah mengikuti empat turnamen berturut-turut. Bagian melompat dalam latihan fisik saya juga akan dikurangi, dan otot-otot dan mobilitas kaki juga akan diperkuat. Saya juga akan lebih memperhatikan lutut dan kekuatan seluruh tubuh.”
Adapun senior Yu, C.T. Pan yang berada di peringkat 120 juga akan mengikuti turnamen pekan ini. Ia sempat finis di tempat kedua pada tahun 2018 dan telah mengalami cedera pergelangan tangan sehingga harus absen beberapa waktu. Tahun ini Pan hanya mengikuti 12 turnamen dengan dua kali masuk sepuluh besar.