Adri Arnaus mengambil alih pimpinan klasemen Canary Islands Championship pada hari yang emosional bagi publik golf di Spanyol.

Bagi publik golf di Spanyol, tanggal 7 Mei kemarin menjadi hari yang akan terus dikenang dalam sejarah. Persis sepuluh tahun silam, pegolf legendaris Spanyol, Severiano Ballesteros, mengakhiri perjuangannya melawan kanker.

Dalam konteks yang demikian, pegolf Spanyol lainnya, Adri Arnaus, berhasil tampil gemilang dan mengambil alih pimpinan klasemen dari pegolf Italia Francesco Laporta. Untuk kedua kalinya Arnaus membukukan skor 64 untuk melanjutkan performa solidnya bermain di Golf Costa Adeje.

Pegolf berusia 26 tahun ini sempat bermain 66 dan 66 pada akhir pekan silam di lapangan yang sama pada ajang Tenerife Open. Dan hari Jumat (7/5) kemarin ia mencatatkan enam birdie di tujuh hole terakhirnya untuk memegang keunggulan satu stroke atas pegolf Afrika Selatan, Garrick Higgo, yang baru saja meraih gelar dua pekan silam.

”Saya bermain cukup cerdas. Setelah enam hari bermain di lapangan ini, Anda bakal tahu spot mana yang lebih baik,” ujarnya. ”Saya suka lapangan yang memaksa Anda berpikir. Saya bisa menempatkan diri di posisi yang bagus dan sangat menikmatinya. Meski seluruh hole par 5 tampaknya bisa dijangkau (dengan dua pukulan), Anda masih harus berpikir. Semua itu membuat saya bermain dan berusaha tampil semaksimal mungkin dan sepertinya saya melakukannya dengan cukup baik.”

Sejauh ini, pemegang satu gelar European Tour ini telah mencatatkan tiga kali runner-up, termasuk pada ajang Estrella Damm N.A. Andalucia Masters hosted by Sergio Garcia Foundation. Ia juga berhasil finis di lima besar pada ajang Mutuactivos Open de Espana.

 

 

Sepuluh besar yang ia raih pekan lalu menjadi prestasi terbaiknya musim ini. Dan permainan solid dua hari terakhir memberinya peluang untuk kembali meraih prestasi, termasuk memenangkan gelar keduanya. Sebagai pegolf Spanyol, kemenangan pada hari Minggu (9/5) nanti jelas akan sangat berarti.

”Sepertinya saya bisa mewakili para pemain Spanyol. Kami semua bermimpi mengikuti apa yang Seve lakukan. Ketika kami muda, kami bermain di sekitar area chipping untuk menjadi penyihir seperti dia. Harus saya akui, rasanya istimewa melihat European Tour menempatkan papan (berfotokan Seve) di belakang tee pertama karena ini mengingatkan kita apa artinya dia bagi olahraga kita dan bagi seluruh orang Spanyol. Dialah ikon bagi kami semua,” paparnya.

Higgo, yang menjadi pesaing terdekat Arnaus, juga tengah berada dalam permainan terbaiknya setelah bermain dengan skor 63. Pada putaran kedua kemarin pukulannya akurat dan, sama seperti Arnaus, memaksimalkan pengalaman memainkan Golf Costa Adeje secara berturut-turut.

”Saya hanya berusaha mempertahankan semua aspek permainan. Sekadar memeriksa bahwa semuanya ada pada kondisi yang baik. Saya tidak akan mengubah semuanya,” tuturnya.

Empat pegolf lainnya berada di tempat ketiga dengan skor total 130, terpaut dua stroke dari Arnaus.