Dua pegolf Indonesia finis di tiga besar di Amerika.

Ada ungkapan dalam golf yang berbunyi, “Anda tidak bisa menjuarai sebuah turnamen pada hari pertama, tapi bisa gagal karena permainan pada hari pertama.” Ungkapan ini sangatlah benar dan sekali lagi terbukti ketika Alfred Raja Sitohang berhasil menjuarai sebuah turnamen di Amerika Serikat kemarin (27/6).

Bersama Juara ATI Ciputra Golfpreneur Junior World presented by AKI Kentaro Nanayama, pegolf berusia 17 tahun ini menjadi salah satu wakil Indonesia pada ajang Eagle Crest Junior Championship, kejuaraan 54 hole yang disokong oleh American Junior Golf Association (AJGA). Dalam turnamen yang dimainkan di The Ridge at Eagle Crest, Ridge Course ini, Alfred memastikan kemenangannya berkat permainan yang sangat solid pada hari pertama.

Skor 4-under 68 milik Alfred memang tidak menempatkannya ke puncak klasemen pada hari pertama. Ia hanya menempati peringkat kedua pada akhir putaran pertama, dengan selisih hanya satu stroke di bawah pegolf Jepang, Yusaku Hosono. Namun, siapa yang mengira bahwa skor tersebut ternyata menjadi skor terbaiknya selama tiga hari bermain di lapangan yang berada di Redmond, Oregon ini.

Alfred baru berhasil mengambil alih puncak klasemen setelah pada hari kedua bermain dengan skor 3-under 69. Empat birdie, sebuah eagle, dan dua bogey pada putaran kedua itu membuatnya memegang keunggulan dua stroke dari Yusaku.

Dengan selisih yang cukup ketat, plus dengan fakta bahwa beberapa pemain hanya lima stroke di belakang Alfred, persaingan pada putaran final jelas masih sangat terbuka. Bahkan Kentaro yang bermain 71-69 pada dua putaran awal hanya berselisih empat stroke dari rekan senegaranya itu.

Namun, sepanjang 18 hole terakhir itu, tak satu pemain pun berhasil menyamai catatan skor Alfred. Kentaro sempat memangkas selisih skornya dengan Alfred pada dua momen, yaitu ketika ia berhasil membukukan birdie di hole 12, dan ketika Alfred mendapat bogey di hole 16. Namun, dengan Alfred berhasil mempertahankan par di hole 18 par 5 itu, Kentaro harus puas finis di peringkat kedua, bersama dengan Yusaku, Isaac Buerger, dan Luke Sample.

“Ketika mendapat keunggulan dua stroke saya tahu kalau saya punya peluang untuk menjuarai turnamen ini,” ujar Alfred seusai memastikan kemenangannya.

“Sudah tentu ada banyak tekanan karena saya harus bersaing dengan Yusaku dan dia pemain yang benar-benar bagus, memukul bola 50 yard lebih jauh daripada saya dan dia juga pemain yang sangat akurat. Tapi bisa bertahan dan akhirnya menang dengan keunggulan satu stroke benar-benar sangat berarti buat saya

“Bisa membawa mentalitas dan perasaan yang sangat bagus yang saya dapatkan saat ini ke turnamen berikutnya, yang sebenarnya tiga hari lagi, saya harap bisa main bagus lagi di turnamen tersebut.”

Dalam tiga putaran ini, Alfred membukukan 12 birdie, sebuah eagle, dan 6 bogey untuk meraih kemenangan pertamanya di Amerika.

Kentaro Nanayama, yang belum lama menjuarai ATI Ciputra Golfpreneur Junior World presented by AKI, finis hanya satu stroke di belakang Alfred Raja Sitohang. Foto: Golfin’STYLE.

Sementara itu, Kentaro sendiri menyebut performa positifnya tak lepas dari kualitas permainan dan pukulan yang solid. Salah satu catatan baginya ialah performa putting yang kurang memuaskan.

“Saya kesulitan dengan putting saya. Ada banyak pukulan yang berjarak kurang dari 10 kaki, tapi saya kesulitan untuk melakukan putt untuk birdie. Tantangannya adalah cuaca yang dingin, dibarengi hujan dan angin. Tapi saya bersyukur masih bisa menyelesaikan permainan,” ujar Kentaro, yang bersama Alfred dan Jose akan mengikuti ajang FCG International Championship, ajang Future Champions Golf Tour, di Sycuan Oak Glen, di San Diego, California.

Pekan ini, selain meraih peringkat 1 dan T2, baik Alfred dan Kentaro juga mencatatkan prestasi lain yang istimewa. Alfred yang bermain 68-69-71 dan Kentaro yang membukukan 71-69-69 menjadi dua dari hanya lima pemain yang berhasil bermain under sepanjang 54 hole. Tiga pemain lain yang berhasil melakukannya adalah Tiger Tahvildari (70-70-71), Song Weilun (71-71-69), dan Daniel Kim (71-70-70). Ketiganya finis di peringkat 7, bersama Jake Kephart.

Keberhasilan Alfred ini sekaligus menggenapi performa cemerlang Naraajie Emerald Ramadhan Putra yang menjuarai The 32nd Saujana Amateur Championship pada tanggal yang sama.

“Performa bagus para pegolf Indonesia ini merupakan pertanda positif dari program pelatihan yang dikerjakan oleh Pak Po (Murdaya Po, Ketua PB PGI). Tanpa program pelatihan ini, para pegolf elite Indonesia tentu akan sulit berkembang,” ujar Lawrie Montague, yang bersama David Milne menjadi pelatih Tim Indonesia.

Sementara itu, dari Fallbrook, California pegolf Indonesia lainnya, Jose Emmanuel Suryadinata berhasil finis di peringkat ketiga pada ajang 6th Annual FCG Challenge Cup dari Future Champions Golf Tour. Pada turnamen 36 hole ini, pegolf asal Surabaya, Jawa Timur ini membukukan skor 72-74.

Leave a comment