Jazz Janewattananond menunjukkan kelasnya sebagai pegolf No.1 Asia saat ini dengan memimpin pada ajang BNI Indonesian Masters Supported by Bank BRI & MedcoEnergi.

Bintang asal Thailand berusia 24 tahun, Jazz Janewattananond menunjukkan kualitas permainan yang mengagumkan pada putaran ketiga BNI Indonesian Masters Supported by Bank BRI & MedcoEnergi hari ini (14/12). Skor 10-under 62 merupakan skor terendah pada pekan ini. Ia menorehkan skor fenomenal itu berkat 7 birdie, sebuah bogey, dan 2 eagle.

Skor 62 itu kemudian menempatkan Jazz ke puncak klasemen sementara dengan skor total 16-under 200. Ia kini memegang keunggulan satu stroke atas rekan senegaranya, Gunn Charoenkul.

Jazz yang kini merupakan pegolf berperingkat dunia tertinggi dari Thailand, No.57 pada Official World Golf Ranking kini berpeluang meraih gelar Asian Tour ketiganya pada tahun ini. Dengan total 20 poin OWGR yang ditawarkan, Jazz berpeluang menembus 50 besar dunia jika berhasil memenangkan ajang prestisius ini. Terutama dengan satu ajang Asian Tour tersisa pada pekan depan.

Berada di zona 50 besar dunia pada akhir tahun merupakan sebuah target realistis bagi Jazz. Dan jika berhasil, ia bakal tampil untuk pertama kalinya pada ajang Masters Tournament bulan April 2020 mendatang, yang sekaligus menjadi penampilan ketiganya pada ajang Major. Sebelumnya, ia telah menampilkan prestasi mengagumkan, finis T14 pada U.S. PGA Championship, dan bermain pada The Open Championship, meskipun untuk yang terakhir harus gagal lolos cut.

“Saya sangat puas. Kaget juga bisa bermain dan membukukan skor serendah ini hari ini. Saya sebenarnya kesulitan melakukan putting dalam dua putaran pertama, tapi sepertinya sekarang hasilnya lebih baik lagi.

“Saya memainkan putter baru hari ini. Mungkin saya masih akan menggunakannya besok. Saya sendiri sebenarnya tidak mengira bisa membukukan skor 62. Saya malah hanya bermaksud bermain dan menorehkan hasil yang solid, tapi jelas saya sangat senang dengan hasil ini,” tutur Jazz.

Ia mengaku mulai memikirkan bisa menembus 50 besar dunia untuk melakoni debutnya di Augusta National Golf Club.

“Target itu bakal menjadi motivasi buat saya besok. Saya ingin kembali main dan menampilkan permainan terbaik lagi,” tandasnya.

Adapun Gunn kini tengah mengincar gelar Asian Tour pertamanya. Ia kembali bermain dengan skor 68, setelah pada hari kedua menorehkan skor 65.

Dengan berada di peringkat kedua, Gunn akan bermain bersama Jazz untuk pertama kalinya dalam sebuah turnamen.

“Kadang-kadang saya bermain dengan Jazz dalam putaran latihan di Jepang, tapi belum pernah benar-benar bermain bersama dalam sebuah turnamen. Dia sudah menampilkan permainan yang bagus dalam beberapa tahun terakhir, jadi saya berharap bisa belajar sesuatu dari dia besok,” ujar Gunn, yang telah memastikan mempertahankan kartu Japan Golf Tour untuk musim 2020.

Dua stroke di belakang Gunn, pegolf Afrika Selatan Keith Horne juga berpeluang menjadi pegolf Afrika Selatan pertama yang menjadi juara di Royale Jakarta Golf Club.

Tapi pemegang gelar PGA TOUR Alex Cejka dari Jerman juga berpeluang memberi kejutan. Pegolf yang berusia 49 tahun ini masih menampilkan kualitas permainan prima yang mengimbangi para pegolf muda. Meski bermain 2-under 70 pada hari ketiga, skor 68 dan 66 pada dua putaran pertama kini menempatkannya berada di peringkat 4 dengan skor total 12-under 204.

Gunn Charoenkul bakal bermain bersama Jazz Janewattananond untuk pertama kalinya dalam sebuah turnamen. Selain itu, ia juga berpeluang meraih gelar Asian Tour pertamanya. Foto: Asian Tour/Khalid Redza

Dengan selisih skor yang relatif ketat di jajaran atas, para penggemar golf di Indonesia bisa berharap mendapatkan suguhan penuh drama.

Kesempatan Terakhir Meraih Finis Terbaik bagi Lima Wakil Indonesia
Sementara itu, lima wakil Indonesia yang bermain hingga putaran final besok akan mendapat peluang terakhir untuk memperbaiki peringkat mereka. Untuk sementara Danny Masrin menjadi pemain Indonesia terbaik dengan skor total 9-under 207 dan kini berada di posisi T10. Danny berniat untuk menuntaskan turnamen ini dengan menorehkan dua digit skor under.

Adapun Joshua Andrew Wirawan masih menampilkan performa positif meskipun harus bermain even par 72 pada hari ketiga. Skor total 7-under 209 untuk sementara menempatkannya di peringkat T16. Ia berpeluang untuk melanjutkan tren positif sekaligus meraih finis terbaik selama partisipasinya bermain pada ajang ini.

Tiga wakil Indonesia lainnya, Benita Yuniarto Kasiadi, Naraajie Emerald Ramadhan Putra, dan Elki Kow harus berjuang lebih keras dalam 18 hole terakhir untuk mencatatkan finis terbaik.

Baik Benita maupun Elki telah memastikan mencatatkan hasil terbaik mereka selama bermain pada BNI Indonesia Masters Supported by Bank BRI & MedcoEnergi. Edisi ke-9 tahun ini menjadi kali pertama keduanya menembus putaran final.

Sementara, Naraajie berniat untuk bisa bangkit setelah sempat menjadi salah satu pimpinan klasemen usai bermain 7-under 65 pada hari pertama. Seperti halnya Elki, ia menutup hari ketiga dengan skor 77, sementara Benita bermain 73.