Naoki Sekito menorehkan sejarah baru dengan menjuarai Order of Merit Asian Development Tour.

Naoki Sekito berhasil mencatatkan sejarah baru sepanjang sejarah Asian Development Tour. Pegolf asal Jepang ini menjadi pegolf Jepang pertama yang berhasil menjuarai Order of Merit sirkuit batu loncatan menuju Asian Tour ini, menyusul finis di peringkat 61 pada turnamen tutup musim Taifong Open, hari ini.

Bermain dalam 12 turnamen Asian Development Tour pada musim ini, Sekito mencatatkan hasil yang mengagumkan. Dua kemenangan yang ia bukukan pada ajang PGM ADT Penang Championship pada pertengahan April dan Gunung Geulis Invitational pada pertengahan tahun ini menjadi modal penting yang membuatnya tetap kukuh di puncak Order of Merit.

Namun, tak hanya dua kemenangan itu saja yang membuatnya istimewa. Ia selalu bermain penuh empat putaran dari total 12 ajang yang ia ikuti. Ia membuka musim ini dengan finis sebagai salah satu runner-up pada ajang PGM UMW ADT Championship, sebelum meraih gelar pertamanya pada bulan April.

Hingga meraih kemenangan pada tengah musim, ia dua kali finis di tempat kedua. Runner-up pada Brunei Championship, dan T2 pada PGM ADT Championship @ Tiara Melaka, sebelum meraih kemenangan keduanya musim ini di Indonesia.

“Sulit dijelaskan betapa senangnya saya menjuarai Order of Merit ADT ini. Ini pertama kalinya seorang pegolf Jepang bisa menjuarai Order of Merit, jadi saya merasa sangat terhormat.” – Naoki Sekito

Sekito kemudian menorehkan finis T7 pada PGM Sabah ADT Championship, lalu T2 pada PGM MIDF ADT Championship. Hasil yang “kurang baik” baginya pada musim ini hanyalah T23 pada OB Golf Invitational, T28 pada Singha Laguna Phuket Open, T16 pada Ciputra Golfpreneur Tournament presented by Panasonic, T30 pada PGM Maybank ADT Championship, dan terakhir T61 pada Taifong Open.

Dengan hasil demikian, koleksi hadiah yang ia kumpulkan mencapai US$50.942, hampir dua kali dari tempat kedua yang diisi oleh Pannakorn Uthaipas (US$29.794).

“Sulit dijelaskan betapa senangnya saya menjuarai Order of Merit ADT ini. Ini pertama kalinya seorang pegolf Jepang bisa menjuarai Order of Merit, jadi saya merasa sangat terhormat. Saya tak sabar untuk menyambut musim depan,” ujar pegolf berusia 22 tahun ini.

Ajang pamungkas Asian Development Tour kali ini, Taifong Open, terpaksa hanya ditentukan dalam 54 hole. Awalnya, putaran final dijadwalkan dimainkan pada pukul 07:10 waktu setempat, namun harus mengalami penundaan selama 30 menit sampai tiga kali. Akhirnya, pihak panitia pun memutuskan membatalkan putaran final dari ajang yang populer ini.

Naoki Sekito meraih gelar Asian Development Tour keduanya musim ini dengan menjuarai Gunung Geulis Invitational. Foto: OB Golf/Yulius Martinus.

“Setelah melakukan pertimbangan, pihak penyelenggara memutuskan membatalkan putaran final lantaran hujan yang terus turun dan diperkirakan akan berlangsung hingga tengah hari sehingga lapangan dianggap tidak dapat dimainkan karena rendahnya daya pandang. Taifong Open 2019 terpaksa diperpendek menjadi 54 hole dan pimpinan klasemen hari ketiga Donlaphatchai dinyatakan sebagai pemenang,” Jittisak Tamprasert, Direktur Rules & Competition Asian Tour menyatakan.

Bagi Donlaphatchai, kemenangan ini turut memberinya kartu Asian Tour lantaran peringkatnya melambung dari No.94 menjadi No.3 pada Order of Merit.

Wang wei-lun, yang finis di peringkat 5 Order of Merit telah terlebih dahulu mendapat kartu Asian Tour dengan finis di jajaran 60 besar Habitat for Humanity Standings. Dengan demikian, tempat tersebut diberikan kepada pemain lain.

Klasemen akhir Order of Merit Asian Development Tour 2019
1. Naoki Sekito (Jepang) – US$50.942
2. Pannakorn Uthaipas (Thailand) – US$29.794
3. Donlaphatchai Niyomchon (Thailand) – US$29.697
4. Ittipat Buranatanyarat (Thailand) – US$29.673
5. Wang Wei-lun (China Taipei; finis 60 besar Habitat for Humanity Standings Asian Tour) – US$27.276
6. Steve Lewton (Inggris) – US$25.451
7. Trevor Simsby (AS) – US$24.883
8. Park Seung (Korea) – US$24.051
———————————————— (nama-nama di atas meraih kartu Asian Tour 2020)
9. Ryuichi Oiwa (Jepang) – US$23.883
10. Atiruj Winaicharoenchai (Thailand) – US$23.747