Aliansi strategis antara PGA TOUR dan DP World Tour telah dimulai di lapangan links.

Oleh Jim McCabe

Mengenal dan mencintai golf berarti mengetahui pentingnya merangkul sejarah olahraga ini. Dan sejarah itu sungguh berlimpah.

Oh, Anda bisa dimaafkan jika tidak mengetahui bahwa James IV layak mendapat limpahan rasa terima kasih berkat keputusan cemerlangnya tahun 1502, yang mengangkat larangan yang diterapkan oleh James II pada olahraga ini. Sungguh sulit dipahami apa yang James III lakukan, namun mari kita kembali ke topik pembahasan.

Merangkul sejarah golf tak selalu berarti membawa Anda kembali ke 1502, tapi pastilah ada pengetahuan yang kuat bagaimana Skotlandia bisa disebut sebagai asal mula permainan ini. Skotlandia adalah negara di mana Anda melihat masyarakatnya berjalan di atas batu bulat dengan sepatu golfnya; di mana senja pada musim panas membuat Anda bisa bermain dari pukul 19:30-22:30; di mana Anda berputar-putar melalui beacukai hanya untuk menghadapi pertanyaan, ”Apakah Anda datang untuk bermain golf?”

Oh, ya, Anda datang untuk bermain golf karena golf di sini tidak seperti di tempat lainnya. Anda merasakannya ketika melangkah, ketika bernapas, dan ketika mempelajari plakat-plakat yang menghormati para juara pada era 1800-an.

Dengan kata lain, Skotlandia memukau dengan sejarahnya dan ketika mendapati bahwa Genesis Scottish Open digelar, mungkin hal pertama yang terlintas ialah di lapangan klasik mana ajang ini dimainkan? Pastilah lapangan yang berdiri sejak 1820-an? Atau mungkin 1850-an? Mungkin malah awal 1900-an?

 

Minwoo Lee, Juara Genesis Scottish Open 2021.
Pegolf Australia Minwoo Lee menjuarai Genesis Scottish Open 2021 sebagai gelar Rolex Series pertama dalam kariernya. Foto: Getty Images.

 

Bukan. Ajang tersebut diselenggarakan di The Renaissance Club, yang baru diresmikan tahun 2008. Mungkin Anda merasa bingung, bahkan kecewa. Namun, tak usah merasa demikian. Berhentilah sejenak dan nikmatilah. The Renaissance seirama dengan seluruh lapangan golf di Skotlandia.

Abaikan tanggal kelahirannya karena sang desainer maestro Tom Doak, didukung oleh fanatik besar dan komitmen Jerry Sarvadi dan keluarganya dari Amerika, melakukan pekerjaan luar biasa memadukan lahan seluas 300 ekar ini ke dalam seksi kuno Skotlandia dan menjadikannya terlihat seakan-akan lapangan ini sudah ada sejak 200 tahun lalu.

Ketika berada di lapangan-lapangan ikonik, seperti Muirfield; Gullanes 1, 2, dan 3; dua lapangan 18 hole di Archerfield Links; dan lapangan klasik yang tak lekang waktu North Berwick West, klub golf tertua ke-13 di dunia, Anda mesti bersikap hati-hati.

Jika ingin bukti bahwa Doak dan Keluarga Savardi benar-benar melakukan hal yang demikian mengagumkan, lihatlah Genesis Scottish Open. Ajang yang telah empat kali berturut-turut diselenggarakan dan berada di negeri di mana istilah ”links” sangat dihormati ini, Anda takkan bisa mendapat status elite di seluruh dunia jika tidak benar-benar mengikuti warisan Anda dengan sungguh-sungguh.

Xander Schauffele, yang kemudian keluar sebagai juara, memuji lapangan ini sebagai lapangan yang telah lulus ujian. ”(Mungkin) lapangan ini lebih seperti lapangan links bergaya Amerika dengan green-green yang sangat dramatis dalam hal gelombang dan lerengnya,” jelasnya. ”Tapi menurut saya lapangan ini menakjubkan. Menurut saya lapangan ini menyenangkan.”

 

Aaron Rai, Juara Genesis Scottish Open 2020.
Pegolf Inggris Aaron Rai sempat mencicipi gelar Genesis Scottish Open tahun 2020. Foto: Getty Images.

 

Jelas sangat menyenangkan, terutama dengan tiga pemenang sebelumnya juga telah menikmati kemenangan di The Renaissance Club. Mereka adalah pegolf Australia Minwoo Lee (2021), pegolf Inggris Aaron Rai (2020), dan pegolf Austria Bernd Wiesberger (2019).

Skor-skor pemenang juga terlihat naik-turun. Juara edisi 2021 membukukan skor 18-under, sedangkan juara tahun 2019 menorehkan 22-under, tapi justru 11-under ketika Rai menang, dan hanya 7-under saat Schauffele menjuarainya pada edisi 2022. Akan tetapi, tidak ada gaya bermain golf yang memang ideal dimainkan di lapangan dengan berbagai elemen, seperti halnya di lapangan links.

”Lapangan links,” ujar pegolf Skotlandia Robert McIntyre, ”didesain untuk angin dan sejumlah kondisi cuaca. Jika mendapatkan keduanya, tiap lapangan links akan menunjukkan giginya dan itulah yang Anda butuhkan.

”Ketika lapangannya terasa tenang dan empuk, Anda bisa melihatnya pada beberapa turnamen terdahulu, dan para pemain itu akan membidik tajam, tak peduli club mana yang mereka mainkan.”

Jika pemahaman terhadap cuaca menjadi bagian krusial lapangan links, yang selama ini menyulitkan para pemain Amerika, perayaan 40 tahun Scottish Open tahun ini terasa menjadi istimewa. Yang pertama, ada lebih banyak pegolf Amerika yang sangat menikmati tantangan di Skotlandia. Lalu yang kedua, salah satu sponsor PGA TOUR yang paling setia, Genesis, juga menjadi bagian dari ajang Scottish Open yang bersejarah ini.

 

Genesis Scottish Open.
Genesis merupakan salah satu sponsor loyal untuk PGA TOUR, yang kini menjadi bagian dari sejarah kaya Scottish Open. Foto: Genesis.

 

Kita bisa menyebut ”bersejarah” karena, meskipun pertama kali digelar tahun 1972, Scottish Open telah menjadi bagian dari aliansi strategis antara PGA TOUR dan DP World Tour. Aliansi ini membuka persimpangan sehingga para pemain elite, baik dari AS maupun Eropa, bisa bersaing pada turnamen yang sama dengan lebih mudah. Dan Genesis Scottish Open telah meraih posisi pentingnya.

Hasrat untuk mempersiapkan diri untuk tantangan lapangan links menuju The Open Championship telah dilakukan selama lebih dari 10-15 tahun. Dan kita tidak perlu melihat lebih jauh lagi selain pada tahun 2013.

Kala itu Phil Mickelson memutuskan bahwa komitmen untuk ajang Scottish Open bisa memulihkan kegagalan-kegagalannya pada The Open Championship. (Dalam 17 gelaran sebelumnya ia hanya dua kali finis di sepuluh besar.) Keputusan itu jelas membuahkan hasil karena ia tak hanya menjuarai Scottish Open di Castle Stuart, tapi juga menampilkan permainan memukau di Muirfield, lapangan yang ada di sebelah The Renaissance Club. Pemain kidal ini sukses menaklukkan begitu banyak pesaing, termasuk Tiger Woods.

Jadi, tentulah memainkan lapangan links berturut-turut bakal memberikan pengalaman musim panas yang luar biasa, yang bakal direngkuh oleh para pegolf elite profesional.

 

Rory McIlroy, Genesis Scottish Open 2022.
Rory McIlroy menjadi salah satu pemain yang menikmati sejumlah sukses di lapangan links. Foto: Getty Images.

 

”Saya menikmati pekan di The Renaissance tahun lalu (2021) dan tak sabar untuk kembali,” tutur Scottie Scheffler, pegolf No.1 Dunia, yang sempat finis T12 pada edisi 2021 itu.

Kala itu usianya baru 24 tahun, ”tapi saya sudah banyak mendengar soal ajang ini dan bagaimana ajang ini memenuhi harapan.”

Setelah pengalamannya kala itu, Scheffler sudah memenangkan empat gelar PGA TOUR, dan salah satunyay ialah The Masters. Ia juga telah menyandang status No.1 Dunia pada Official World Golf Ranking dan FedExCup. Namun, keberhasilannya itu hanya meningkatkan hasratnya untuk mengikuti jejak Morikawa, McIntyre, Jon Rahm, Jordan Spieth, Justin Thomas, Minwoo Lee, dan Matthew Fitzpatrick untuk menikmati kemenangan di The Renaissance Club.

”Banyak hal yang terjadi sejak saat itu dan saya berharap bisa mempertahankan suasana yang positif.”