Kembali terinspirasi oleh kemenangannya tujuh tahun silam, Kim Siwoo memimpin upaya para pegolf Korea untuk tampil prima pada THE PLAYERS Championship.
Kim Siwoo tidak pernah merasa bosan melangkah ke Ruang Loker Juara di TPC Sawgrass. Ketika berusia 21 tahun, Kim menjadi juara termuda THE PLAYERS pada tahun 2017. Dan tujuh tahun keudian, pemegang empat gelar PGA TOUR ini masih merinding saat mengingat kemenangannya yang terkenal, yang membuatnya menyamai idola dan rekan senegaranya, K.J. Choi sebagai dua pegolf Asia yang sukses menjuarai turnamen flagship PGA TOUR ini.
”Tiap kali melangkah ke ruangan loker (juara), rasanya sedikit lebih istimewa karena bisa memenangkan turnamen ini sungguh terasa eksklusif. Kalau tak salah Tiger Woods berada di ruangan loker sendirian beberapa tahn lalu dan rasanya lebih istimewa saat saya melangkah ke sana,” tutur Kim. ”Rasanya masih belum begitu lama, tapi saya sulit mempercayai kalau sudah tujuh tahun berlalu. Waktu berlalu lebih cepat daripada yang saya bayangkan.”
Kim menjadi salah satu kontingen kat Korea yang berniat untuk berjaya pada turnamen yang memperebutkan total US$25 juta ini. Mereka akan menghadapi para pegolf tertangguh di The Stadium Course, TPC Sawgrass, yang kerap dipandang sebagai ujian termurni dalam olahraga golf. Pesaing lain yang mengibarkan bendera Korea termasuk pegolf No.18 Dunia Tom Kim, yang tampil untuk kedua kalinya dalam turnamen ini, Im Sungjae, An Byeonghun, Lee Kyounghoon, dan Kim Seonghyeon.
”Banyak pemain hebat yang telah menang di sini dan saya ingin menjadi bagian dari sejarah dengan menjadi juara untuk kedua kalinya.” — Kim Siwoo.
Siwoo kini sadar bahwa ia menjadi bagian dari klub eksklusif juara pada turnamen yang pekan ini merayakan ulang tahun ke-50. Jawara lain pada ajang ini termasuk Jack Nicklaus, Lee Trevino, Fred Couples, dan Tiger Woods. Scottie Scheffler, yang pekan lalu menjuarai Arnold Palmer Invitational presented by Mastercard, akan mempertahankan gelarnya pada ajang yang diikuti 144 peserta, yang mencakup 47 pegolf dari jajaran 50 besar dunia.
”Ini turnamen terbesar PGA TOUR dan memiliki hadiah uang terbesar, jadi semua orang ingin menang. Banyak pemain hebat yang telah menang di sini dan saya ingin menjadi bagian dari sejarah dengan menjadi juara untuk kedua kalinya,” ujar Siwoo, yang baru-baru ini dianugerahi seorang putri sebagai anak pertamanya.
Sementara itu, An Byeonghun berharap bisa menampilkan permainan yang meyakinkan dalam penampilan keenamnya di TPC Sawgrass, menyusul sepuluh besar ketiganya pekan lalu. ”Saya tahu ini turnamen terbesar setelah ajang Major dan saya merasakan demikian juga. Ini turnamen bagi para pegolf terbaik di dunia, jadi saya lebih ingin memenangkannya,” tutur pegolf berusia 32 tahun yang masih mengincar kemenangan PGA TOUR pertamanya. ”Saya pikir ini lapangan yang menjadi lebih sulit bahkan ketika Anda lebih mengenalinya. Ada banyak air, jadi Anda mesti menghindari banyak melakukan kesalahan.
”Memuaskan rasanya bisa main golf dengan konsisten tahun ini. Bisa bermain selama berminggu-minggu tanpa harus mengalami naik-turun pada tuap putaran adalah sesuatu yang saya pikir belum pernah saya rasakan dalam karier profesional saya.”
Im Sungjae juga berniat untuk bisa mengangkat trofi pekan ini. Ia mencatatkan finis terbaiknya pada ajang ini tahun lalu, ketika membukukan T6. Ia juga sadar kalau butuh permainan terbaik agar bisa bersaing sepanjang pekan ini. ”Ini ajang yang sangat bersejarah dan bahkan beberapa pemain menyebutnya sebagai ajang Major kelima, jadi saya tak sabar untuk meraih hasil terbaik. Semua pemain top ada di sini dan semua orang ingin menang. Saya akan bermain sebaik mungkin untuk meminimalisasi kesalahan. Menang itu tidak mudah, tapi saya berharap bisa memainkan tiap putaran dengan baik,” tutur Im, yang telah mengoleksi dua gelar PGA TOUR.
Bagi Lee, pekan ini menjadi partisipasi keempat baginya. Kalaupun tidak menjuarai THE PLAYERS, ia berharap bisa meraih sepuluh besar pertamanya di sini. Finis T4 pada Cognizant Classic dua pekan silam turut membangkitkan rasa percaya dirinya.
”Saya sangat bersemangat. Saya berharap bisa main bagus dan menikmati pekan yang bagus. Tak ada tempat tersembunyi (di lapangan ini). Driving menjadi sangat penting karena rough-nya dalam, jadi ini jenis lapangan di mana Anda merasa segala sesuatunya mesti sempurna,” ujar Lee. ”Ini turnamen yang tiap pemain ingin menang dan ada banyak pemain yang sangat bagus di lapangna, jadi bisa memenangkan ajang ini pasti akan sangat sulit diungkapkan.”
Seperti yang terlihat pada begitu banyak penyelenggaraan THE PLAYERS Championship yang sudah-sudah, rangkaian hole penutup di The Stadium Course, hole 16 par 5, hole 17 par 3 dengan green pulau, dan hole 18 par 4 akan memisahkan para pesaing dari para pengejar pada hari Minggu. Dan Lee berharap bisa menjadi salah satu pemain yang memburu kemenangan. ”Saya pikir hole 16, 17, dan 18 adalah hole-hole tersulit. Ketika angin mulai berembus dan Anda bermain dengan gugup, ketiga hole ini akan menjadi sangat sulit. Rasanya seperti tes akhir untuk memenangkan turnamen,” tandasnya.