Bintang golf asal Jepang Hideki Matsuyama kembali menorehkan secercah sejarah ketika ia menjadi pegolf kelahiran Asia paling berhasil pada PGA TOUR menyusul kemenangannya pada The Genesis Invitational, Signature Event ketiga musim 2024 dan turnamen dengan Tiger Woods sebagai tuan rumah. Kemenangan ini menjadi kemenangan kesembilan dalam kiprahnya pada sirkuit Amerika tersebut. Juara Masters 2021 ini tertinggal enam stroke pada putaran final, namun berhasil menang dengan keunggulan tiga stroke di The Riviera Country Club untuk memecahkan rekor kemenangan terbanyak dengan K.J. Choi asal Korea Selatan berkat skor 9-under 62.

Oleh Hideki Matsuyama.

Menjuarai The Genesis Invitational merupakan salah satu target saya sejak menjadi pegolf profesional. Setelah Tiger Woods menjadi tuan rumah turnamen itu, targetnya menjadi lebih besar lagi Mencapai sembilan kemenangan pada PGA TOUR juga merupakan ambisi yang besar. Setelah gelar kedelapan, saya mengalami kesulitan akibat cedera leher dan adakalanya saya merasa tidak akan pernah menang lagi. Malahan awal tahun ini saya kesulitan dan hanya finis di sepuluh besar, jadi saya sangat senang bisa mewujudkan kemenangan ini.

Sebelum menang, Shigeki Maruyama yang sudah tiga kali menjuarai ajang PGA TOUR dan setelah saya memenangkan yang keempat, dia memberi tahu saya, hei, kamu mesti melampaui K.J. Choi. Saya sangat senang bisa meraih prestasi ini dan saya langsung mengirim pesan kepada Shigeki bahwa saya sudah mencapai target itu.

Setelah cedera tahun 2022 itu, saya selalu khawatir kalau akan terjadi hal yang buruk, Di Riviera, saya tidak punya masalah dan bermain tanpa khawatir sehingga sangat membantu. (Cedera ini) sudah mengganggu saya sejak lama. Namun, sejak awal tahun ini kondisi saya menjadi makin baik. Saya juga bebas dari stres ketika tidur, jadi saya pikir saya mulai merasa bisa melakukan sesuatu yang istimewa, mungkin tahun ini.

Hideki Matsuyama dan Timnya, The Genesis Invitational 2024.
Hideki Matsuyama dan segenap anggota timnya merayakan kemenangan mereka pada The Genesis Invitational 2024. Foto: Getty Images.

Pukulan saya tidak begitu bagus pada putaran final itu, tapi putting dan chipping saya sangat tajam. Pukulan kedua di hole 15, yang berhenti 8 ichi dari lubang mungkin merupakan salah satu pukulan terbaik yang pernah saya lakukan. Jaraknya 168 meter melawan angin dan saya mengeksekusinya dengan sempurna. Saya mendapat momentum di sana. Di hole 16 saya memukul mungkin sekitar 4,6 meter ke kanan target, dan malah jadi pukulan yang bagus karena bolanya berhenti 6 inchi dari lubang. Semuanya bagus.

Sering kali saya berpikir, sesi berlatih pagi hari tidak benar-benar berhubungan dengan putaran sungguhan. Namun, saya sudah melakukan pukulan dengan cukup baik sebelum putaran final dimulai. Lalu di tee pertama, mungkin itu pukulan terburuk saya pekan lalu, tapi saya masih bisa membuat birdie di hole pembuka par 5 itu!

Riviera merupakan tempat yang sangat istimewa buat saya. Saya kenal pemiliknya, yang juga orang Jepang dan sungguh menyenangkan bisa menang di sini. Saya agak kecewa saja karena tidak bisa berfoto dengan Tiger yang harus mundur dari turnamen karena sakit.

Menurut saya kemenangan terakhir sangatlah penting dan saya berharap bisa mempertahankan momentum ini ke depan. Kemenangan ini juga menjadi sepuluh besar pertama saya sejak THE PLAYERS Championship tahun lalu (2023), jadi saya punya kenangan yang bagus di TPC Sawgrass dan saya tak sabar kembali ke sana bulan depan. Semoga saya juga bisa mempertahankan permainan menuju Augusta National bulan April nanti.

CATATAN: Para penggemar golf di Indonesia bisa menyaksikan permainan Hideki Matsuyama dan para pegolf terbaik pada PGA TOUR melalui Mola TV.