Kemenangan Hideki Matsuyama pada The Genesis Invitational membawanya melampaui K.J. Choi sebagai pegolf Asia dengan gelar PGA TOUR terbanyak!

Bintang golf asal Jepang Hideki Matsuyama memastikan kemenangan tiga stroke yang bersejarah pada ajang The Genesis Invitational. Prestasi ini menjadikannya sebagai pegolf Asia dengan gelar PGA TOUR terbanyak, yaitu sembilan gelar.

Pegolf berusia 31 tahun ini mengawali putaran final dengan tertinggal enam stroke, namun menampilkan salah satu putaran terbaik yang pernah disaksikan di lapangan ikonik Riviera Country Club, Los Angeles dengan skor 9-under 62 yang sensasional. Skor tersebut dengan mudah membawanya melampaui Will Zalatoris (69) dan Luke List (68), dengan pimpinan tiga putaran sebelumnya, Patrick Cantlay harus puas finis T4 setelah bermain dengan skor 72.

Sembilan birdie Matsuyama dengan tanpa satu bogey pun itu merupakan skor terendah pada putaran final dalam sejarah di Riviera. Permainannya itu sekaligus mengakhiri puasa gelar selama dua tahun, plus memecahkan rekor gelar PGA TOUR yang sebelumnya ia pegang bersama K.J. Choi.

Satu-satunya kekecewaannya pada hari Minggu (18/2) kemarin ialah ia tidak bisa menerima trofi The Genesis Invitational dari sang tuan rumah, Tiger Woods, yang harus mundur dari ajang ini pada hari Jumat akibat sakit.

 

 

”Bisa memenangkan turnamen ini merupakan salah satu target saya sejak menjadi pro. Setelah Tiger menjadi tuan rumah, target itu menjadi jauh lebih besar. Agak kecewa karena saya tidak bisa berfoto dengan Tiger hari ini,” tutur Matsuyama sambil tersenyum.

Woods tetap menyampaikan ucapan selamat melalui akun X (dulu Twitter) miliknya. Apalagi Matsuyama menjadi pegolf Asia kedua setelah T.C. Chen asal China Taipei melakukan hal serupa tahun 1987.

”Selamat kepada @hidekiofficial_ atas kemenangan luar biasa pada @thegenesisinv. Saya menyaksikannya sepanjang hari dan melihat rekor dipecahkan dengan skor 62 dan menyusul dari ketertinggalan enam stroke sangatlah istimewa,” tulis sang legenda lewat akunnya.

Keberhasilan mengejar dari belakang itu jelas sangat memuaskan bagi Matsuyama, yang terakhir menikmati kemenangan pada Sony Open in Hawaii 2022. Ia juga tak lagi membukukan sepuluh besar sejak THE PLAYERS Championship 2023, sebagian besar karena cedera leher yang ia alami. Akan tetapi, pada hari Minggu itu ia menunjukkan kemampuannya membentuk pukulan untuk meraih kemenangan yang sudah lama ia nantikan.

”Meraih sembilan kemenangan merupakan salah satu target besar saya, melampaui K.J. Choi. Setelah kemenangan kedelapan itu, saya kesulitan karena cedera leher saya. Ada kalanya saya merasa tidak akan pernah menang lagi. Saya kesulitan masuk sepuluh besar, tapi sangat senang bisa menang hari ini,” ujar Juara Masters 2021, yang membawa pulang hadiah uang sebesar US$4 juta dan kini melonjak ke peringkat 3 pada klasemen FedExCup.

”Pukulan saya sebenarnya tidak benar-benar bagus, tapi putting dan chipping saya banyak membantu pekan ini, ….” — Hideki Matsuyama.

Ia mengawali putaran final itu dengan tiga birdie berturut-turut, yang masing-masing ia ciptakan dari jarak 18 inchi, 6,6 meter, dan 5,4 meter. Setelah melangkah ke sembilan hole berikutnya dengan 32 pukulan, ia kembali menorehkan tiga birdie dari hole 10. Salah satu yang istimewa tercipta di hole 12 ketika ia memasukkan putt sejauh 13,2 meter.

Kemudian, ia menciptakan dua pukulan terbaik yang pernah dilihat di Riviera. Pukulan approach dengan 6-iron di hole 15 yang susah, dan pukulan tee yang tajam di hole 16 par 3, yang masing-masing berhenti hanya beberapa inchi dari pin sehingga memudahkannya membuat birdie.

Ia kemudian menorehkan birdie kesembilannya di hole 17 par 5 dan segera meninju udara di green terakhir setelah menorehkan skor 62 untuk skor total 17-under.

”Pukulan saya sebenarnya tidak benar-benar bagus, tapi putting dan chipping saya banyak membantu pekan ini, terutama di hole 15. Pukulan kedua di sana mungkin salah satu pukulan terbaik yang saya lakukan. Jaraknya 168 meter melawan angin, saya mengeksekusinya dengan sempurna, jadi sangat senang melihat pukulan saya itu,” sambung Matsuyama, yang juga bakal menempati peringkat 20 pada Official World Golf Ranking, setelah memulai pekan itu dari posisi 55.

”Sejak mengalami cedera ini, saya khawatir tiap minggu bakal terjadi hal yang buruk. Pekan ini tidak ada masalah, saya bermain tanpa rasa khawatir dan hal ini sangat membantu. Leher saya yang memang sakit. Selama ini itulah yang mengganggu saya. Sejak awal tahun ini rasanya jauh lebih baik. Rasanya juga bebas stres saat tidur, jadi saya pikir saya bisa punya perasaan kalau saya bisa melakukan sesuatu yang istimewa, mungkin tahun ini!”