An Byeonghun memulai Genesis Invitational dengan permainan solid 4-under 67 untuk terpaut tiga stroke dari Patrick Cantlay.

Tidak masalah jika Anda main jelek di sembilan hole pertama karena sembilan hole berikutnya masih memberi peluang yang cukup untuk bangkit. Itulah yang dialami bintang Korea An Byeonghun pada putaran pertama Genesis Invitational, Kamis (15/2) kemarin. Ia berhasil mengakhiri 18 hole pertamanya dengan catatan 4-under 67.

An, yang kembali ke Riviera Country Club untuk pertama kalinya sejak 2017, sempat membutuhkan 37 pukulan di sembilan hole pertamanya. Akan tetapi, empat birdie dan eagle di hole 17 berkat approach yang menyisakan 1,2 meter membantunya menuntaskan hari pertama dengan baik.

Rekan senegegaranya, Tom Kim, menorehkan skor 69 setelah menampilkan kemampuan scrambling, yang terlihat dari delapan kali up-and-down untuk menyelamatkan par dan berbagi peringkat ke-15 bersama Kim Siwoo dan Hideki Matsuyama asal Jepang. Adapun Im Sungjae (71) dan Kevin Yu (75) asal China Taipei harus memperbaiki permainannya untuk memastikan bermain pada akhir pekan pada ajang yang menyediakan total hadiah US$20 juta ini.

”Pada akhirnya, saya bisa main 4-under, tapi awalnya di sembilan hole pertama, saya jelas berpikir bakal main 6-over. Sungguh sulit memutar keadaan dan bisa melakukannya membuat saya merasa sangat bangga pada diri sendiri,” tutur An.

”Grup kami mendapat momentum yang bagus, Jordan (Spieth) dan saya bermain under di sembilan hole pertama …” — Patrick Cantlay.

Mantan juara U.S. Amateur yang tengah mengincar gelar PGA TOUR pertamanya ini sempat mendapatkan empat bogey dalam lima hole pertamanya. Beruntung ia berhasil memperbaiki pukulan dan putting-nya. Pukulannya di hole 10 dan 11 sukses menyisakan jarak, masing-masing, 4,5 meter dan 9 meter untuk birdie, sebelum kemudian mencatatkan dua birdie lagi di hole 15 dan 16. Lalu di hole 17 itu ia melakukan pukulan keduanya dari jarak 260 meter dan menyisakan jarak 1,2 meter untuk membantunya membuat eagle.

”Saya tidak berharap apa-apa,” tegasnya. ”Kami tak lagi, seperti yang saya pernah bilang, kalau tidak layak finis di lima besar, setidaknya saya tidak merasa demikian. Bahkan kalaupun mendapatkan jeda musim dengan sangat bagus, saya berpikir kalau saya sudah mempersiapkan diri dengan baik. Sekarang saya melihat mentalitas itu berjalan karena saya mendapatkan start yang bagus, tapi ketika bermain saya tidak mengharapkan apa-apa. Ini golf ’kan? Sulit memperkirakan semuanya. Saya tidak tahu apa yang bakal saya alami hari ini.”

Ia jelas tidak mengira bakal mengalami kesulitan di atas green sejak awal.

”Hampir soal macam-macam. Di sembilan hole pertama saya agak kesulitan dengan putting. Rasanya saya memukul dengan baik di seluruh 18 hole, tapi saya mengalami kesulitan untuk mengendalikan kecepatan. Saya mulai bisa mengubah keadaan di sembilan hole berikutnya, memasukkan cukup banyak putt. Ini lapangan yang susah, Anda bisa mendapat sejumlah birdie di lapangan, tapi juga bisa dengan mudah membuat bogey. Saya mesti berjuang keras. Memang lebih sulit daripada yang kelihatan.”

”Entah berapa par yang saya dapatkan, jelas tidak banyak. Antara membuat birdie atau bogey, dan belum benar-benar melakukan hal yang konsisten hari ini.” — Tiger Woods.

Sementara itu, Juara FedExCup 2021 Patrick Cantlay membukukan skor terendahnya selama bermain di Riviera. Skor 64 miliknya membuat pegolf Amerika ini unggul satu stroke dari Luke List dan duo Australia Cam Davis dan Jason Day. Adapun tuan rumah Tiger Woods harus puas dengan membukukan skor 72 dalam turnamen PGA TOUR pertamanya sejak April 2023.

Cantlay membukukan delapan birdie dengan hanya satu bogey untuk menorehkan skor terbaiknya selama memainkan 29 putaran di Riviera, pada ajang Genesis Invitational ini. ”Sepertinya saya merasa nyaman di sekitar lapangan ini. Green-nya sangat bagus. Grup kami mendapat momentum yang bagus, Jordan (Spieth) dan saya bermain under di sembilan hole pertama, dan pada hari ketika putting saya sangat, sangat bagus, memasukkan tiap putt yang mesti saya masukkan termasuk beberapa dari jarak jauh. Sungguh start yang bagus!” ujar Cantlay.

Adapun Woods, yang menarik banyak perhatian dengan sejumlah hal, seperti peluncuran lini Sun Day Red miliknya sebagai era baru pasca-usainya kontraknya dengan Nike dan kembalinya ia ke kompetisi sejak bulan April lalu. Namun, ia hanya bisa membukukan lima birdie dengan enam bogey. Salah satu bogey itu tercipta justru di hole terakhir ketika pukulan approach-nya malah shank ke kanan.

”Jelas saya gugup. Saya sangat peduli pada bagaimana saya bermain dan jelas saya merasakan ketegangan itu ketika memulainya. Ada banyak hal yang baik dan banyak juga yang mengecewakan. Salah satunya. Entah berapa par yang saya dapatkan, jelas tidak banyak. Antara membuat birdie atau bogey, dan belum benar-benar melakukan hal yang konsisten hari ini.”