Atthaya Thitikul bakal melakoni debutnya pada ajang Simone Asia Pacific Cup 2023 dengan Princess Mary Superal juga siap kembali ke Jakarta untuk mempertahankan gelar yang ia menangkan tahun 2022.

Lima tahun silam, Atthaya Thitikul gagal mempersembahkan medali emas pada cabang olahraga golf Asian Games yang berlangsung di Pondok Indah Golf Course. Hasil tersebut jelas mengecewakan, mengingat statusnya waktu itu merupakan juara Women’s Amateur Asia-Pacific.

Bulan depan, pegolf yang kini berusia 20 tahun itu berkesempatan melunaskan utangnya. Atthaya telah mengonfirmasi partisipasinya pada ajang Simone Asia Pacific Cup, yang akan kembali digelar di Pondok Indah Golf Course mulai tanggal 21-23 Desember 2023.

Sebagai pegolf berperingkat 9 pada Rolex Women’s World Golf Rankings, pegolf yang kini berkiprah pada LPGA Tour dan telah menjuarai dua gelar LPGA serta empat gelar Ladies European Tour ini akan menjadi pegolf dengan peringkat tertinggi ketika turnamen yang diprakarsai oleh Asia Golf Leaders Forum itu berlangsung bulan depan.

Kehadiran Atthaya di Jakarta bulan depan jelas wajib disaksikan langsung oleh para penggemar golf di Indonesia. Pasalnya, penampilannya belakangan ini sedang bagus. Dari tujuh turnamen LPGA terakhir yang ia ikuti, ia tidak pernah finis di luar peringkat ke-7. Belum lama ini ia juga berduel seru dengan Celine Boutier ketika kembali ke Asia Tenggara untuk gelaran Maybank Championship. Sembilan hole play-off pada ajang itu menjadi play-off terpanjang kedua dalam sejarah LPGA.

Bintang LPGA lainnya yang dipastikan bertanding di Jakarta ialah Nasa Hataoka. Pegolf No.17 Dunia ini dipastikan memikat para penggemar Jepang yang berada di Indonesia. Dengan enam gelar LPGA dan enam gelar Japan LPGA yang telah ia menangkan, Hataoka menjadi salah satu pegolf kuat yang siap meraih kemenangan profesional pertamanya di Jakarta.

 

Nasa Hataoka, Simone Asia Pacific Cup 2023.
Konfirmasi juga datang dari pegolf No.17 Dunia Nasa Hataoka, yang akan kembali ke Indonesia untuk pertama kalinya sejak 2016. Foto: Asia Golf Leaders Forum.

 

Sementara itu, sang juara bertahan Princess Mary Superal juga akan mempertahankan gelarnya setelah tahun lalu menciptakan kejutan dengan mengalahkan jawara Major, seperti Ryu So-yeon dari Korea dan Lydia Ko asal Selandia Baru.

Kembali dengan Format Individu dan Beregu
Simone Asia Pacific Cup kembali mempertandingkan nomor beregu dan individu, di mana akan ada 29 tim dari 13 asosiasi golf Asia Pasifik. Kompetisi individu 54 hole akan memperebutkan total US$500.000, sementara US$250.000 akan saling diperebutkan untuk ajang beregu.

Atthaya bakal berduet dengan Jaravee Boonchant, yang juga tampil dalam edisi perdana tahun 2022. Sementara, Chanette Wannasaen, yang menjuarai ajang LPGA Portland Classic setelah mendapat tempatnya pada ajang tersebut melalui kualifikasi hari Senin pada bulan September 2023 lalu akan berduet dengan peraih dua medali emas SEA Games Natthakritta Vongtaveelap.

Tim Korea memang akan kehilangan Ryu, yang kala berduet dengan Lee Bomee tahun lalu memenangkan kompetisi beregu. Akan tetapi, sejumlah pemain tangguh lainnya siap melanjutkan tongkat estafet para pemain senior tersebut. Pemegan enam gelar KLPGA Lee Soyoung, Rookie of the Year KLPGA Kim Minbyeol, serta pegolf yang juga tampil pada edisi 2022 Hwang Youmin akan bertolak ke Pondok Indah Golf Course. Mereka semua berada di jajaran 80 besar Rolex Women’s World Rankings saat ini.

”Ketika bermain tahun lalu, rasanya lapangannya sangat sulit. Namun, dengan kesempatan untuk kembali bermain lagi, saya yakin bisa main bagus. Saya merasa terhormat bisa punya kesempatan iin lagi, dan dengan kesempatan kedua ini, saya berniat untuk menampilkan permainan terbaik saya,” tutur Hwang.

Ajang ini mempersatukan para pegolf muda paling menjanjikan dari masing-masing negara Asia Pasifik, dan kami sangat menantikan mereka bertanding di lapangan.” — Paul Park, Sekretaris Jenderal Asia Golf Leaders Forum.

Rekan senegaranya, Lee, juga mengungkapkan hal serupa, ”Saya merasa terhormat dan mengusung tanggung jawab besar untuk mewakili negara saya untuk pertama kalinya. Saya menantikan ajang yang sangat bermakna ini, terutama karena saya akan bertanding bersama teman-teman dekat saya.”

Sementara itu, calon kuda hitam, seperti China Taipei, juga diwakili oleh dua jawara Japan LPGA, Tsai Pei-ying dan Chien Peiyun, serta kakak-beradik Hou Vivian dan Hou Yu-sang.

Sekretaris Jenderal AGLF Paul Park mengungkapkan, ”Ajang ini mempersatukan para pegolf muda paling menjanjikan dari masing-masing negara Asia Pasifik, dan kami sangat menantikan mereka bertanding di lapangan.

”Tahun lalu adalah soal memulai ini semua. Kami bekerja keras untuk mendirikan organisasi kami dan membangun hubungan di antara 14 federasi golf di 13 negara. Tahun ini merupakan tahun kedua kalin, komunikasi sejauh ini juga berjalan mulus, dan kami bia mengumpulkan banyak pemain hebat dari seluruh dunia. Sungguh menyenangkan bisa melihat masa depan golf wanita di Asia Pasifik, termasuk Australia dan Selandia Baru, berkumpul di satu tempat.”

Sementara itu, wakil Indonesia akan ditentukan lewat kualifikasi dua putaran yang mulai bergulir hari ini.