Todd Baek menikmati start cemerlang pada ajang Fujisankei Classic.

Ada senyum merekah di wajah pegolf Amerika Todd Baek pada putaran pertama Fujisankei Classic. Pegolf berdarah Korea ini melakukan start yang cemerlang dengan menorehkan 5-under 66 untuk menempatkan dirinya hanya terpaut dua stroke dari Naoyuki Kataoka, sang pimpinan klasemen.

Pegolf berusia 30 tahun ini tampil mengesankan dengan menorehkan lima birdie dan tanpa satu bogey pun. Skor ini membuatnya menghuni peringkat ke-3, berbagi tempat dengan Sejung Hiramoto dan Tomohiro Ishizaka di Fujizakura Country Club.

Kataoka, sang pemuncak klasemen, membukukan empat birdie di delapan hole pertamanya untuk menorehkan skor 64. Pencapaiannya pada hari pertama itu satu stroke lebih baik daripada Mikumu Horikawa dan Aguri Iwasaki.

Sementara itu, sejumlah pemain sukses bermain dengan skor 67, termasuk pegolf Thailand Gunn Charoenkul, yang menghuni peringat T7.

Juara Fujisankei Classic 2019 asal Korea, Park Sanghyun, juga mengawali pekan ini dengan cukup solid setelah membukukan skor 68 dan mengakhiri putaran pertama di peringkat T14.

Bagi Baek, musim ini merupakan musim ketiganya berkompetisi di Jepang. Pegolf yang masih mencari kemenangan pertamanya ini mulai membuka peluang mewujudkan impian tersebut dengan start yang solid.

”Rasanya saya sudah menempuh jalan yang panjang meskipun baru dua tahun.” — Naoyuki Kataoka.

Musim ini ia masih belum memberi tantangan berarti untuk memperebutkan gelar. Prestasi terbaiknya ialah finis di sendirian di peringkat ke-5 pada ajang BMW Japan Golf Tour Championship Mori Building Cup. Sementara peluang terbaiknya meraih kemenangan terjadi ketika akhirnya finis di tempat kedua pada ajang Japan Players Championship 2021.

Berbeda daripada Baek, Kataoka justru terus melanjutkan permainan yang menunjukkan dirinya sebagai salah satu prospek muda yang cemerlang. Pegolf berusia 24 tahun ini telah empat kali menembus sepuluh besar pada tahun ini. Ia juga finis T2 pada ajang Japan PGA Championship sebagai prestasi terbaik musim ini. Performa putter yang prima pada hari pertama juga memberi awal yang ideal untuk meraih gelar JGTO keduanya.

”Saya banyak memasukkan putt jarak menengah, dan itulah yang menciptakan perbedaan hari ini,” tutur Juara Japan Players Championship 2021 ini. ”Birdie di hole pertama saya dapatkan dari jarak 13 cm. Putt itu downhill melingkar ke sisi kiri belakang.”

Baginya, ajang Fujisankei Classic ini sangatlah berarti, lantaran ia melakoni debut JGTO-nya pada ajang ini, persis dua tahun lalu.

”Rasanya saya sudah menempuh jalan yang panjang meskipun baru dua tahun. Lapangan ini lapangan yang sulit, jadi ajang ini menjadi tempat yang bagus untuk mengecek di mana permainan saya saat ini.

”Saya senang dengan pertumbuhan permainan saya tiap tahun. Besok akan menjadi hari yang sama seperti hari ini. Dan untuk saat ini, saya akan melakukan yang terbaik selangkah demi selangkah.”