Bintang-bintang PGA TOUR menunjukkan bahwa kompetisi golf bukan sekadar memenangkan turnamen golf belaka, sebagaimana diuraikan oleh Chuah Choo Chiang.

Oleh Chuah Choo Chiang, Senior Director, Marketing & Communications APAC untuk PGA TOUR.

Slogan yang tak lekang masa, These Guys are Good (mereka ini tangguh), dengan tepat menggambarkan bintang-bintang yang bersinar pada PGA TOUR tiap pekan dengan kemampuan dan bakat mereka yang luar biasa. Namun, perlu diketahui juga bahwa mereka bukan hanya orang-orang yang tangguh, melainkan juga memiliki hati yang sangat besar.

Dalam tiap turnamen, PGA TOUR dan para pemainnya selalu memprioritaskan inisiatif-inisiatif amal, terlibat dengan masyarakat setempat, menyoroti lingkungan dan upaya-upaya kesehatan atau partisipasi dalam inisiatif-inisiatif inklusif bagi masyarakat yang kurang terwakili. Daftarnya pun kian panjang.

Para pegolf profesional ini memahami bahwa olahraga golf, yang sangat dicintai dan diikuti oleh jutaan orang di seluruh dunia, memberikan wadah yang luar biasa untuk menciptakan dampak positif dan melakukan perubahan. Hingga saat ini turnamen-turnamen yang diakui PGA TOUR telah menghasilkan lebih dari US$3,64 milyar dalam aktivitas amal tiap tahunnya, dan nilai itu terus bertambah berkat nama-nama, seperti Collin Morikawa, Xander Schauffele, C.T. Pan, dan masih banyak lagi yang menyerap peluang memberi dampak bagi mereka yang kurang beruntung.

Menyusul kebakaran hutan di Maui, Hawaii bulan lalu, yang merenggut 100 jiwa dan meluluhlantakkan masyarakat setempat dan bisnis mereka, Morikawa, yang orangtuanya lahir di pulau liburan itu, memimpin gelombang dukungan penggalangan dana.

 

Xander Schauffele, Opinion September 2023.
Xander Schauffele mengikuti jejak Collin Morikawa dalam menyumbangkan uangnya untuk korban bencana kebakaran di Maui, Hawaii. Foto: Getty Images.

 

Menjelang berakhirnya FedExCup Playoff musim 2022-2023 lalu, pemegang lima gelar PGA TOUR ini telah berkomitmen untuk menyumbangkan US$1.000 per birdie yang ia buat, dan akhirnya ia menorehkan 46 birdie dengan satu eagle untuk total US$48.000. Langkah Morikawa ini kemudian diikuti oleh salah satu sponsornya, yang menyumbangkan US$50.000 dan pihak-pihak lainnya mulai mengikuti langkah ini.

Maui bukan hanya sekadar destinasi tahunan PGA TOUR dalam gelaran The Sentry pada awal Tahun Baru. Sumbangan-sumbangan yang terus diberikan juga akan membantu pembangunan kembali kota ini. Sponsor utama The Sentry telah berkomitmen menyumbangkan US$250.000, nilai yang kemudian disamai oleh PGA TOUR.

Morikawa menyikapi bencana itu sebagai bencana yang menyentuh pribadinya karena masih banyak keluarganya yang tinggal di Maui, meskipun sebagian besar tidak terkena dampak. Ayahnya telah menghabiskan begitu banyak musim panas di Maui, di mana keluarga mereka sebelumnya mengelola The Morikawa Restaurant. ”Saya kira mereka baik-baik saja … sekadar mendengarkan berita, dan melihat jumlah korban yang meninggal akibat bencana itu sungguh menyedihkan,” ujar pegolf berusia 26 tahun ini.

”Sangat menyedihkan melihatnya. Kami tinggal di sana ketika saya masih kecil. Tempat itu sungguh istimewa. Sungguh mengagumkan melihat betapa kita menyepelekan hal-hal dalam kehidupan ini, dan begitu melihat tragedi tersebut, rasanya sungguh menyesakkan.”

Schauffele, yang telah mengoleksi tujuh gelar PGA TOUR, juga menghabiskan masa kecilnya di Hawaii. Ayahnya kala itu menjadi pengajar golf di sana selama beberapa tahun. Pegolf berusia 29 tahun ini tidak segan untuk mengumumkan yayasannya akan menyumbangkan US$100.000 dengan tujuan mengumpulkan total US$400.000 untuk membantu korban bencana.

 

C.T. Pan, Opinion September 2023.
Melalui yayasannya, C.T. Pan telah mengumpulkan NT$20 juta untuk membantu anak-anak yang mengalami cacat dalam perkembangannya. Ia juga rutin mengadakan klinik golf tiap kali pulang ke China Taipei. Foto: C.T. Pan Foundation.

 

”PGA TOUR itu selalu mementingkan kontribusi bagi masyarakat, jadi rasanya saya berkewajiban melakukannya,” ujar Schauffele. ”Saya melihat Collin mengambil inisiatif ini. Saya hanya ingin membantu orang-orang yang mengalami kesulitan. Saya ingin ke sana, dan dari yang saya dengar dan info seseorang … mereka bilang kondisinya cukup parah. Saya kira target kami ialah menggalang sebanyak mungkin uang.”

Dengan Hawaii yang dekat dengan Asia, pemegang satu gelar PGA TOUR dan peraih medali perak Olimpiade Tokyo C.T. Pan juga menggunakan yayasannya untuk menggalang sumbangan tahunan untuk anak-anak yang memiliki cacat dalam perkembangannya lewat turnamen golf amal dan santap malam di Taipei. Dalam lima tahun, ia telah mengumpulkan NT$20 juta (sekitar US$626.000) dan yayasannya ini juga menginvestasikan jumlah serupa untuk program junior, beasiswa, dan kamp latihan dengan harapan lebih banyak lagi anak-anak dari China Taipei yang mengambil jalur kuliah di AS dan menuju PGA TOUR, seperti yang ia lakukan melalui University of Washington.

”Sebagai atlet, kami memiliki sejumlah pengaruh dan kami ingin memanfaatkan pengaruh itu untuk membantu kelompok-kelompok yang kurang beruntung. Ini menjadi hal yang selalu ingin saya lakukan,” tutur Pan, yang juga menjadi pegolf China Taipei pertama yang bermain pada Presidents Cup.

Golf memang sering disebut sebagai sebuah kekuatan yang bisa berdampak bagi kebaikan, dan untuk alasan yang tepat nama-nama, seperti Morikawa, Schauffele, dan Pan telah menunjukkan kepada kita bahwa olahraga golf bukan sekadar soal memenangkan turnamen golf saja.

CATATAN: Para penggemar golf di Indonesia bisa menikmati turnamen pertama PGA TOUR musim 2023-2024 Fortinet Championship yang dimulai Kamis (14/9) ini melalui Mola TV.