
Delapan wakil Asia dipastikan bermain penuh pada turnamen terakhir Musim Reguler FedExCup.
Menyusul keberhasilannya mencatatkan skor terendah pada musim 2020-2021 ini, Kang Sung melanjutkan kiprahnya pada ajang Wyndham Championship dengan membukukan skor 69. Meski tidak cukup untuk mengimbangi pencapaiannya pada putaran pertama ketika membukukan skor 64, dengan skor total 7-under 133, pemegang satu gelar PGA TOUR ini membuka peluang untuk mengakhiri rangkaian hasil mengecewakan yang ia peroleh dalam setahun terakhir.
Pada putaran pertama, Kang berhasil mencatatkan delapan birdie dengan dua bogey, namun kali ini (13/8) ia harus berjuang lebih keras. Bermain dari hole 10, ia harus menuntaskan sembilan hole pertamanya dengan skor 1-over lantaran menorehkan dua bogey, dengan satu-satunya birdie ia raih di hole 14 par 4. Beruntung ia kemudian mendapatkan birdie lagi di hole 5 dan hole 8 sehingga kini ia berada di peringkat T12, 7 stroke di belakang Russell Henley yang sukses mempertahankan posisinya.
Dua rekan senegaranya, Im Sungjae dan Kim Siwoo juga masih menampilkan permainan yang cukup solid dengan menempati peringkat T23, satu stroke di belakang Kang. Keduanya menorehkan kombinasi skor yang sama. Setelah pada putaran pertama sama-sama mencatatkan skor 66, kali ini Im dan Kim yang mewakili Korea Selatan pada Olimpiade Tokyo 2020, menorehkan skor 2-under 68. Kiradech Aphibarnrat menjadi salah satu pegolf lain yang menempati peringkat 23 setelah mencatatkan skor 66 dan 68 dalam dua putaran.
Dua pegolf Korea lainnya juga berhasil melangkah ke putaran akhir pekan. An Byeonghun memperbaiki skor 69 yang ia bukukan pada hari pertama dengan bermain tiga stroke lebih baik. Sementara Lee Kyounghoon menorehkan tiga birdie dengan satu bogey untuk menemani An di peringkat T32 dengan skor total 5-under 135.

Pegolf India Anirban Lahiri kemarin juga memastikan melangkah ke dua putaran final dan kini berada di peringkat T41 dengan skor total 4-under 136. Sementara peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo C.T. Pan berada satu stroke di belakang Lahiri.
Rory Sabbatini, yang sukses menjuarai medali perak Olimpiade Tokyo 2020 kembali bermain luar biasa. Ia menjadi salah satu dari hanya enam pemain yang bermain tanpa bogey. Skor 64 yang ia bukukan pada hari kedua itu melambungkan posisinya ke peringkat kedua, menyamai posisi Webb Simpson dan Scott Piercy dengan skor total 10-under 130. Ketiganya terpaut empat stroke dari Henley.
”Saya pikir, entahlah, selama enam pekan sampai dua bulan terakhir, permainan golf saya sedang menuju arah yang tepat. Namun, golf itu aneh. Terkadang Anda tidak mendapatkan hasilnya meskipun sudah melakukan hal yang semestinya. Menurut saya putaran final di Tokyo menjadi semacam kunci akhirnya. Sepertinya saya terlalu membebani diri sendiri di lapangan, terlalu keras pada diri sendiri, terlalu berharap banyak, dan saya pikir di Tokyo saya bisa mundur sejenak dan rileks dan entah bagaimana semuanya jadi tersambung dengan baik,” jelas Sabbatini.
”Pekan ini saya mengambil pendekatan yang serupa dan saya pikir karena itulah saya tidak membiarkan pukulan-pukulan yang buruk banyak memengaruhi saya dan tidak memberi banyak tekanan pada diri sendiri.”
Pada putaran kedua itu, pegolf China Zhang Xinjun berhasil mencatatkan hole-in-one pertama dalam karier profesionalnya. Dengan menggunakan 4-iron miliknya, Zhang pukulannya di hole 12 par 3 yang dimainkan sejauh 202 meter itu berhasil langsung masuk. Sayangnya, ia harus gagal lolos cut lantaran hanya terpaut satu stroke dari batas cut-off. Ia hanya bisa bermain total 2-under 138 dalam dua putaran.