Ajang profesional campuran pertama di dunia, Jordan Mixed Open presented by Ayla telah bergulir dan menciptakan sejarah baru dalam golf profesional.

Nama Daan Huizing akan selamanya menjadi bagian dari sejarah golf sebagai pegolf pertama yang memimpin klasemen sementara pada akhir putaran pertama Jordan Mixed Open presented by Ayla. Pegolf asal Belanda yang bermain pada European Challenge Tour ini berhasil menorehkan skor sembilan birdie dengan hanya satu bogey untuk torehan skor 8-under 64 di Ayla Golf Club.

“Ini putaran yang sangat bagus. Pukulan saya bagus dan memasukkan sejumlah putt sehingga putaran ini bisa saya mainkan dengan baik. Sayam enikmatinya,” ujar Huzing. “Bermain dengan para pegolf senior dan wanita benar-benar memberi perspektif yang berbeda. Sungguh menyenangkan dan hari yang rileks, dan saya pikir bermain dengan rileks juga membantu saya bermain dengan baik.

Skor istimewa ini memberi Huizing keunggulan satu stroke dari dua pegolf asal Inggris, sesama pegolf dari Challenge Tour Jack Senior, dan pemain Ladies European Tour Meghan MacLaren.

Putaran pertama ajang unik ini menunjukkan format unik pertama di dunia di mana para pegolf profesional pria dan wanita serta pegolf senior bersaing untuk pertama kalinya di lapangan yang sama, pada turnamen yang sama. Meski masing-masing memainkan tee-nya masing-masing, hasil pada hari pertama menunjukkan bagaimana pada ajang ini bahkan pegolf wanita dan pegolf senior pun bisa bersaing. Para pegolf Challenge Tour memainkan sekitar 7.100 yard, sedangkan pemain Staysure Tour bermain sepanjang 6.601 yard, dan para pemain Ladies European Tour memainkan total 6.139 yard.

MacLaen, yang selama ini menyuarakan betapa permainan golf profesional wanita juga tak kalah kuatnya, menunjukkan klaim yang selama ini ia usung itu dengan permainan yang tak kalah istimewa pada hari pertama. Dalam dua hole pertamanya, ia sudah berhasil mencatatkan birdie dan memanfaatkan momentum yang tercipta itu untuk kemudian bermain 7-under 65.

“Kalau saya berniat menulis dan membahas hal ini sepanjang masa, saya mesti mendukung pernyataan itu dengan permainan golf saya. Saya sangat senang bisa melakukannya (bermain 7-under 65), khususnya pada turnamen ini. Semoga ini bisa memberikan pesan yang kuat, tapi kapan pun Anda main 7-under dalam sebuah turnamen, Anda takkan terlalu jauh dari posisi teratas. Semoga ini membuat beberapa orang melirik.”

Meski menjadi salah satu pendukung vokal ajang ini, MacLaren tidak ingin merasa tertekan ketika bertanding.

“Selama ini saya selalu mengatakan kalau standar bermain kaum wanita akan terlihat jika lapangan di-set up dengan layak. Saya senang dengan permainan saya dan kalau hasilnya menempatkan saya di papan atas klasemen di antara para pegolf pria, saya pikir ini menjadi bonus buat saya,” imbuhnya.

Sejumlah pemain yang bermain pada sesi sore sempat khawatir lantaran perkiraan cuaca awalnya menyebutkan bahwa angin akan berembus kencang. Beruntung hal itu tidak terwujud sehingga beberapa pemain, termasuk Huzing, Senior, dan Staysure Tour Rookie of the Year 2018 Paul Streeter bisa memaksimalkan kondisi ideal tersebut. Streeter bermain 6-under 66 dan membukukan skor terendah di kalangan para pemain yang berusia di atas 50 tahun. Ia pun menempatkan dirinya di posisi yang bagus dengan dua putaran tersisa.

“Sungguh brilian! Saya sangat menikmatinya. Menurut saya penempatan tiap tee ini sangat adil dan saya pikir di beberapa hole posisinya tidak terlalu jauh. Ada beberapa tee yang berbeda juga, tapi tergantung bagaimana Anda memukul dan di slope mana bola mendarat, tapi menurut saya format ini berjalan dengan baik. Ini format yang hebat dan sesuatu yang baru bagi semua orang,” ujar Streeter.

Turnamen yang inovatif ini sendiri diikuti oleh masing-masing 40 pemain, baik dari Challenge Tour, Staysure Tour yang merupakan Tour profesional pegolf senior, dan Ladies European Tour. Mereka akan memainkan 54 hole dan hari ini akan dilakukan cut off. Penyelenggaraan hari pertama ini pun bisa terbilang sukses, mengingat para pegolf yang bermain di ketiga Tour tersebut berada di zona yang aman untuk memainkan keseluruh 54 hole tersebut.

Sementara itu, persaingan tak resmi bagi pasangan juga memanas, dengan juara Order of Merit Ladies European Tour Marianne Skarpnord dan tunangannya, Richard Green dari Challenge Tour memadukan total 2-under. Sementara itu pasangan yang telah menikah Kylie Henry dari Ladies European Tour dan Scott Henry dari Challenge Tour bermain total 1-over.

“Ini pekan yang sungguh menyenangkan dan sangat menyenangkan bisa berada di turnamen ini bersama-sama karena biasanya kedua Tour dimainkan di negara yang berbeda dan terkadang di benua yang berbeda,” ujar Kylie. “Scott mengenal lapangan ini dengan cukup baik, dan saya sendiri tidak sempat memainkan putarna latihan, jadi dia benar-benar baik memberi saya beberapa tips untuk memainkan lapangan dengan cerdas.

Sang tunangan pun menimpali dengan menegaskan bahwa format ini merupakan format yang sangat baik.

“Sangat menarik dan atmosfirnya sudah jelas bagi kami semua. Sungguh menyenangkan dan turnamen seperti ini jelas menjadi satu turnamen di mana format seperti ini bakal cocok dimainkan bagi siapa saja,” ujarnya.

Pada akhir putaran pertama ini, komite akan menganalisis data jarak pukul driving, pukulan approach, dan seleksi club dari tiap pemain untuk menentukan set-up lapangan pada putaran kedua. Hal ini merupakan langkah yang sangat penting untuk memastikan kondisi paling adil bagi ketiga jenis pemain di lapangan.

Leave a comment