Im Sungjae berhasil menorehkan sejarah baru bagi golf Asia dan Korea dengan finis di posisi T2 pada Masters Tournament.

Im Sungjae meninggalkan Augusta National dengan memperbaiki catatan prestasi yang pernah dibukukan wakil Asia pada ajang Masters Tournament. Dalam penampilan perdananya pada ajang Majojr ini, pegolf asal Jeju, Korea ini menampilkan performa yang sangat mengesankan dan finis di posisi T2.

Prestasi ini membuatnya memperbaiki rekor peringkat ketiga yang pernah dibukukan oleh seniornya, K.J. Choi pada Masters 2004. Permainannya pada sepanjang pekan itu juga mengagumkan. Pada putaran final ia menorehkan skor 3-under 69. Skor total 15-under 273 yang ia bukukan menempatkannya di posisi kedua dengan lima stroke di belakang Dustin Johnson, yang berhasil memenangkan Jaket Hijau pertamanya.

Im, yang mahir memukul lurus ini memulai putaran finalnya dengan berjarak empat stroke dari Johnson. Birdie yang ia bukukan di hole 2 dan 3 sempat membuatnya hanya berjarak satu stroke dari Johnson setelah pimpinan klasemen asal Amerika ini mendapat bogey di hole 4 dan 5. Namun, pegolf No.1 Dunia ini berhasil bangkit dan menampilkan permainan luar biasa di sembilan hole terakhir untuk meraih kemenangan emosional, melampuai Im dan Cameron Smith.

”Finis T2 saja sudah sulit dipercaya, dan saya bangga dengan permainan saya. Ini akan menjadi Masters yang berkesan buat saya, tak saja karena ini merupakan penampilan pertama, tapi juga karena target pertama saya pada awal pekan ini ialah lolos cut dan bisa main pada akhir pekan,” ujar Im dengan puas.

 

 

Im memang pantas merasa puas, mengingat sejak kecil ia sudah menyaksikan ajang Masters ini sampai harus begadang. Menjadi salah satu pemain di peringkat kedua juga memberinya kesempatan untuk tampil lebih solid lagi ketika Masters Tournament kembali digelar pada bulan April 2021.

Mungkin satu-satunya hal yang patut disayangkan ialah bagaimana ia gagal memaksimalkan permainannya ketika sudah berjarak satu stroke dari Johnson. Dalam lima hole ia sempat mendapat bogey di hole 6 dan 7. Beruntung di hole 13 dan 15 ia berhasil mendapat birdie lagi untuk membuatnya layak menjadi protagonis Asia pada kisah-kisah legendaris di Augusta National.

”Akurasi iron saya jelas tidak sesuai harapan ketika bermain dalam dua putaran pertama, tapi saya masih bisa menempatkan bola di posisi yang memungkinkan untuk lebih mendekati hole, jadi scrambling saya memang cukup bagus,” tutur Im.

”Di hole 6, pukulan saya meleset dari green, dan saya berusaha memukul lebih dekat lagi lewat approach saya, tapi sayangnya saya gagal. Lalu di hole 7, angin mulai berembus lebih kencang daripada yang saya kira. Akibatnya, saya sedikit kesulitan untuk menjaga akurasi.”

”Saya sangat menikmati bermain dengan Dustin Johnson, tapi saya tak ingin berpikir kalau saya bersaing dengannya hari ini.”

Im mengaku sempat mengalami kesulitan sebelum menuju Masters Tournament. Ia pun memutuskan untuk melakukan perubahan pada putter-nya, dan keputusan ini terbukti membuahkan hasil.

”Putting saya jadi bagus dan itulah yang memberi perbedaan. Saya juga melakukan sejumlah pukulan approach yang bagus sehingga bisa menghemat sejumlah pukulan. Jadi, secara keseluruhan, saya senang dengan pukulan approach dan putting saya pekan ini.”

Im, yang bermain bersama Johnson, tak segan memuji ketangguhan pegolf Amerika ini. Ia menyaksikan bagaimana Johnson akhirnya dapat meraih kemenangan lewat performa yang sulit ditandingi. Bahkan skor total 20-under 268 yang ia bukukan melampaui rekor 18-under 270 yang pernah dibukukan Tiger Woods dan Jordan Spieth.

”Dustin Johnson bermain dalam level yang berbeda. Pukulannya jauh dan akurat. Hanya melihatnya bermain saja sudah membuat golf menjadi terlihat mudah. Saya sangat menikmati bermain dengan dia, tapi saya tak ingin berpikir kalau saya bersaing dengannya hari ini. Saya hanya ingin fokus pada permainan saya dan berusaha finis sebagus mungkin,” ujar Im, yang menjadi pegolf termuda ketiga setelah Spieth dan Woods, yang sanggup finis di jajaran lima besar pada Masters Tournament.

1 Comments

Comments are closed.