Max Homa tumbuh dengan menyaksikan PGA TOUR di The Riviera Country Club dan mewujudkan impiannya ketika menjuarai Genesis Invitational 2021, turnamen yang dijamu oleh Tiger Woods. Setelah dua kali kehilangan kartu PGA TOUR, kini Homa mengukuhkan posisinya sebagai salah satu bintang baru. Kemenangannya belum lama ini lewat Farmers Insurance Open turut menjadikannya sebagai favorit pada Genesis Invitational pekan yang memperebutkan US$20 juta pekan ini, dengan Tiger Woods kembali mengikuti sebuah ajang PGA TOUR sejak Juli 2022.

Oleh Max Homa.

Semua orang menyebut saya orang media sosial. Menurut saya, saya pegolf yang cukup tangguh. Sudah jelas hasil-hasil yang saya capai cukup memberi alasan. Memang saya suka mengungkapkan hal-hal konyol dan membuat gurauan konyol dan mengamati hal-hal aneh dan berkicau mengenai hal-hal tersebut seperti anak kecil. Namun, ketika berlatih, ketika mengikuti turnamen, inilah yang saya sukai!

Saya mengingatkan diri sendiri ketika rasa gugup mulai datang di hole-hole terakhir atau sesuatunya mulai goyang. Saya mengingatkan diri sendiri bahwa saya sudah melihat situasi yang buruk dari permainan ini, nikmatilah dan nikmatilah keindahannya. Ketika orang-orang mulai mengelukan nama saya, hal-hal seperti inilah yang tak pernah saya bayangkan.

Saya selalu menyimpan semacam chip di bahu saya dan tumbuh sebagai penggemar besar Kobe Bryant. Ia sepertinya kerap bermain basket sebagus itu dan saya selalu suka berusaha untuk menjadi seperti dia. Jadi, begitu mendapat momen-momen tertentu, rasanya semua hal itu turut membuat saya sedikit rileks dan memampukan saya untuk bersaing di level tertinggi.

Yang saya pelajari dari ajaran Kobe dan menyaksikan latihannya pada masa itu ialah bahwa ia mencurahkan berjam-jam di belakang layar supaya ketika bertanding di depan kamera bertanding, ia bisa mengeluarkan semuanya. Saya berusaha membawa hal itu dan berusaha merengkuh semua kegilaan dan tekanan karena itulah yang saya lihat ia lakukan dan saya sungguh terpikat melihatnya.

 

 

Saya ingat ketika memenangkan turnamen golf pertama saya pada PGA TOUR, Wells Fargo Championship tahun 2019, saya bermain dengan Rory McIlroy pada putaran ketiga dan saya berkata pada diri sendiri bahwa dia tidak pernah melihat apa yang saya lihat, dia tidak mengetahui tekanan yang sama dengan yang saya ketahui, mungkin saya mengarang-ngarang, tapi bagaimanapun juga, hal itu membantu saya mengalahkan dia. Hal-hal kecil seperti itulah yang saya andalkan. Saya pikir semua orang di sini punya chip-nya masing-masing, semua orang di sini punya kisah tersendiri, semua orang di sini punya pergumulannya sendiri, dan saya pun punya tantangan-tantangan saya sendiri, termasuk pada tahun-tahun awal sebagai pegolf profesional.

Menurut saya, saya menjalankan tugas dengan baik ketika menghadapi ”satu demi satu pukulan” dan sadar bahwa ini semacam maraton. Untungnya, saya sudah pernah berada dalam posisi bersaing dan beberapa kali meraih sukses pada Korn Ferry Tour. Kalau tak salah saya tertinggal tujuh stroke dan memenangkan turnamen di Chicago. Saya ingat pengalaman waktu itu sekadar bermain golf di lapangan dan melihat apa yang terjadi.

Sekarang saya menikmati beberapa kemenangan setelah mengalami ketertinggalan, termasuk yang baru-baru ini pada Farmers Insurance Open. Saya pikir sebagian besarnya lantaran kesabaran yang luar biasa dan keyakinan yang juga berlimpah. Menang juga butuh keberuntungan, tapi saya pikir banyak bersabar dan tahu bahwa, terutama pada putaran final, 18 hole adalah perlombaan maraton dan banyak hal hal bisa terjadi.

Percaya diri saya juga menjadi lebih mantap. Saya sudah berlatih dengan psikolog olahraga yang telah membuka mata saya pada banyak hal, seperti membuat rencana secara mental tiap hari. Saya tidak memainkan satu putaran pun di Torrey Pines dengan memikirkan target teknis atau target statistik, hanya bermain dan menerapkan apa yang sudah saya latih dan saya berhasil melakukannya.

Golf adalah olahraga yang indah. Terkadang tinggal butuh satu pemikiran swing saja supaya bisa main bagus lagi. Butuh sedikit waktu dan banyak orang hebat dalam hidup saya yang meraih kemenangan. Istri saya Lacey, kedi saya Joe Greiner, orang-orang yang bersama saya pada masa-masa terpuruk. Saya mungkin tidak bisa bilang, bertahun-tahun lalu, kalau saya bakal memenangkan enam ajang PGA TOUR, tapi itulah yang saya impikan. Banyak kerja keras dicurahkan untuk mewujudkannya dan saya sangat bangga pada diri sendiri dan bangga pada tim saya.

 

Riviera Country Club selalu ada dalam hati Max Homa lantaran di sanalah untuk pertama kalinya ia menonton ajang PGA TOUR, dan bahkan kemudian bisa menjuarai Genesis Invitational 2021 sekaligus bersahabat dengan Tiger Woods. Foto: Getty Images.

Ketika menjuarai Genesis Invitational 2021, saya tidak mengerti juga kenapa saya bisa menangis seperti itu pada akhir turnamen. Tidak ada penggemar lagi di lapangan, teman-teman saya tidak di sana, dan keluarga saya juga tidak di sana. Semua kemenangan itu seakan bermula dari saya dan kedi saya, cuma kami berdua di lapangan, dan setelah itu ada banyak orang dalam hidup saya yang bisa berbagi kemenangan dan menjadi bagian dari sebuah kemenangan.

Saya pikir, saya mempelajari seperti apa goolf profesional itu di The Riv (Riviera Country Club). Di sanalah saya melihat semua pemain favorit saya, berjumpa Payne Stewart di sana, melihat Tiger Woods untuk pertama kalinya di sana, saya melihat semua pegolf favorit saya bermain. Dan di sanalah saya selalu ingin bermain. Saya baru bisa bermain di lapangan itu pada tahun pertama kuliah untuk mengikuti kejuaraan nasional. Jadi, lapangan golf ini sangatlah spesial buat saya.

Dan yang menyenangkan dari hal itu ialah ketika sudah menuntaskan permainan, lapangan itu terasa lebih besar dan Anda akan merasa bangga bisa menjuarai kejuaraan itu menghadapi para peserta yang mengagumkan, dan di lapangan golf pertama tempat saya menonton golf. Persis seperti dongeng saja buat saya.

Sangat keren bisa berteman dengan Tiger. Saya paham banyak orang berpikir tidak pantas mengganggu atlet lain, terutama yang kita hadapi sebagai pesaing, tapi menurut saya tidak ada atlet yang telah berbuat sebanyak Tiger untuk olahraganya. Banyak pegolf yang membayangkan melakukan putt untuk menjuarai the Masters, U.S. Open, turnamen di Riviera, tapi Anda juga melakukannya untuk mengalahkan Tiger, itulah orangnya. Itulah harapan kami tumbuh dewasa, supaya punya peluang bersaing setara dengan pria itu. Jadi, sungguh keren bisa punya relasi dengannya.

Saya sungguh senang bisa kembali (pekan ini). Saya pikir kami mendapat privilese kapan pun ia (Tiger) bermain. Sungguh luar biasa ia bisa bermain dalam ajang PGA TOUR, terutama pada ajang ini. Saya terpukau melihatnya kembali di lapangan. Ia selalu mengagumkan. Anda takkan pernah tahu apa yang akan ia lakukan, jadi pasti menyenangkan melihatnya bermain golf.

CATATAN: Max Homa merupakan juara enam ajang PGA TOUR dan Anda bisa melihat aksinya dan ajang PGA TOUR lainnya melalui Mola TV.