Lima wakil Indonesia harus berjuang keras untuk memperbaiki catatan penampilannya pada putaran final Mandiri Indonesia Open.

Bisa bermain penuh empat putaran pada ajang Nasional Terbuka di negeri sendiri jelas menjadi suatu prestasi yang tidak bisa dianggap remeh. Namun, tidak ada satu atlet pun yang ingin menyudahi perjuangannya dengan berpuas di posisi yang biasa-biasa saja. Itu sebabnya, 18 hole terakhir di Pondok Indah Golf Course besok (6/8) akan menjadi kesempatan terakhir untuk memperbaiki posisi dan menorehkan rekor penampilan terbaik pada gelaran Mandiri Indonesia Open 2023.

Dari lima wakil Indonesia yang melangkah ke putaran akhir pekan, hanya Gabriel Hansel Hari yang menorehkan skor terbaik dengan mencatatkan skor 2-under 70. Skor total 8-under 208 membawanya berbagi peringkat 22 dengan enam pegolf lainnya.

Mahasiswa University of Oregon ini mengawali permainan dengan jauh lebih baik ketimbang ketika memulai putaran kedua dari hole 10 kemarin (4/8). Tiga birdie dan satu bogey di sembilan hole pertama memberinya skor 2-under, lebih baik ketimbang 2-over pada putaran kedua. Dan meskipun kemudian menuai dua birdie di hole 15 dan 16, ia lekas bangkit dan mengakhiri putaran ketiga tadi dengan dua birdie sehingga menorehkan skor 70.

”Awal permainan saya bagus dan puji Tuhan di sembilan hole pertama saya sudah main 2-under. Kemudian di sembilan hole terakhir sempat bogey di hole 15 dan 16, tapi bisa finis birdie di hole 17 dan 18,” tutur Hansel, yang skor total 208 miliknya menempatkannya sepuluh stroke dari pegolf Thailand Nittithorn Thippong.

 

Jonathan Wijono, Round 3 Mandiri Indonesia Open 2023.
Skor 75 pada putaran ketiga Mandiri Indonesia Open 2023 menjadi skor 75 ketiga yang ia bukukan pada musim ini. Foto: Yongki Hermawan.

 

”Putting saya (sedang bagus). Semoga besok bisa menang, tapi kalau bisa masuk sepuluh besar saja sudah bagus.”

Sementara itu, Jonathan Wijono dan Kevin Caesario Akbar akan mengejar rekor pribadi masing-masing selama mengikuti kejuaraan golf paling bersejarah di Indonesia ini. Sementara Nasin Surachman dan Elki Kow juga akan berusaha untuk mencatatkan finis terbaik dalam debut mereka pada akhir pekan kejuaraan ini.

Dari lima wakil Indonesia ini, hanya Kevin yang paling berpengalaman bermain penuh selama empat hari. Setelah lolos cut untuk pertama kalinya pada tahun 2018 (T50) ketika masih berstatus amatir, dan kembali lolos cut pada 2019 (T71). Dengan skor total 1-under 215, lantaran bermain dengan skor 74 pada hari ini, pegolf yang bernaung di bawah Ciputra Golfpreneur Foundation ini kini berada di posisi T58.

”Sekarang saya bisa memukul lebih jauh ketimbang yang sebelumnya. Dulu saya hanya mengandalkan short game dan putting. Meski sekarang dua aspek itu masih saya andalkan, tapi sekarang saya punya lebih banyak kesempatan untuk melakukan dua pukulan ke atas green di hole-hole par 5,” jelas Kevin.

Adapun Jonathan telah menikmati finis T34 ketika pertama kali menikmati empat putaran pada kejuaraan ini tahun 2022 lalu. Kala itu ia mencatatkan skor total 7-under 281.

 

Kevin Caesario Akbar, Round 3 Mandiri Indonesia Open 2023.
Kevin Caesario Akbar mengincar finis terbaiknya dalam kesempatan ketiganya bermain hingga putaran final ajang Mandiri Indonesia Open. Foto: GolfinStyle.

 

Penampilannya pada putaran ketiga kembali mengejutkan lantaran sebagai pegolf yang telah mengoleksi lima gelar di dalam negeri dalam kurun lima bulan terakhir, ia diperkirakan bakal menjadi salah satu pesaing dari kubu Merah Putih. Setelah menorehkan skor 8-under 64 pada putaran kedua, skor 75 pada hari ini jelas di luar perkiraan. Walaupun ia tidak pernah bermain lebih buruk daripada skor tersebut dalam sepuluh turnamen yang ia ikuti, peluangnya untuk mengikuti jejak Kasiadi (1989) jelas menjadi hampir mustahil.

Birdie di hole pertama memang sempat memberinya angin segar di tengah teriknya lapangan. Akan tetapi, ia justru harus puas bermain even par di sembilan hole pertamanya setelah mencatatkan dua birdie tambahan, plus satu bogey dan double bogey di hole 5.

Upayanya menuai birdie di sembilan hole terakhir juga hanya membuahkan satu birdie, yaitu di hole 16. Malah sesudah bogey di hole 12 dan 13, ia harus mengakhiri putaran ketiga dengan double bogey di hole 18 sehingga harus menerima skor 75.

Meski peluang menang menjadi nyaris mustahil, ia masih punya kesempatan untuk melampaui finis T34 yang ia raih tahun lalu.

Nasin Surachman dan Elki Kow pun harus mengalami putaran yang berat pada hari ini. Nasin, yang telah menjuarai Indonesian Tourism Golf Pro Series (ITGPS) 3 di Pondok Cabe Golf, hanya bisa mendapat satu birdie dengan lima bogey, yang membuatnya harus mencatatkan skor 76 dan berbagi peringkat 62 dengan pegolf Australia Marcus Fraser.

 

Nasin Surachman, Round 3 Mandiri Indonesia Open 2023.
Pegolf senior Nasin Surachman akan memainkan putaran final Mandiri Indonesia Open 2023 dari posisi 62 setelah bermain dengan skor 76 pada putaran ketiga. Foto: GolfinStyle.

 

Sementara Elki Kow, justru harus mencatatkan salah satu skor terburuknya pada musim ini. Skor 80 yang ia torehkan tadi menjadi skor terburuk kedua yang ia raih setelah sempat bermain dengan skor 82 pada putaran kedua ITGPS seri pertama. Skor total 6-over 232 itu pun membuatnya menempati posisi 65.

Dengan pegolf Thailand Chonlatit Chuenboonngam yang tidak dapat mengakhiri turnamen ini, Elki harus bermain luar biasa bagus pada putaran final agar tidak menjadi juru kunci.

Putaran final besok benar-benar menjadi kesempatan terakhir bagi kelima pegolf ini untuk memperbaiki posisi masing-masing.

Selain persaingan di antara para wakil Indonesia, putaran final besok juga akan menjadi penentu apakah Nittithorn Thippong bakal menjadi pegolf Thailand pertama, sejak Panuphol Pittayarat (2017), yang memenangkan kejuaraan ini.

Waktu Tee Wakil Indonesia
08:53
— Tee 1 – Gabriel Hansel Hari
09:15 — Tee 10 – Jonathan Wijono
09:48 — Tee 10 – Kevin Caesario Akbar
09:59 — Tee 10 – Nasin Surachman
10:10 — Tee 10 – Elki Kow