Bintang asal Thailand Kiradech Aphibarnrat bersemangat menghadapi EurAsia Cup presented by DRB-HICOM yang mulai digelar pada Jumat (12/1) besok. Pegolf bertubuh tambun ini akan menjalani penampilan ketiganya pada ajang beregu tersebut.

Berstatus sebagai pegolf berperingkat 49 dunia, ia berhasrat untuk bisa menang setelah meraih hasil imbang dan kalah pada dua pertemuan sebelumnya, yaitu pada edisi 2014 dan 2016.

Sepanjang musim 2017 lalu, ia menikmati sejumlah performa yang solid hingga jelang akhir tahun 2017 ketika ia akhirnya berhasil masuk peringkat 50 besar dunia. Selain menjuarai Thongchai Jaidee Foundation, ajang Asian Development Tour, dan berhasil finis runner-up pada ajang DP World Tour Champions dan Italian Open.

Performa serupa juga akan ia bawa ketika memainkan ajang pertamanya tahun 2018 ini di Glenmarie Golf and Country Club, Kuala Lumpur, Malaysia mulai Jumat (12/1) besok.

”Kali ini kami memiliki tim yang kuat dan saya berharap bisa menggunakan pengalaman saya dalam dua edisi sebelumnya untuk memimpin tim ini meraih kemenangan. Saya tahu bahwa ada banyak pemain top pada ajang pekan ini, terutama Tim Eropa. Tapi jika semua 12 kami bisa memainkan seluruh potensi yang ada, pekan ini bakal jadi pekan yang berat buat mereka,” papar Kiradech.

Kiradech juga akan ditemani oleh pegolf Jepang, Hideto Tanihara dan pegolf Korea Kang Sunghoon untuk meraih poin dari Tim Eropa. Tanihara juga menjadi bagian dari Tim Asia yang berhasil menahan imbang Eropa pada tahun 2014. Adapun Kang akan melakoni debutnya pada EurAsia Cup pekan ini.

Tanihara telah memenangkan 14 gelar Japan Golf Tour. Meskipun tahun lalu ia tidak meraih gelar, ia sukses finis sepuluh besar pada enam turnamen. Ia bahkan berhasil finis di peringkat ketiga pada ajang World Golf Championships-Dell Technologies Match Play. Kala itu ia harus mengakui keunggulan Dustin Johnson, yang unggul 1-up darinya.

”Ini kehormatan besar bisa berada dalam tim lagi dan saya akan berusaha sebaik mungkin dan semoga kami bisa menang. Menjadi bagian dari tim pada ajang match-play selalu menjadi sesuatu yang menyenangkan karena Anda tak bermain buat diri sendiri ,tapi buat tim. Segala sesuatu bisa terjadi dan saya yakin Tim kami punya kemampuan untuk menang,” tegas Tanihara.

Adapun Kang, pemain regular pada PGA TOUR saat ini berstatus berperingkat 81 dunia. Musim 2017 lalu ia berhasil finis runner-up dua kali, bahkan berhasil berada di peringkat T3 pada CIMB Classic. Ia juga telah meraih gelar Asian Tour pada 2013 lalu.

”Saya pikir para pemain Eropa bisa memukul sedikit lebih jauh karena mereka lebih besar dan lebih tinggi daripada kami. Tapi lapangan ini sempurna buat Tim Asia karena cukup pendek dan Anda mesti memukul ke fairway. Permainan Anda juga mesti tajam ke green. Artinya, kondisi lapangan ini amat akrab bagi kami dan kami yakin bisa main bagus,” tutur Kang.