
Hole 1, Phoenix dactilyfera, par 5—477 meter. Sebagai hole pembuka, hole ini memberikan pemandangan Gunung Salak yang memesona, terutama jika Anda memulai tee off pagi hari dan kabut tidak menutup gunung tersebut. Namun, pesona tersebut jangan sampai menghanyutkan! Permukaan green-nya yang relatif sempit menuntut approach yang solid dan kontrol bola yang baik.
Hole 3, Pinus merkusii, par 3—168 meter. Par 3 terpendek dengan permukaan green yang lebar, terlihat relatif aman untuk menyerang pin. Akan tetapi, Anda mesti hati-hati dengan bunker yang menjaga sisi kiri green.
Hole 4, Veitchia mongomeriana, par 4—362 meter. Hole ini merupakan hole dogleg kedua di sembilan hole pertama. Dari tee box, Anda mesti mencermati dua bunker di sisi kiri fairway. Jika berhasil mengamankan bola di fairway, Anda juga mesti memiliki kecermatan dalam melakukan approach ke green, mengingat ”pintu” menuju green relatif sempit.
Hole 6, Ravenala madagascariensis, par 4—396 meter. Hole ini terlihat sederhana dengan lapangan yang agak menanjak. Selain itu, fairway-nya juga agak menyempit. Pastikan pukulan Anda lurus, tidak slice, agar terhindar dari bunker fairway di sebelah kanan. Akan tetapi, jangan sampai memukul terlalu ke kiri sebab jika bola sampai ke jalur cart, Anda akan mendapat penalti. Green-nya cenderung menanjak. Namun, mengingat area green di sebelah kanan relatif datar, disarankan approach green ke arah kanan.

Hole 11, Callistemon citrinus, par 3—175 meter. Dengan posisi green agak di sebelah kanan dari tee box, plus danau di sebelah kanan, menyuguhkan tantangan dan tekanan tersendiri, terutama setelah bola mencapai green. Green di sini terbagi dua sehingga sulit membaca brake bola. Memang ada beberapa tempat yang cukup mudah, terutama jika pin berada di depan; pemain pemula relatif mudah mendapat par.
Hole 13, Elais guenensis, par 4—386 meter. Secara teori, hole ini tidak terlalu sulit, namun banyak yang menemui kesulitan di sini karena ada sungai yang melintang. Jika Anda tipikal long hitter, disarankan tidak memakai driver untuk menghindari bola masuk ke sungai. Mengingat area sebelah kanan relatif terbuka, disarankan untuk mengarahkan bola ke kanan. Selain itu, Anda harus menghindari bunker yang berada di sisi kiri untuk meminimalkan jumlah pukulan.
Hole 15, Thrinax radiata, par 3—216 meter. Ini merupakan par 3 terpanjang di Klub Golf Bogor Raya. Meskipun green-nya memiliki slope dua arah, tingkat kesulitannya tidak seperti di hole 11. Kesulitan di sini hanya dalam hal jarak. Jika kebetulan bola Anda tidak langsung mencapai green, Anda perlu berhati-hati karena jika memukul terlalu jauh ke kanan Anda bisa dihitung OB.
Hole 18, Caryota no, par 4—402 meter. Hole yang dinamakan Caryota No ini dibelah menjadi tiga dengan sungai dan jalur cart yang membaginya. Hole ini bisa disebut hole heroik jika Anda berhasil memukul lurus dan jauh, bola bisa mencapai fairway dalam jarak yang cukup jauh dan membantu pada pukulan kedua. Hole ini juga disebut hole yang strategis jika Anda bisa melakukan penempatan bola yang tepat. Hole ini juga menjadi hole tersulit yang ada di Klub Golf Bogor Raya.
- Teks Raka S. Kurnia
- Foto Taufik D.