Mundurnya Brooks Koepka dari Tim Amerika Serikat untuk Presidents Cup membuka pintu untuk penampilan ketiga Rickie Fowler.

Tim Amerika Serikat untuk Presidents Cup harus menerima fakta bahwa salah satu anggota tim tertangguh, Brooks Koepka, tidak akan bersama dengan mereka di The Royal Melbourne Golf Club pada bulan Desember 2019 mendatang.

Pegolf No.1 Dunia, yang juga memuncaki klasemen Tim Amerika Serikat itu terpaksa mengundurkan diri dari ajang beregu yang prestisius ini. Sejak mengalami cedera lutut saat mengikuti ajang THE CJ CUP @ NINE BRIDGES di Korea pada bulan Oktober 2019 lalu, Koepka tak kunjung memulihkan dirinya.

Keputusan ini disampaikan oleh Koepka sendiri melalui akun media sosialnya. Dalam pernyataannya, Koepka menuliskan bahwa ia mengundurkan diri dari Tim AS Presidents Cup lantaran cedera lutut tersebut.

“Saya sudah memberi tahu Kapten Tiger Woods bahwa meskipun saya menjalani perawatan dan rehabilitasi medis, saya tidak akan bisa bermain golf untuk saat ini. Saya menganggap menjadi bagian dari Tim 2019 ini merupakan kehormatan yang tinggi dan saya menyesal tidak dapat ikut berkompetisi.

Jason Day (kiri) takkan bertemu dengan Brooks Koepka (kanan) ketika Presidents Cup diselenggarakan pada 9-15 Desember 2019 mendatang. Koepka membutuhkan waktu lebih lama untuk memulihkan lutu kanan yang cedera saat betanding pada THE CJ CUP @ NINE BRIDGES. Foto: Rolex.

“Sejak cedera di Korea, saya terus menjalin komunikasi dengan Tiger dan meyakinkan dia bahwa saya melakukan segalanya untuk bisa 100% pulih tepat waktu untuk Presidents Cup di Australia. Namun, saya butuh waktu lebih lama untuk bisa sembuh.

“Saya menyesal tak dapat mewakili Bendera Merah, Putih, dan Biru untuk saat ini dan berharap yang terbaik bagi rekan-rekan setim untuk bisa mempertahankan trofi Presidents Cup untuk AS,” tulisnya.

Jika jadi bermain, ajang Presidents Cup tahun ini seharusnya menjadi partisipasi kedua bagi Koepka. Pada debutnya dua tahun lalu, Koepka mencatatkan rekor 2-2-0.

“Brooks dan saya sudah berbicara mengenai hal ini, dan dia sangat kecewa tidak bisa ikut bertanding,” ujar Woods. “Saya menyampaikan harapan agar ia bisa lekas pulih, dan kami menyesal ia tak dapat bersama kami di Australia. Sudah jelas dia bisa menjadi aset berharga di lapanngan, maupun di dalam ruangan tim.”

Dengan mundurnya Koepka, Kapten Woods pun harus memilih penggantinya. Dan sosok Rickie Fowler dianggap layak untuk mengisi ruang kosong yang ditinggalkan Koepka. Dan bukan tanpa alasan jika Woods memilih Fowler.

“Mustahil untuk menggantikan pegolf No.1 Dunia, tapi saya bisa meyakinkan teman-teman satu tim dan penggemar golf Amerika, bahwa saya akan mempersiapkan diri dan siap melakukan tugas saya membawa pulang trofi Presidents Cup.” – Rickie Fowler

Pegolf berusia 30 tahun ini finis di peringkat 11 pada klasemen Tim AS. Dengan lima gelar PGA TOUR yang ia raih, Fowler juga mencatatkan performa yang sangat baik pada ajang Presidents Cup. Pada tahun 2017, ia mencatatkan rekor tak terkalahkan dengan meraih tiga kemenangan dan satu kali bermain imbang. Berpasangan dengan Justin Thomas dalam tiga partai, ia mencatatkan rekor 2-0-1. Satu kemenangan di partai tunggal ia persembahkan saat menaklukkan Emiliano Grillo.

“Rickie sudah menjadi bagian dari dua tim Presidents Cup dan menjadi salah satu pemain yang sangat dipertimbangkan untuk dipilih. Ia juga dihormati dan disukai oleh rekan-rekan setimnya. Saya tahu dia bakal menjalankan tugasnya dengan baik. Kami semua bersemangat menghadapi ajang tahun ini. Lapangannya mengagumkan, para penggemar bakal ramai, dan kami akan bertanding melawan kompetitor yang tangguh. Kami siap bertanding!” tegas Woods.

Fowler menerima panggilan dari Koepka dan Woods mengenai keputusan ini. Meskipun merasa kaget, ia juga bersemangat bisa mendapat kesempatan ini.

“Ajang beregu seperti ini telah memberikan pekan-pekan yang paling berkesan dalam karier saya. Bisa dipilih oleh Tiger dan bersaing bersama dia dan seluruh anggota tim lainnya akan menjadi sesuatu yang amat spesial. Mustahil untuk menggantikan pegolf No.1 Dunia, tapi saya bisa meyakinkan teman-teman satu tim dan penggemar golf Amerika, bahwa saya akan mempersiapkan diri dan siap melakukan tugas saya membawa pulang trofi Presidents Cup,” tegas Fowler.