
Hideki Matsuyama berharap bisa mengulangi prestasi tahun 2024 ketika menjuarai Genesis Invitational.
Ketika menjuarai Genesis Invitational setahun silam, Hideki Matsuyama mencatatkan sejumlah rekor. Meski demikian, ia tidak merasa sepenuhnya puas. Pasalnya, pada tahun 2024 itu ia tidak dapat berfoto dengan sang tuan rumah turnamen, yaitu Tiger Woods.
Pegolf Jepang berusia 32 tahun ini meraih kemenangan di Riviera Country Club, di Los Angeles sekitar 12 bulan silam setelah membukukan skor 9-under 62 pada putaran final. Skor tersebut menjadi skor putaran final terendah yang diraih oleh juara turnamen ini. Ia juga melampaui raihan pegolf Korea Selatan K.J. Choi dan menjadi pegolf Asia dengan kemenangan PGA TOUR terbanyak. Genesis Invitational 2024 itu menjadi gelar PGA TOUR kesembilan dalam kariernya.
”Tentunya saya ingin mempertahankan gelar saya pekan ini dan kabarnya Tiger akan ada di sini hari Minggu nanti, jadi semoga saya bisa memenangkan trofinya dan berfoto dengannya minggu ini,” tutur Matsuyama dalam jumpa pers kemarin (11/2).
”Rasanya belakangan ini saya tidak merasakan cedera dan bisa berlatih lebih banyak ketimbang dua musim terakhir.” — Hideki Matsuyama.
Untuk mewujudkan target ini, Matsuyama mesti menghadapi sejumlah ujian berbeda serta para pemain bintang pada turnamen yang memperebutkan total US$20 juta ini. Edisi 2025 ini juga akan dimainkan di South Course di Torrey Pines, di San Diego, menyusul tragedi kebakaran besar yang melanda Los Angeles bulan Januari lalu.
Tahun lalu ia memang tidak bertemu Woods usai menjuarai ajang ini, tapi ia bertemu dengan legenda golf tersebut saat The Masters dua bulan kemudian. ”Ia memberi senyuman lebar dan memberi selamat buat saya sehingga membuat kemenangan di Riviera itu bertambah istimewa,” ujarnya lagi.
”Sebelum kebakaran itu, saya memang berharap bisa kembali ke Riviera, tapi dengan situasi tersebut, memang ada sedikit kekecewaan karena tidak bisa kembali ke sana. (Meski begitu) rasanya saya telah bersiap dengan sangat baik dalam dua hari ini, jadi tak sabar untuk bermain pekan ini.”
Kemenangan di Riviera membawa Matsuyama untuk bangkit dan mengakhiri paceklik kemenangan dalam dua tahun, dan akhirnya menambah kemenangannya lewat ajang FedEx St. Jude Championship bulan Agustus 2024, dan The Sentry bulan Januari lalu. Kemenangan terakhirnya itu juga ia raih dengan mencatatkan rekor skor kemenangan 72 hole terendah, yaitu 35-under, dan juga mencatatkan rekor baru dengan jumlah birdie atau skor yang lebih baik terbanyak pada pekan itu, yaitu 35.
Pegolf yang kini menyandang status No.5 Dunia ini yakin bahwa tetap sehat dan bebas cedera menjadi kunci dari keberhasilannya belakangan ini. ”Rasanya belakangan ini saya tidak merasakan cedera dan bisa berlatih lebih banyak ketimbang dua musim terakhir. Saya kira, mungkin, itulah kunci sehingga saya bisa sekonsisten sekarang,” tutur pegolf yang kini duduk di peringkat ketiga klasemen FedExCup ini.

”Dua tahun lalu, saya sempat mengalami cedera yang membuat saya tidak bisa berlatih sebanyak yang saya inginkan. Misalnya, saya mau berlatih sejam, tapi karena cedera itu, saya hanya bisa berlatih 15 menit. Rasanya badan yang sehat menjadi kunci bagi saya untuk bisa berada dalam kondisi bagus saat ini,” imbuh Juara Masters 2021 ini.
South Course bukanlah ujian yang asihng bagi Matsuyama. Lapangan yang juga menjadi tuan rumah Farmers Insurance Open ini telah ia mainkan sejak 2014. Dia sudah dua kali finis di sepuluh besar di tempat ini, termasuk prestasi terbaiknya T3 tahun 2019 dan T32 tiga pekan lalu. ”Sepertinya pekan ini bakal banyak hujan dan green-nya, mereka bilang hari ini empuk,” tutur Matsuyama.
Dari total 72 peserta, 46 di antaranya merupakan pegolf di jajaran 50 besar dunia. Termasuklah No.1 Dunia Scottie Scheffler, serta No.3 Dunia Rory McIlroy, yang menjuarai AT&T Pebble Beach Pro-Am dua pekan lalu. Sementara bintang-bintang Asia lain yang ikut bersaing termasuk kuartet Korea Tom Kim, Im Sungjae, An Byeonghun, dan Kim Siwoo.
Sayangnya, Woods, yang menjadi tuan rumah ajanga ini terpaksa mengundurkan diri pada awal pekan lantaran masih berduka akibat kepergian ibundanya, Kultida, yang meninggal dunia pada 4 Februari lalu.
Sementara itu, Genesis menyumbangkan US$8 juta dalam 100 kendaraan turnamen dan tunai untuk ikut meringankan penderitaan masyarakat Los Angeles, sekaligus membantu upaya pemulihan lewat inisiatif California Rises, yang juga didukung oleh PGA TOUR dan TGR Live.