Jim Furyk segera memimpin Tim AS sebagai kapten untuk pertama kalinya menghadapi Tim Internasional pada Presidents Cup di Royal Montreal Golf Club pada 24-29 September pekan depan. Dengan tujuh penampilan sebagai pemain dan dua kali sebagai asisten kapten, pemegang 17 gelar PGA TOUR ini berniat memperpanjang dominasi negaranya atas Tim Internasional. Inilah blognya menjelang ajang dua tahunan tersebut.
Oleh Jim Furyk.
Tiap kapten punya kepribadiannya sendiri. Banyak yang sudah mengenal saya dengan baik, dan saya bukan tipikal tukang atur, dan jika bersikap begitu, mereka akan melihat saya dengan tatapan lucu. Saya cenderung memimpin dengan teladan. Saya sudah banyak mengikuti tim Ryder Cup dan Presidents Cup, dan yakin mereka memahami diri saya.
Mereka tahu betapa berartinya kedua ajang tersebut bagi saya, dan saya tahu maknanya bagi mereka juga. Saya kira Anda tak perlu berada di ruangan tim dan menjelaskan pentingnya ajang ini. Mereka gugup, mereka ingin main bagus bagi negara kami, dan main bersama sobat-sobat mereka. Saya kira ini soal menyediakan atmosfer yang luar biasa bagi mereka, entah di ruangan tim atau di hotel, supaya mereka bisa menampilkan permainan terbaiknya.
Sungguh kehormatan luar biasa bisa menjadi kapten Tim AS untuk Presidents Cup 2024. Saya bersemangat ketika ditunjuk menjadi kapten Tim AS untuk Ryder Cup 2018 di Paris dan saya juga sama bersemangatnya sekarang dengan kesempatan memimpin tim kami di Royal Montreal.
Setelah dipilih sebagai kapten, semua orang membicarakan tekanan bagi tim kami untuk mempertahankan rangkaian kemenangan dengan kami menjuarai sembilan edisi terakhir secara berturut-turut. Sebuah tim berubah tiap tahunnya dan seringkali sejumlah 12 orang berbeda yang bermain di lapangan golf yang berbeda pula. Yang bisa kami lakukan ialah belajar dari hal-hal yang sebelumnya sudah kami lakukan dengan baik sebagai tim pada masa lalu dan menerapkan pelajaran-pelajaran itu kepada kelompok yang baru.
Kami berniat menuju Kanada dan pulang dengan kemenangan. Saya tak merasakan tekanan sama sekali atau kurang tertekan sebagai kapten hanya karena kami sudah menikmati sukses sebelumnya. Saya menantikan pertarungan yang sengit karena Tim Internasional kini menjadi lebih kompetitif. Mereka bisa saja menang di Australia tahun 2019 itu dan saya kira skornya tidak cukup mencerminkan (permainan mereka) di Quail Hollow dua tahun lalu mengingat betapa ketatnya pertandingan saat itu. Meskipun kami punya rekam jejak yang bagus dan akan bermain tandang, kami harus bermain dengan mentalitas bahwa kami tidak sedang dikejar. Kami perlu menaruh beban di pundak kami dan menjadi pihak yang mengejar. Kami harus mengejar mereka.
Saya tahu Mike Weir (kapten Tim Internasional) dan saya sama-sama bersemangat untuk Presidents Cup ini, dan saya telah menikmati sejumlah kenangan indah di Montreal. Ini kota yang luar biasa, Royal Montreal lapangan golf yang hebat dan saya punya kenangan Presidents Cup yang indah ketika dilangsungkan di sana tahun 2007. Saya juga menikmati hubungan sejak lama dengan negara ini lantaran sudah menjuarai Canadian Open tahun 2006 dan 2007 dan memenangkan kejuaraan nasional mereka dua tahun berturut-turut membuat para penggemar Kanada selalu memperlakukan saya dengan sangat baik, sangat bersahabat. Sebelumnya mungkin saya sudah pernah menyebut kalau saya serasa menjadi anak adopsi di sana, tapi mungkin tidak demikian pada pekan penyelenggaraan Presidents Cup. Mike jelas pahlawan nasional di sana lantaran menjuarai Masters dan melanjutkan obor jangka panjang dari golf Kanada. Jelas ia favorit penggemar dan sosok yang luar biasa.
Royal Montreal akan menjadi lapangan yang istimewa. Saya kira lapangan ini telah teruji oleh waktu dan merupakan lapangan yang indah. Tuan rumah yang bagus untuk ajang match play karena ada banyak opsi dari tee dan saya kira ada banyak risiko dan ganjaran di atas permukaan green-nya yang rumit itu. Pada dasarnya, lapangan ini menguji seluruh aspek permainan seorang pemain.
Ketika mengikuti Presidents Cup di Royal Montreal tahun 2007, para penggemar Kanada benar-benar penggemar olahraga yang baik. Tentunya mereka sangat mendukung tim kandang mereka dan Mike sebagai satu-satunya pegolf Kanada di tim kala itu. Mereka sungguh riuh, tapi begitu memasuki partai Tunggal hari Minggu, kami sudah jauh memimpin. Meski begitu, keramaian dan keriuhan hari itu, dan dengan Mike menghadapi Tiger Woods pada partai Tunggal, sungguh besar.
Utamanya, ini partai tandang bagi kami, dan saya memperkirakan para penggemar Kanada dan internasional akan menyemangati tim mereka. Itulah risiko bermain tandang. Saya kira hal ini menyenangkan dalam dua hal. Saya menikmati berada di rumah sendiri, tapi terkadang bisa menyenangkan juga bermain tandang, dan melakoni peran antagonis. Saya prediksi para penggemar bakalan riuh. Namun, saya bersemangat. Saya ingin ke-12 pemain kami benar-benar menikmati menjadi tim tandang dan kami bakal berbangga karenanya dan bermain di sana dengan penuh semangat.
Kami bertolak ke Montreal lebih awal untuk persiapan, dan melihat-lihat kotanya yang luar biasa. Para pemain kami sudah bertekad untuk memiliki permainan yang tajam, dan kami sudah melakukan persiapan ekstra di lapangan. Saya berdiskusi dengan para pemimpin kami dalam tim dan mereka semua sepakat untuk datang lebih awal. Saya kira mempersiapkan hal ekstra di sekitar lapangan bakal menjadi langkah yang baik sebab kami kerap membahas kalau pada ajang seperti ini para pemain cenderung tergesa-gesa karena ada agenda tambahan, seperti dengan media dan santap malam.
Para pemain ini tahu apa yang saya harapkan. Saya sudah beberapa kali menjadi asisten dan wakil kapten bagi tim ini. Mereka sudah punya ekspektasi tentang siapa saya dan bagaimana saya menjalani segala sesuatunya, dan hal-hal seperti itu tidak akan berubah. Saya bersyukur memiliki sejumlah pemimpin tangguh di dalam tim ini. Sudah ada beberapa pemimpin yang bekerja—tugas sayalah mengarahkan kami semua ke arah yang tepat. Target dan tugas kami sebagai kapten ialah menempatkan mereka di dalam situasi di mana mereka merasa nyaman dan membiarkan mereka bersinar, membiarkan mereka menampilkan permainan golf terbaik mereka.
Tim AS terdiri dari: Scottie Scheffler, Xander Schauffele, Collin Morikawa, Wyndham Clark, Patrick Cantlay, Sahith Theegala, Keegan Bradley, Max Homa, Sam Burns, Tony Finau, Brian Harman, dan Russell Henley.
Adapun Tim Internasional beranggotakan: Hideki Matsuyama, Im Sungjae, Adam Scott, Tom Kim, Jason Day, An Byeonghun, Christiaan Bezuidenhout, Corey Conners, Mackenzie Hughes, Kim Siwoo Kim, Min Woo Lee, dan Taylor Pendrith.
CATATAN: Para penggemar bisa menyaksikan ajang Presidents Cup melalui Mola TV dan DAZN. Klik di sini untuk melihat jam tayangnya!