
Patricia Sinolungan mempertahankan skornya dan bersiap untuk memaksimalkan seluruh potensinya menjelang putaran final Simone Asia Pacific Cup.
Bagi Patricia Sinolungan, bisa tampil pada ajang Simone Asia Pacific pekan ini seakan mewujudkan impiannya. Sudah sejak kecil ia bermimpi bisa bermain bersama para pegolf LPGA. Kehadiran para pemenang Major yang secara reguler bermain pada LPGA, seperti Lydia Ko, Ryu Soyeon, Kim Hyojoo, dan Hinako Shibuno di Pondok Indah Golf Course menjadi motivasi tersendiri baginya.
Meski demikian, sebagai salah satu dari dua pemain amatir yang turun bertanding, pegolf yang akrab disapa Patty ini juga memiliki motivasi ekstra untuk tampil maksimal. Sebagai wakil dari para pemain amatir, ia pun benar-benar menunjukkan bahwa pemain amatir sekali pun bisa bersaing dengan para pegolf top dunia.
Skor 1-under 71 yang ia bukukan pada putaran pertama kemarin (18/8) memberikan awal yang sangat bagus. Patty menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang bermain under pada putaran pertama. Dan bersama Kristina Natalia Yoko, ia menciptakan duet yang juga membawa Indonesia ke jajaran tengah di antara negara-negara Asia Pasifik lainnya.
”Saya sangat bersyukur bisa mendapat spot di turnamen ini dan menjadi salah satu dari dua pemain amatir Indonesia yang terpilih. Terima kasih kepada Simone, Pak Murdaya Po (Ketua PB PGI), dan PGI untuk kesempatan ini,” jelasnya.
”Bisa mewakili para pemain amatir di Indonesia memberi motivasi buat saya. Selain itu, dari kecil target saya adalah bermain di LPGA, bersaing dan menjuarai Major. Turnamen seperti ini, dengan adanya pemain top dunia juga memberi motivasi untuk bisa tampil dan membukukan skor serendah mungkin.”
Patty bahkan sempat memperbaiki posisinya lantaran pada putaran kedua hari ini (19/8) ia langsung mencatatkan 2-under dengan dua birdie di dua hole pertamanya. Meskipun mendapat double bogey di hole 7, ia masih bisa menorehkan 1-under di sembilan hole pertamanya setelah mencatatkan birdie ketiganya dari hole 8.
Memasuki sembilan hole terakhir, Patty menunjukkan ketangguhannya untuk bangkit dari dua bogey, di hole 10 dan 13 dengan permainan memukau di hole 16. Pukulan approach-nya dari jarak 140 meter berakhir 14 meter dari lubang. Namun, kerja sama apik dalam membaca green yang ia lakukan bersama sang ayah, Iwan Sinolungan, yang juga menemaninya sebagai kedi, berhasil membuahkan birdie, yang sekaligus mengembalikan skor totalnya menjadi 1-under.

”Tee off saya bermula ke arah bunker, tapi kemudian draw sehingga berakhir di fairway, sisa 140 meter ke pin. Saya lalu memakai 8-iron dan melakukan pukulan push, topping, yang entah bagaimana bola masih bisa berhenti di green sebelah kanan,” jelas Patricia. ”Dari jarak 14 meter itu, break-nya hampir satu grip dari kanan ke kiri dan bola berhasil masuk sehingga saya bisa kembali ke skor total 1-under.”
Performa Patty ini kemudian diikuti oleh Yoko. Meskipun hanya membukukan even par 72 pada putaran kedua, catatan permainannya kali ini jauh lebih baik daripada putaran pertama, ketika ia menorehkan skor 74. Degnan skor total 1-over, keduanya menempatkan Indonesia berada di peringkat 6 pada klasemen beregu.
”Saya rasa kami berdua bermain cukup solid. Skor rata-rata saya sedikit lebih rendah daripada yang sekarang ini, tapi saya rasa persiapan kami sebelum turnamen ini juga sangat bagus,” jelas Patricia.
”Sebelumnya kami juga banyak bertanding di AS, dan sebelum ke sini Yoko yang baru lulus dari Augusta University juga tampil sangat solid pada semester terakhirnya dengan memenangkan turnamen Valspar (Augusta Invitational). Lalu belum lama ini dia juga menang dengan skor 10-under (pada ajang Olympic Jabar Amateur Open 2022). Jadi, menurut saya tidak mengejutkan kalau dia bisa main sebagus ini.”
Meski tampil cukup baik, Patricia juga mengaku bahwa ia mesti meningkatkan permainannya pada putaran final besok (20/9). Ia berniat untuk mempelajari statistik permainannya pada hari ini.
”Saya akan meningkatkan penampilan dan mengatur strategi supaya besok bisa main dengan skor yang lebih rendah lagi. Namun, saya juga akan berusaha menikmati permainan saya dan bersenang-senang bisa bermain dalam turnamen besar ini,” tandasnya.