Mito Pereira tampil cemerlang pada putaran pertama Dunlop Phoenix Tournament di Miyazaki.
Pegolf asal Chile Mito Pereira menunjukkan kelasnya dengan tampil ke posisi teratas Dunlop Phoenix Tournament di Miyazaki. Pegolf berusia 27 tahun ini menorehkan skor 6-under 65 untuk berbagi tempat teratas dengan Taihei Sato. Pereira melejit ke posisi teratas ini usai membukukan tujuh birdie dan satu bogey, sedangkan Sato menorehkan enam birdie tanpa bogey.
Rikuya Hoshino dan Aguri Iwasaki menjadi dua pesaing terdekat. Baik Hoshino, maupun Iwasaki sama-sama mencatatkan skor 66 dan kini ada di posisi T3.
Bukan hanya Pereira yang bermain solid pada hari pertama di Miyazaki. Bintang PGA TOUR lainnya, Corey Conners asal Canada, Aaron Wise asl Amerika, dan Tom Kim dari Korea sama-sama membukukan skor 67 untuk berada di posisi T12.
Adapun pegolf Amerika Chan Kim, yang berstatus juara bertahan, menuntaskan 18 hole pertama pekan ini dengan skor 68. Ia menjadi salah satu dari 15 pemain yang berada di peringkat 12. Pegolf Filipina Juvic Pagunsan menjadi salah satu yang ada di gugus ini.
Pereira memulai putaran pertamanya dari hole 10. Ia lekas menorehkan tiga birdie secara beruntun dari hole 13, sampai mendapat satu-satunya bogey di hole 17 par 3.
”Bisa mengawali permainan dengan baik di Jepang tentu memberi rasa percaya diri.” — Mito Pereira.
Melangkah ke sembilan hole berikutnya, Pereira tak lagi membuang terlalu banyak pukulan. Ia bahkan menambah empat birdie lagi, yang ia peroleh dari hole 2, 4, 7, dan 9 sehingga membuka persaingan memperebutkan gelar.
”Sepanjang hari ini saya bisa bermain dengan konsisten. Baik pukulan tee, maupun putt sama-sama solid dari awal sampai akhir,” ujar Pereira, yang finis T4 pada Olimpiade Tokyo tahun 2021 lalu. ”Bisa mengawali permainan dengan baik di Jepang tentu memberi rasa percaya diri.”
Permainan yang bebas tekanan juga diakui oleh Conners. ”Putaran hari ini sangat solid dan bebas tekanan, saya memukul bola dengan baik, tidak banyak melakukan kesalahan dan membuat semuanya sangat sederhana,” tutur pegolf berusia 30 tahun ini. Ia sendiri baru kembali ke Jepang lagi setelah tiga tahun silam mengikuti ZOZO CHAMPIONSHIP dan finis T6.
”Saya sangat senang dengan semuanya, meski tidak memasukkan putt sebanyak yang saya inginkan. Meski begitu, saya merasa menggulirkan bola dengan sangat baik karena sejumlah putt saya punya peluang bagus untuk langsung masuk. Kalau bisa terus melakukan putt yang solid, pada akhirnya akan lebih banyak lagi yang membuahkan birdie.”
Tom Kim, yang kini merupakan pegolf No.15 Dunia, menjadi pegolf berperingkat tertinggi yang berlaga di Miyazaki. Meskipun tidak meraih birdie sebanyak Pereira atau Sato, ia tak mendapat satu birdie pun pada hari pertama ini.
”Saya bermain dengan baik, banyak pukulan berkualitas, tapi beberapa putt saya masih meleset,” aku pegolf yang menyamai prestasi Tiger Woods dengan menjuarai dua gelar PGA TOUR ketika masih berusia 20 tahun.
”Tentunya dengan penempatan pin di sini, tidak ada putt yang mudah di lapangan. Saya bertahan dan akan sealu bagus bisa finis dengan birdie.”
Sang juara bertahan, Chan Kim, yang merupakan pegolf Amerika berdarah Korea, jelas berniat untuk mempertahankan gelar, sekaligus meraih gelar Japan Golf Tour Organizatioan (JGTO) kedelapan dalam kariernya. Namun, upayanya hari ini seakan menemui jalan terjal setelah bermain 3-over dalam lima hole pertamanya. Beruntung ia bisa bangkit dan finis dengan 3-under berkat enam birdie yang ia torehkan.
Kim memang memulai Dunlop Phoenix Tournament ini tidak dalam kondisi yang prima. Jadwal kompetisi yang sangat padat, yang membuatnya bertanding enam pekan secara berturut-turut menciptakan tantangan tersendiri baginya. Ia sendiri baru kembali ke Jepang usai mengikuti ajang Korn Ferry Tour.
”Setelah main 3-over dalam lima hole, saya pikir bisa finis even par sudah baguus. Jadi, bisa finis 3-under sudah membuat saya sangat senang,” ujarnya. ”Hari ini rasanya oke, saya tidak terlalu lelah karena tidur nyenyak semalam. Pukulan saya juga bagus, hanya beberapa pukulan driver saya meleset. Putting saya juga mulai lebih baik. Dengan skor yang begitu rendah hari ini, saya harus main dengan sangat baik supaya bisa menang.”