Memainkan pukulan approach yang berjarak sekitar 30-40 yard dari bunker ke green jelas merupakan salah satu jenis pukulan tersulit dalam olahraga golf, bahkan untuk para pegolf profesional sekalipun! Dalam segmen ini, saya tunjukkan beberapa poin penting yang biasa saya lakukan untuk melakukan pukulan yang sulit ini agar mendapat hasil yang tepat.

Langkah 1

Picture 1 A

Saya akan memosisikan bola di tengah kuda-kuda saya, di mana tangan saya akan menekan ke arah clubface atau bola. Clubface juga mesti square menghadap bola dan mengarah ke depan, ke arah target. Posisi ini jelas berbeda dari pukulan bunker biasa di sekitar green, di mana bola lebih ditempatkan lebih ke tumit kiri dengan tangan lebih berada di belakang bola.

Langkah 2

Picture 2

Agar bisa mendapatkan flight bola yang diharapkan untuk menuju green, saya akan berusaha memukul sekitar satu inchi dari bola. Hal penting lainnya untuk melakukan pukulan yang bagus ialah memastikan Anda menghasilkan divot yang dalam di pasir. Pukulan ini berbeda dengan pukulan bunker di sekitar green di mana Anda tak perlu melakukan banyak divot.

Langkah 3

Picture 3 A

Saya selalu memainkan pukulan ini dengan swing yang terkendali, artinya back swing saya sering berhenti di sekitar arah pukul 12 sebelum melakukan down swing. Saya juga mesti memastikan mengakhiri swing—banyak pemain amatir berhenti menyelesaikan swing-nya untuk jenis pukulan seperti ini. Cobalah mengikuti tip-tip ini dan saya harap Anda mendapat hasil yang bagus.

Tentang Jazz

Kewarganegaraan: Thailand
Lahir: 26 November 1995
Domisili: Hua Hin
Status: belum menikah
Beralih pro: 2012

Jazz mencatatkan namanya dalam sejarah Asian Tour saat menjadi pemain termuda yang lolos cut off pada Asian Tour International 2010 di Bangkok. Saat itu ia berusia 14 tahun dan 71 hari. Ia beralih pro pada 2012 dan tampil dalam lima ajang Asian Tour. Pada 2013 ia tiga kali masuk sepuluh besar, yaitu pada Queen’s Cup, Resorts World Manila Masters, dan Indonesia Open. Nama aslinya sebenarnya Atiwit, tapi ia memilih julukan Jazz, nama yang diberikan ayahnya yang berprofesi sebagai hakim, yang juga menyukai musik jazz. Saat ini ia kuliah di Universitas Ramkhamhaeng dan mempelajari ilmu hukum.

Teks Jazz Janewattananond • Foto Asian Tour