
Tujuh birdie dan tanpa bogey menempatkan Ryu Soyeon memimpin putaran pertama gelaran Simone Asia Pacific Cup.
Meski mengawali putaran pertama Simone Asia Pacific Cup dengan perasaan gugup, Ryu Soyeon menunjukkan kualitas bintangnya dengan tampil sebagai pimpinan klasemen pada akhir hari pertama. Pegolf Korea berusia 32 tahun ini sukses mencatatkan tujuh birdie tanpa satu pun bogey di kartu skornya.
Skor 7-under 65 ini menempatkan Ryu di posisi teratas dengan keunggulan satu stroke atas pegolf Filipina Princess Mary Superal dan pegolf Selandia Baru Lydia Ko, yang merupakan pegolf berperingkat dunia tertinggi pada di antara 44 peserta yang bertanding di Pondok Indah Golf Course pekan ini. Baik Princess, maupun Ko juga bermain tanpa bogey.
”Sejujurnya, saya agak gugup pagi ini karena saya sudah cukup lama tidak mewakili negara saya. Namun, saya dipasangkan dengan Lee Bomee, salah satu teman baik saya, jadi saya bisa menikmati permainan bersama Bomee dan menurut saya hal ini sangat membantu saya untuk bisa lebih rileks,” jelas Ryu.
Ryu menuturkan bahwa permainan putter-nya pada hari ini sangat membantunya untuk menorehkan tujuh birdie. Bahkan ketika angin mulai berembus dan berputar di sembilan hole kedua, ia masih bisa mendapatkan beberapa birdie untuk memastikan memuncaki klasemen hari pertama.
”Semoga besok dan juga Sabtu saya bisa bermain seperti ini. Namun, ini golf, Anda tak pernah tahu apa yang bakal terjadi. Saya hanya akan berusaha yang terbaik dan menikmati lapangan golf yang indah ini dan turnamen yang luar biasa ini.”
Bagi Princes, kembali ke Pondok Indah Golf Course turut membangkitkan kenangan indah. Pasalnya pada 2015 silam ia sempat menjuarai ajang junior di lapangan yang sama.
”Saya punya banyak kenangan indah di lapangan ini dan merasa senang bisa kembali ke sini,” tuturnya. ”Pukulan iron saya kali ini sangat bagus, putting saya juga sedang bagus sehingga bisa meraih skor yang bagus. Untuk dua hari ke depan saya harus fokus pada permainan sendiri dan melakukan apa yang mesti saya lakukan.”

Seperti halnya Ryu dan Princess, Lydia Ko, yang menjadi pegolf berperingkat tertinggi pada pekan ini, juga berhasil bermain tanpa satu bogey pun. Kualitas pukulannya yang konsisten pada hari pertama ini membantunya mencatatkan hasil yang cukup membanggakan, meskipun ia juga mengaku beberapa peluang birdie-nya meleset.
”Meski demikian, saya berhasil melakukan banyak pukulan yang penuh komitmen, dan bagi saya itulah salah satu targetnya dan bermain dengan penuh percaya diri,” jelas Lydia.
Format beregu pada pekan ini juga memberinya perspektif tersendiri, mengingat meskipun bermain secara individu, ia juga berkewajiban untuk mendukung Momoko Kobori, yang sama-sama membela Selandia Baru.
Ketika putaran pertama berakhir, Ko dan Kobori sama-sama berada di peringkat keempat.
Sementara itu, permainan cemerlang Patricia Sinolungan membawa Tim Indonesia 3 ke posisi 5 klasemen tim beregu. Pegolf yang akrab disapa Patty ini menorehkan lima birdie dengan empat bogey sehingga menjadi satu-satunya pegolf Indonesia yang bermain under.
Pasangan Patty, Kristina Natalia Yoko menorehkan tiga birdie dengan lima bogey sehingga mencatatkan skor 74.
Sementara dua tim Indonesia lainnya, yang terdiri dari empat pegolf profesional masih harus berjuang keras untuk memperbaiki posisinya. Tatiana Wijaya kemarin menorehkan skor 78, sementara Ida Ayu Indira Melati Putri yang menjadi pasangannya menorehkan skor 81. Adapun Dea Mahendra bermain dengan skor 79, sementara pasangannya, Putri Aisyah Amani bermain dengan skor 80.