Sam Burns menikmati debut sempurna dengan menjuarai WGC-Dell Technologies Match Play 2023.

Rasanya tidak ada prestasi yang lebih sempurna ketimbang menjuarai sebuah turnamen dalam penampilan perdana. Seperti itulah yang dialami pegolf Amerika Sam Burns ketika sukses menjuarai ajang World Golf Championships-Dell Technologies Match Play 2023 di Austin Country Club hari Minggu (26/3). Lebih istimewa lagi lantaran Burns memenangkan seluruh duel yang ia lakoni sejak fase penyisihan grup hingga ke partai finalnya kemarin.

Tergabung di Grup 13, Burns sukses menaklukkan pegolf Kanada Adam Hadwin dengan keunggulan 3-2, lalu unggul 1-up atas pegolf Australia Adam Scott, dan menang 2-up dari pegolf Irlandia Seamus Power untuk melangkah ke babak 16 besar.

Menghadapi Juara FedExCup 2021 Patrick Cantlay, Burns, yang sempat tertinggal di sembilan hole pertamanya berhasil berbalik unggul di sembilan hole terakhir. Empat birdie yang ia torehkan di hole 13, 14, 16, dan 17 praktis menyudahi perlawanan Cantlay, yang membawanya melangkah ke babak delapan besar.

Burns, yang sebelum berlaga di Austin Country Club telah menjuarai empat gelar PGA TOUR, menghadapi pegolf Kanada Mackenzie Hughes di babak delapan besar dan sekali lagi harus tertinggal lebih awal. Akan tetapi, seiring ia semakin merasa nyaman dengan format match play, ini, ia kembali menunjukkan kelasnya dengan memegang kendali sejak mencatatkan birdie ketiganya dari hole 7, sebelum akhirnya menuntaskan duel dengan birdie di hole 16 untuk keunggulan 3-2.

 

 

Babak semifinal hari Minggu pagi terbukti menjadi duel berat baginya lantaran ia harus menghadapi pegolf No.1 Dunia sekaligus juara bertahan Scottie Scheffler. Setelah dalam dua partai sebelumnya ia selalu tertinggal, kini Burns berhasil pegang kendali setidaknya dalam tujuh hole pertamanya. Scheffler balik unggul berkat tiga birdie berturut-turut dari hole 8. Akan tetapi, Burns memberi perlawanan berarti sehingga berhasil berbalik unggul 1-up di hole 17 setelah ia mencatatkan birdie di hole 15, 16, dan 17.

Burns sebenarnya berpeluang menyudahi duel ini jika saja bisa mencatatkan birdie di hole 18, menyusul birdie yang dibukukan oleh Scheffler di hole tersebut. Namun, keduanya harus memainkan tiga hole lagi dan ketika Burns mencatatkan birdie di hole ke-21, barulah ia memastikan kemenangan 1-up untuk menghadapi Cameron Young di partai pamungkas.

Young sendiri tampil mengesankan dengan menaklukkan Rory McIlroy. Tertinggal sejak hole 6, Young terus memberi perlawanan, di antaranya dengan birdie di hole 11 dan 12 yang sukses memangkas selisih skor menjadi 1-up untuk McIlroy. Meski pegolf Irlandia Utara tersebut kembali unggul 2-up dengan birdie di hole 13, Young kembali memangkas selisih skor dengan birdie kelimanya di hole 16 dan memaksa McIlroy memainkan hole tambahan setelah Young kembali meraih birdie di hole 18. Bermodal momentum ini, Young menuntaskan duel dengan birdie ketujuhnya di hole ke-19 untuk melangkah ke partai final.

Sayangnya, mesin milik Young seakan kehabisan energi. Menghadapi Burns di babak final, ia hanya bisa mencatatkan tiga birdie dan satu bogey. Sebaliknya, meskipun harus bermain 21 hole di babak semifinal, Burns bak mesin diesel yang kian panas. Usai mencatatkan bogey di hole 2, ia sukses mencatatkan delapan birdie untuk menyudahi perlawanan Young di hole 13 dengan keunggulan 6-up.

”Bisa mendapat kesempatan hari ini, rasanya sangat terhormat bisa bersaing menghadapi Cameron Young, yang merupakan salah satu pemain terbaik di dunia. Saya sangat puas!” — Sam Burns.

”Pekan yang sungguh gila! Saya tidak tahu mesti berharap apa ketika memasuki pekan ini. Ini pertama kalinya saya bermain pada ajang ini. Rasanya saya mendapat sedikit rasa percaya diri begitu menjalani tiap partai yang saya mainkan. Dan kemudian saya bermain dengan Scottie (Scheffler) pagi ini, saya tahu ini akan jadi partai yang berat dan memulainya dengan baik, lalu kehilangan sedikit fokus di tengah putaran.

”Benar-benar banyak yang berubah. Saya mendapat driver baru, Callaway Paradym, dan kemudian ketika melakukan pukulan tee di hole 12, saya melakukan pukulan yang bagus di sana dan merasa kembali mendapat rasa percaya diri, lalu mulai bisa mendapat beberapa birdie di hole-hole terakhir dan terutama ketika memainkan hole-hole tambahan, rasanya saya terus membawa rasa percaya diri itu sore ini,” jelas Burns.

Burns tidak segan memberi kredit kepada kedinya, Travis, yang memberi dorongan penting setelah memainkan sepuluh hole kala menghadapi Scheffler, ”sesuatu yang saat itu benar-benar saya butuhkan,” tegasnya.

”(Kemenangan ini) sangat berarti. Saya sudah pernah mengikuti play-off dalam ajang WGC sebelum ini dan pada akhirnya saya gagal menuntaskannya. Jadi, bisa mendapat kesempatan hari ini, rasanya sangat terhormat bisa bersaing menghadapi Cam, yang merupakan salah satu pemain terbaik di dunia. Saya sangat puas!”