Dengan dikembalikannya Claret Jug, pekan The Open Championship telah resmi dimulai, persis satu dekade sejak Mercedes-Benz menjalin kemitraannya dengan The R&A.

Dua tahun sejak The Open Championship diselenggarakan, akhirnya hari ini ajang Major tertua di dunia ini akan segera dimulai. Pandemi COVID-19 yang memang telah memaksa kejuaraan prestisius ini tidak dapat digelar, namun kini para pegolf terbiak dunia telah berkumpul di Royal St. George’s Golf Club. Dan sekali lagi para penggemar golf di seluruh dunia akan melayangkan perhatiannya untuk menyaksikan edisi ke-149 ini.

Bagi Mercedes-Benz, penyelenggaraan The Open juga memiliki arti yang sangat penting. Merek otomotif asal Jerman ini sudah menjadi Official patron of The Open sejak 2011. Dan selama ini juga mereka telah menjamin mobilitas para pemain, panitia, dan para tamu terpilih dengan menyediakan lebih dari 100 kendaraan. Kemitraan yang erat telah dikembangkan antara R&A dan Mercedes-Benz. Dan secara unik, satu dasawarsa kerja sama ini dilakukan di lapangan yang sama dengan edisi 2011, yaitu Royal St. George’s Golf Club.

”Kami bangga menjadi mitra The Open, salah satu kejuaraan golf paling prestisius di dunia, dan sangat gembira dengan sepuluh tahun keberhasilan kemitraan ini,” ujar Bettina Fetzer, Head of Communications and Marketing Mercedes-Benz AG. ”Mercedes-Benz dan penyelenggara kejuaraan ini, R&A, sama-sama memiliki ambisi untuk secara aktif membentuk masa depan dengan inovasi-inovasi keberlanjutan dan standard-standard baru, baik dalam golf dan mobilitas.”

Pekan The Open Championship ini sendiri telah dimulai ketika seremoni resmi, Return of the Claret Jug, dilakukan. Sang juara bertahan dan Champion Golfer of the Year Shane Lowry telah menyerahkan trofi ikonik itu kepada Martin Slumbers, Ketua Eksekutif R&A. Dalam pengembalian trofi tersebut, Shane Lowry diantar oleh mobil Mercedes-Benz S500 4MATIC lang (konsumsi bahan bakar terkmobinasi 8,6-8 l/km; CO2 emisi terkombinasi: 197-183 g/km). Pegolf profesional asal Irlandia ini telah memegang Claret Jug ini sejak kemenangannya di Royal Portrush, Irlandia Utara, tahun 2019 lalu.

 

Jon Rahm sebagai salah satu duta merek Mercedes-Benz pada The Open ke-149.
Jon Rahm menjadi salah satu duta merek Mercedes-Benz yang akan berlaga pada The Open ke-149 pekan ini. Foto: Iia Bangart/Daimler AG.

 

”Mercedes-Benz telah menjadi Patron of The Open yang kuat dan tepercaya selama sepuluh tahun, mengedepankan isu-isu mobilitas dan inovasi bersama kami,” ujar Neil Armit, Chief Commercial Officer The R&A. ”Jika melihat ke belakang, dekade terakhir ini telah menjadi dekade yang penih pencapaian. Mercedes-Benz merupakan pendukung kuat bagi golf dan mitra yang sangat berharga bagi The R&A.”

Tiga duta merek Mercedes-Benz juga dipastikan kembali bertanding pada ajang ini. Mereka adalah Jon Rahm, Ian Poulter, dan Rickie Fowler. Rahm kini tengah berada dalam performa yang prima, menyusul keberhasilannya menjuarai U.S. Open beberapa pekan silam untuk meraih gelar Major pertamanya. Ia juga finis di delapan besar dalam dua ajang Major pertama pada tahun ini. Pegolf yang kini menjadi No.2 Dunia ini juga menjadi salah satu pemain favorit untuk memenangkan Claret Jug.

Fowler juga telah mencatatkan sejumlah prestasi pada ajang Major ini. Ia telah tiga kali finis di jajaran enam besar dalam sepuluh tahun terakhir.

Poulter sendiri sempat menempati peringkat kedua pada edisi 2008. Dan dengan kejuaraan ini digelar di Inggris untuk pertama kalinya sejak tahun 2017, ia memiliki alasan untuk lebih bersemangat dan berusaha mencatatkan finis satu tempat lebih baik daripada tahun 2008 itu.

Sayangnya, salah satu duta merek Mercedes-Benz sejak lama, sekaligus salah satu legenda golf, Bernhard Langer, tidak dapat berpartisipasi kali ini. Ia sendiri sebenarnya berhak tampil dan bersaing pada The Open setelah menjuarai Senior Open 2019. Namun, jadwal yang ketat dengan U.S. Senior Open, yang justru dimainkan persis sebelum pekan ini, dan The Senior Open yang dimainkan setelah The Open, Langer memutuskan untuk tidak bertanding pada pekan ini. Ia ingin berfokus pada kedua ajang Major bagi para pegolf berusia di atas 50 itu, sekaligus mempertahankan gelarnya pada The Senior Open.