Usai menjuarai dua gelar Major tahun 2024 lalu, pegolf No.2 Dunia Xander Schauffele berharap bisa menikmati musim yang meyakinkan lagi pada tahun 2025. Pemegang sembilan gelar PGA TOUR ini membagikan pandangannya untuk musim ini lewat blog berikut.

Oleh Xander Schauffele.

Saya bersemangat menghadapi musim baru ini, dan bertekad untuk terus berlatih keras dengan seluruh tim saya untuk menaikkan level permainan saya ke posisi yang semestinya. Tiap anggota tim saya memiliki perannya tersendiri dan saya bersyukur untuk dedikasi dan dukungan mereka.

Latihan yang saya kerjakan bersama pelatih swing saya, Chris Como, sejak tahun lalu mulai membuahkan hasil dengan baik dan saya ingin melihat sebaik apa kami bisa bertanding secara maksimal bersama-sama. Ada kalanya ketika Anda berusaha mendorong swing Anda ke posisi tertentu atau bermain dengan baik dalam tiga pekan berturut-turut, dan ketika itulah Anda merasa (permainan) Anda benar-benar bagus.

Semoga perubahan yang kami kerjakan bisa segera terasa normal. Seperti hal lainnya, ketika mengambil jeda sejenak, kebiasaan lama akan sulit hilang, jadi saya mulai kembali ke pola swing yang lama dan rasanya sama anehnya untuk kembali ke apa yang Chris inginkan, ketimbang ketika pertama kali memulainya (dengan Chris). Hal ini memang sesuatu yang masih terus berkembang.

Ketika menuju Valhalla untuk PGA Championship bulan Mei 2024 lalu, saya merasa permainan saya sedang bagus. Lalu saat The Open Championship (saya menghadapi) suasana yang lebih brutal lagi karena Anda harus berusaha menjaga bola agar tetap di fairway, memukul rendah dan menempatkan bola di sisi yang tepat dari hole di tengah embusan angin. Benar-benar dua gaya bermain golf yang berbeda yang menuntut beragam hal dari permainan Anda dan pengalaman ini sangat menyenangkan.

”Ada firasat kuat setelah memenangkan PGA Championship, semacam bayangan, kalau saya bisa mendapat kesempatan berikutnya dan saya akan bisa memaksimalkannya, dan kurang lebih seperti itulah yang saya rasakan saat The Open ….”

Sudah sejak lama saya nyaris menang (pada ajang Major). Ada firasat kuat setelah memenangkan PGA (Championship), semacam bayangan, kalau saya bisa mendapat kesempatan berikutnya dan saya akan bisa memaksimalkannya, dan kurang lebih seperti itulah yang saya rasakan saat The Open sehingga bisa menjuarai Major kedua saya. Setelah kedua kemenangan itu, ada perasaan validasi yang berlimpah yang tumbuh dalam diri saya yang, syukurnya, saya melakukannya dan tahu kalau saya bisa mengulangi hal serupa.

Musim lalu adalah musim yang sangat bagus, tapi Anda tidak benar-benar berfokus hanya pada kemenangan-kemenangan itu. Mereka terjadi ketika Anda berfokus pada hal-hal kecil. Saya kira itulah yang dilakukan para pemain terbaik, yaitu fokus pada berlatih dan mempersiapkan diri dengan cara yang benar, dan kemudian Anda fokus pada pukulan-pukulan kecil dengan kedi Anda, dan pada akhirnya, memberi peluang bagi diri sendiri di sembilan hole terakhir. Dalam momen-momen tersebutlah Anda bisa merasa lebih panas dan merasa nyaman atau tidak untuk menuntaskan pertandingan. Butuh sedikit latihan dan untungnya, tahun lalu saya bermain sedikit lebih baik dan memenangkan sejumlah turnamen.

Meski begitu, permainan wedge saya tidak dalam posisi yang saya inginkan saat ini. Malah benar-benar buruk, tapi golf memang tidak mudah. Dengan club saya melakukan back swing yang sedikit lebih vertikal, hasilnya bukanlah yang terbaik. Memang bagus untuk driver, bagus untuk long iron, dan statistik menunjukkannya, tapi ketika berurusan dengan wedge, club saya bergerak sedikit dan hal ini tidak ideal untuk melakukan pukulan wedge dengan jarak pukul yang terkendali.

Ini hal yang masih saya latih, masih berusaha mencari tahu caranya, dan mendapatkan sensasi yang terasa tepat. Ketika bahu saya lebih datar, club saya terasa lebih longgar dan (clubface) lebih tertutup, dan gerakan saya lebih berputar. Saya memang pemain wedge yang bagus, benar-benar mahir di jarak di bawah 137 meter (150 yard). Dan kemudian club-nya bergerak ke arah yang berbeda, lebih ke atas ketimbang menyilang, dan sekarang mendadak saya bisa memukul solid dengan driver dan 4-iron, tapi wedge untuk jarak 82 meter (90 yard) terkadang masih suka meleset.

 

Xander Schauffele 2, Players’ Blog Januari 2025.
Meski menjuarai dua gelar Major pada tahun 2024, Xander Schauffele menilai permainannya masih jauh di bawah pegolf No.1 Dunia Scottie Scheffler. Foto: Getty Images.

 

Saya masih berusaha mengeksplorasi ke mana permainan saya ini ingin saya bawa. Periode ini periode yang sulit. Menang dua Major dan makin jauh dari Scottie Scheffler (No.1 Dunia dan juara FedExCup 2024), atau mendekati No.30 daripada No.1 membuat Scottie layak dihormati. Dia luar biasa. Dia menang terus tahun lalu, bahkan bukan dalam kondisi terbaiknya, ia bisa memenangkan turnamen yang lain, yang membuatnya makin menjauh dari kami. Jadi, itulah salah satu target saya untuk beberapa tahun ke depan. Namun, saya berusaha untuk tidak terlalu terfokus pada hasil, dan dari apa yang saya dengar, butuh waktu dan kesabaran agar bisa mengejar Scottie.

Saya tidak berusaha untuk menjadi robot, saya berusaha untuk memiliki pola pikir atau alur pikir tertentu dan tantangan saya ialah melihat secepat apa saya bisa kembali mengunci mentalitas seperti tengah musim lalu. Setelah jeda beberapa bulan, tidaklah mudah melakukan hal tersebut dan pukulan Anda bisa ke mana-mana!

Kami semua cukup kompetitif. Kami sangat ingin saling mengalahkan. Scottie orang baik, dan sulit melihat hal buruk darinya, terutama setelah apa yang ia alami tahun lalu. Menurut saya karakter orang baru akan terlihat ketika menghadapi kondisi yang buruk, seperti ketika dia ditangkap saat ajang PGA. Menurut saya dia orang yang sempurna, jadi saya mesti berusaha dan mencari celahnya. Kalau saya menempatkannya di posisi puncak, dan mematoknya sebagai sosok yang mesti saya kejar, mungkin itulah yang mesti saya tanamkan dalam benak saya!

|| Para penggemar golf di Indonesia bisa menyaksikan kompetisi PGA TOUR, termasuk The American Express yang bergulir pada 16-19 Januari 2025 ini melalui EMTEK/Champions Golf dan DAZN.