
Empat wakil Asia melakukan start gemilang dengan Kang Sung memuncaki klasemen sementara Shriners Children’s Open dengan skor 61.
Putaran pertama Shriners Children’s Open kali ini menjadi milik Kang Sung. Pegolf Korea ini menampilkan permainan yang luar biasa cemerlang untuk menguasai puncak klasemen sementara setelah menorehkan skor 10-under 61, yang memberinya keunggulan dua stroke dari tiga pegolf lain, termasuk rekan senegaranya, Im Sungjae.
Kang menuai hasil positif setelah melakukan sesuatu yang tidak biasanya ia kerjakan selama beberapa waktu belakangan. Ia mulai merekam dan mempelajari video swing-nya dan melakukan perbaikan pada swing tersebut. Keputusan ini terbukti ikut membantu memberinya hasil yang luar biasa pada hari pertama kemarin (7/10).
”Biasanya saya tidak suka terlalu memperhatikan swing saya dalam video, tapi kami mulai melihatnya mungkin beberapa pekan lalu sehingga mulai memperbaiki satu hal tiap pekan. Jadi, kami mendapati beberapa masalah, mungkin lima-enam masalah dan kami berusaha mengatasinya satu per pekan tiap minggu. Pekan lalu kami memperbaiki beberapa hal dan terkadang hasilnya belum terlihat, jadi kami berusaha mengatasi hal lainnya dan ternyata keputusan itu membantu,” jelas Kang.
Salah satu yang berhasil ia perbaiki ialah back swing-nya, yang sebelumnya terlalu jauh memanjang. ”Saya berusaha agar perut saya menjadi lebih lentur dan membuat club lebih mengarah ke permukaan ketika mengayun turun dan hal ini membantu saya memukul sedikit lebih jauh dan lebih lurus.”
Memanfaatkan akurasi permainan iron dan putting yang tajam, Kang berhasil menorehkan sembilan birdie dan kemudian menuntaskan putaran pertama lewat eagle di hole terakhirnya.
”Pukulan driver saya sebenarnya tidak bagus dan bola saya berada di bunker dan kemudian bola saya berada agak di bawah kaki,” tutur Kang menyinggung eagle yang ia raih di hole 9 par 5 itu. ”Kedi saya menyarankan untuk menggunakan 7-wood yang terbukti menjadi club yang sempurna. Saya berusaha memukul sedikit draw dan berhasil memukul bersih dan mendaratkan bola di spot yang sempurna dan memasukkan putt dari jarak sekitar 4,5 meter.”
Eagle tersebut tidak lepas dari chipping Matt Kuchar yang bergulir sedikit ke kiri di ujung guliran, yang memberinya gambaran untuk memasukkan putting pertamanya itu, sekaligus menuntaskan putaran pertama secara meyakinkan. Satu-satunya bogey ia torehkan di hole 3 par 4 setelah terpaksa melakukan tiga putt.
”… jika kondisinya masih tetap seperti hari ini, pekan ini bakal menjadi pekan dengan skor yang sangat rendah.” — Anirban Lahiri.
Rekan senegara Kang, Im Sungjae, juga berusaha mengimbangi dengan menorehkan enam birdie dan satu eagle. Meskipun harus bersabar hingga hole 7 untuk meraih birdie pertamanya, Im kemudian menorehkan eagle di hole 9, dan mencatatkan lima birdie berturut-turut di sembilan hole terakhirnya, mulai dari hole 12.
Im memang tidak sendirian di tempat kedua. Charley Hoffman dan Chad Ramey ikut menorehkan skor 8-under 63 untuk menempel Kang dengan selisih dua stroke.
Meskipun tidak sefenomenal skor 61 milik Kang, Hideki Matsuyama dan Anirban Lahiri juga memulai pekan ini dengan skor yang meyakinkan. Keduanya sama-sama membukukan skor 6-under 65 dan meramaikan peringkat 10 bersama empat pegolf lain, termasuk peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020, Rory Sabbatini.
Jika Matsuyama membukukan tujuh birdie dengan sebuah bogey, Lahiri menorehkan lima birdie, satu eagle di hole 16 par 5, dan satu bogey di hole 17 par 3.
”Saya bermain sangat solid hari ini. Senang rasanya bisa mendapatkan sejumlah irama dengan driver saya. Pekan lalu saya merasa kesulitan dan sudah melatih beberapa hal dengan pelatih saya,” jelas Lahiri. ”Di sembilan hole pertama saya meraih sejumlah birdie yang bagus. Dan secara keseluruhan, saya pikir ini hari ketika Anda benar-benar bisa memanfaatkan kesempatan. Anginnya tidak berembus dengan kencang. Jadi, saya senang dengan awal seperti ini. Hanya saja, jika kondisinya masih tetap seperti hari ini, pekan ini bakal menjadi pekan dengan skor yang sangat rendah.”
Eagle di hole 16 itu ia peroleh setelah mendapat lie yang bagus, meskipun pukulan keduanya masuk ke rough. Dengan sisa sekitar 15 meter, ia melakukan chipping dengan 8-iron miliknya untuk membawa bola melambung ke green dan kemudian bergulir masuk ke lubang.
”Rasanya menyenangkan sekali karena Anda berusaha melakukan up-and-down dari sana dan kemudian bisa memasukkan bola menjadi bonus yang bagus,” ujar mantan pegolf No.1 Asian Tour ini.