Meskipun Scottie Scheffler menjadi yang paling bersinar, masih ada banyak momen berkesan sepanjang tahun 2024 ini.
Oleh Helen Ross.
Dengan hampir semua ukuran, tahun 2024 menjadi tahunnya Scottie Scheffler pada PGA TOUR. Ia menang tujuh kali, termasuk meraih gelar Masters kedua dan THE PLAYERS Championship, serta finis di sepuluh besar dalam sembilan turnamen lain. Ia memimpin lebih dari 40 kategori statistik. Oh, sudahkah kami menyebut bahwa ia menjuarai FedExCup dan medali emas Olimpiade?
Meskipun penampilan Scheffler luar biasa, ada banyak momen berkesan pada musim ini. Jadi, inilah 18 momen terbaiknya.
1. Schauffele akhirnya meraihnya!
Ini satu-satunya hal yang belum ada pada resume Xander Schauffele. Dalam 28 ajang Major yang ia ikuti, ia telah 12 kali finis di sepuluh besar, termasuk dua kali di tempat kedua, tapi belum pernah ia berhasil meraih kemenangan. Sampai ketika ia datang ke Valhalla untuk PGA Championship bulan Mei 2024 itu. Pegolf California ini mengawali ajang tersebut dengan menyamai rekor skor kejuaraan Major, 62, dan menuntaskan dengan birdie dari jarak 1,8 meter di hole 18 pada hari Minggu, yang memberinya skor 65 sekaligus kemenangan satu stroke atas Bryson DeChambeau. Skor total 21-under miliknya juga menjadi rekor skor kejuaraan Major dalam 72 hole.
2. Keadilan yang Indah
Hasilnya benar-benar bisa menjadi milik siapa saja. Namun, tidak dengan musim istimewa milik Scottie Scheffler. Pegolf No.1 klasemen FedExCup ini sukses menjuarai TOUR Championship dan memenangkan hadiah US$25 juta FedExCup setelah gagal mewujudkannya dalam dua kesempatan sebelumnya. Padahal kala itu ia juga memulainya sebagai pegolf posisi teratas FedExCup. Putaran finalnya juga bukan tanpa tantangan—ingat bagaimana ia melakukan shank dari bunker di hole 8 pada hari Minggu sehingga mendapat bogey dan Collin Morikawa menyisakan jarak dua stroke? Tak masalah. Scheffler menutup ajang itu dengan skor 67 (omong-omong ini skor terbesar sepanjang pekan tersebut) dan menang empat stroke. Dan siapa yang bisa melupakan foto menggemaskan putranya, Bennett, yang duduk di atas FedExCup itu?
3. Banjir Major bagi Schauffele
Dua bulan setelah meraih kemenangan Major perdananya, Schauffele meraih kemenangan Major lainnya dalam putaran final yang berangin dengan skor 65 di Royal Troon. Kali ini, sang ayah Stefan—yang absen dari kemenangan PGA-nya lantaran harus mengawasi pembangunan rumah keluarganya di Hawaii—hadir menyaksikannya. Ia mengusap air matanya sembari menunggu untuk memeluk putranya di green hole 18. Schauffele pun memberi sesapan pertama dari Claret Jug itu kepada sang ayah. Schauffele memiliki penampilan fenomenal pada ajang Major. Finis di posisi ke-8 pada Masters, T7 pada U.S. Open. Dia juga T2 pada THE PLAYERS Championship.
4. Matsuyama Ciptakan Rekor
Rekan bermainnya, J.T. Poston, menyebut skor putaran final 62 milik Hideki Matsuyama, yang mencakup tiga birdie di empat hole terakhir di Riviera Country Club yang bersejarah itu ”benar-benar putaran terbaik yang pernah saya saksikan pada PGA TOUR.” Matsuyama, yang mengaku tidak lagi khawatir soal masalah leher dan bahu yang mengganggunya selama beberapa waktu sebelumnya, memulai putaran final dengan tertinggal enam stroke dan menutup dengan kemenangan tiga stroke. Kemenangan ini memberinya gelar PGA TOUR kesembilan, melebih pegolf Asia mana pun, dan yang pertama dalam lebih dari dua tahun. Sebelumnya, pegolf Korea Selatan K.J. Choi mematok jumlah kemenangan terbanyak dari Asia dengan delapan gelar.
5. Semangat Olimpiade
Dalam kompetisi golf Olimpiade ketiga sejak olahraga ini kembali dipertandingkan, akhirnya kita mendapat hal yang kita harapkan. Tak lagi ada kekhawatiran soal virus Zika atau Batasan COVID yang menghalangi partisipasi pemain kali ini. Hanya 60 pegolf terbaik pria dan wanita yang bertanding di Le Golf National, di luar Kota Paris. Hideki Matsuyama asal Jepang meraih perunggu setelah gagal mewujudkannya akibat tersingkir dari play-off tujuh pemain pada Tokyo 2021. Sementara Tommy Fleetwood dari Britania Raya menjuarai perak. Scheffler—siapa lagi?—mengejar ketertinggalan dan menciptakan skor 62 pada putaran final untuk meraih emas dan pegolf Amerika yang biasa tenang itu berlinang air mata di podium ketika lagu kebangsaan AS berkumandang. Dari kompetisi wanita, pegolf Selandia Baru Lydia Ko meraih kemenangan—melengkapi koleksi medalinya, emas, perak, dan perunggu dari tiga Olimpiade yang ia ikuti.
6. Sukses Berlipat bagi Bradley
Tahun 2024 sudah menjadi tahun yang bagus bagi Keegan Bradley setelah ia terpilih sebagai kapten Tim AS untuk Ryder Cup 2025, juga asisten bagi Jim Furyk untuk Presidents Cup 2024. Namun, ketika ia menjuarai BMW Chamionship di Castle Pines Golf Club, di Colorado, mendadak Bradley melonjak masuk sebagai salah satu pemain pilihan Furyk. Belum lagi ayah Bradley, Mark, yang pernah berniat menjadi pemandu memancing ikan sebelum akhirnya menjadi pegolf profesional, mejadi bagian dari penonton dan menyaksikan kemenangan putranya untuk pertama kalinya.
7. Kim Bersaudara
Presidents Cup mungkin tidak berakhir sesuai harapan Tim Internasional, meskipun mereka sempat menang 5-0 pada sesi foursome hari Jumat untuk membuka peluang. Namun, tim pimpinan Mike Weir menemukan duo maut, yang bakal menjadi bagian dari tim-tim ke depan. Mereka adalah Tom Kim dan Kim Siwoo. Keduanya melakukan tos, saling menabrakkan dada berkali-kali—Siwoo bahkan meniru gerakan khas Steph Curry, nigh-night—ketika mencatatkan rekor 1-1. Dan keduanya nyaris menjadikannya 2-0 ketika berjuang dari tertinggal 2-down dari Patrick Cantlay dan Xander Schauffele sampai menyamakan kedudukan pada partai fourball hari Sabtu, yang kemudian dilanjutkan ke hole 18. Akhirnya Tim AS meraih kemenangan berkat birdie dari Cantlay saat hari mulai gelap.
8. Menjawab dengan Hasil pada Presidents Cup
Sulit membayangkan pemain yang berdarahkan merah-putih-biru yang melebihi Keegan Bradley. Seharusnya, ia belajar menjadi kapten sebagai salah satu asisten Jim Furyk di Royal Montreal. Namun, pada penghujung musim itu ia memaksakan masuk ke tim dan menjadi salah satu pilihan Furyk dan disuruh untuk lebih fokus pada permainan golfnya. Ternyata, Bradley memainkan partai hari Minggu yang menjadi partai penentu dengan Kim Siwoo, menuju hole 18 dengan keunggulan 1-up. Ketika pegolf Korea Selatan itu gagal memasukkan putt birdie dari jarak 2,4 meter, Bradley hanya perlu menyenggol bolanya untuk meraih poin kemenangan pada Presidents Cup.
9. Wajah Baru di Lingkaran Para Juara
Turnamen PGA TOUR baru dan anggota yang baru terbukti menjadi kombinasi juara pada ajang Black Desert Championship di Utah. Matt McCarty meraih haknya pada PGA TOUR setelah menang tiga kali pada Korn Ferry Tour bulan Juli dan Agustus—ini pertama kalinya seorang pemain mendapat promosi instan setelah Jason Gore pada tahun 2005. Kemudian, dalam turnamen keduanya sebagai anggota baru, McCarty meraih kemenangan tiga stroke—kemenangan keempat dalam sepuluh turnamen terakhir yang ia ikuti. Pacarnya, ibunya, dan agennya yang berkendara dari Scottsdale untuk memberi kejutan kepadanya menghabiskan sebagian sore itu bersembunyi di clubhouse sebelum akhirnya merayakannya.
10. Kemenangan Bersejarah Mengubah Jalur Karier
Nick Dunlap harus menghadiri sejumlah kelas dengan makalah-makalah serta ujian-ujian yang menantinya ketika ia pulang ke Tuscaloosa, Alabama. Yang terjadi pada The American Express mengubah semuanya bagi Juara U.S. Amateur ini. Dunlap, yang kala itu berusia 20 tahun, dan menjadi mahasiswa baru University of Alabama, menjuarai ajang PGA TOUR dengan selisih satu stroke berkat putt untuk par yang menentukan di hole ke-72. Ia menjadi pegolf amatir pertama yang menjuarai ajang PGA TOUR setelah Phil Mickelson tahun 1991 (sekaligus pegolf amatir ketiga yang melakukannya sejak 1957). Sepekan kemudian, ia beralih profesional dan pada tahun yang sama meraih kemenangan keduanya.
11. Pegolf Perancis Menjuarai Ajang PGA TOUR
Ia takkan meraih kartu PGA TOUR kalau bukan karena empat birdie berturut-turut untuk menuntaskan putaran finalnya pada DP World Tour Championship bulan November 2023. Matthieu Pavon finis T5 pada pekan itu dan meraih hak istimewa lewat Race to Dubai-PGA TOUR Eligibility Rankings. Ia tak membuang waktu untuk membuktikan dirinya, dengan menjuarai Farmers Insurance Open 2024 hanya dalam turnamen ketiganya sebagai anggota. Pavon, yang merupakan putra pesepakbola profesional dan instruktur golf, memasukkan putt birdie yang menentukan dari jarak 2,4 meter di hole ke-72 untuk mengalahkan Nicolai Hojgaard dan menjadi pegolf pertama dari Perancis yang menjuarai ajang PGA TOUR sejak Perang Dunia II.
12. Senyum Publik Irlandia
Rencananya hanya menikmati minuman layaknya orang dewasa saat makan siang di rumah Rory McIlroy setelah Ryder Cup 2023. McIlroy mengusulkan, dilanjutkan dengan pesan teks sekitar Natal dan tentunya Shane Lowry dengan senang hati mengikutinya. Jadi, kedua kawan lama ini tak hanya bermain pada ajang Zurich Classic of New Orleans, tapi juga menjuarai turnamen itu dan menjamu teman-teman mereka di Crescent City. Mereka bahkan mendapat sambutan meriah ketika bersantap di restoran legendaris Perancis, Arnaud’s.
13. Keajaiban Lainnya di Kanada
Eagle Nick Taylor lewat putting dari jarak 21,6 meter pada ajang nasional terbuka tahun lalu jelas sulit dilampaui, tapi Robert MacIntyre tampil dengan kisah memukau lainnya pada ajang Canadian Open 2024 dan menjadi pegolf Skotlandia pertama yang memenangkan ajang PGA TOUR dengan sang ayah, Dougie, sebagai kedi. Dougie, yang bekerja penuh waktu sebagai greenkeeper di Oban, Skotlandia, direkrut pada Sabtu pekan sebelumnya, setelah MacIntyre berpisah dengan kedi yang sebelumnya. Kemenangan ini, yang tercipta pada turnamen PGA TOUR ke-45 yang ia ikuti, membuat ayah-anak ini menangis terharu.
14. Lama Dinantikan
Putra Jhonattan Vegas, Louis, belum lahir ketika ia meraih gelar PGA TOUR pertamanya pada RBC Canadian open 2017. Jadi, dia belum hadir saat foto dengan trofi, seperti kakaknya Sharlene dan Louis terus bertanya kepada ayahnya, kapan ia punya kesempatan serupa. Vegas akhirnya bisa mewujudkannya pada ajang 3M Open setelah dua putt untuk birdie di hole ke-72. Sang istri, Hildegard, pun menggendong Louis ke green dengan Sharlene berlari di sampingnya. Kemenangan ini sangat pas lantaran Vegas, yang sempat cedera bahu dan siku, hanya punya 10 turnamen lagi dengan status medisnya. Kini pegolf berusia 40 tahun itu memiliki hak bertanding pada PGA TOUR hingga 2026.
15. Anak Emas
Tahun 2023 Robert MacIntyre meninggalkan The Renaissance Club dengan kekecewaan pahit usai finis dengan selisih satu stroke dari menjuarai Genesis Scottish Open. Pegolf Skotlandia berusia 28 tahun itu kemudian memutar narasinya pada bulan Juli 2024, melesakkan birdie dari jarak 6,6 meter di hole ke-72 untuk mengalahkan pegolf Australia Adam Scott dengan satu stroke. Ketika putt itu masuk, MacIntyre berbalik ke arah para penonton dan mengangkat kedua tangannya ke udara sembari kerumunan penonton mengelu-elukan Namanya. Ia menjadi pegolf Skotlandia pertama yang memenangkan ajang nasional terbukanya sejak Colin Montgomerie tahun 1999.
16. Urusan Mental
Pelatih mental baru yang membantu Patton Kizzire menemukan kenikmatan bermain golf lagi, bersama dengan fokusnya yang luar biasa pada hari Minggu di Silverado Resort, ikut berperan dalam kemenangan pada ajang Procore Championship. Sang pelatih dan Kizzire melengkapi tugas lucu pada pekan itu—memeluk pohon, rap, dan memungut bola driving dengan telanjang kaki hanyalah beberapa di antaranya. Namun, ada kata-kata yang ia tulis di buku peta jarak lapangannya—”Saya di sini. Sekarang saatnya.”—membantunya untuk tetap fokus dan meraih keunggulan empat stroke menuju putaran final. Kemenangan ini, yang ketiga pada PGA TOUR, mengakhiri puasa gelar selama lebih dari enam tahun.
17. Warisan Abadi
Jake Knapp dan mendiang kakeknya, Gordon Sydney Frederick Bowles, sama-sama bermimpi bahwa ia akan bermain golf di level tertinggi. Keduanya luar biasa dekat—ia bahkan membuat tato singkatan nama sang kakek di lengannya dan masih mengirimi pesan kepadanya pada akhir tiap putaran. Jadi, tidaklah mengherankan setelah ia menjuarai gelar PGA TOUR pertamanya pada ajang Mexico Open at Vidanta, bulan Februari 2024 itu, emosi Knapp secara emosional menengadah ke langit dan berbisi, ”Terima kasih, Papa.” Pendatang baru ini, yang pernah bekerja sebagai penjaga keamanan agar bisa berlatih siang hari, bermain dalam turnamen kelimanya sebagai anggota PGA TOUR, dan kesembilan secara keseluruhan.
18. Bintang Baru Asia Lahir
Kevin Yu mengikuti Sanderson Farms Championship setelah sempat liburan di Taipei. Ia menghabiskan sebagian besar waktunya dengan memancing bersama teman-temannya. Itulah kesempatan untuk menjernihkan pikirannya menjelang FedExCup Musim Gugur. Dan mantan bintang Arizona State University ini tampil dengan lebih segar dan berenergi, dan akhirnya meraih kemenangan perdananya pada PGA TOUR lewat play-off dengan Beau Hossler. ”Saya rasa saya perlu mengambil jeda bulan lalu, dan saya kira keputusan itu membantu saya,” tuturnya. ”Saya bermain dengan sangat bagus, tapi secara mental saya merasa capek, saya frustrasi, dan rasanya momentum saya tidak membawa saya ke mana-mana dalam, mungkin, enam bulan terakhir.”