Cuaca yang kurang bersahabat memaksa penyelenggara mempersingkat World Cit Championship menjadi ajang 54 hole.

Upaya Taichi Kho untuk menjadi pegolf Hong Kong pertama yang menjuarai ajang Asian Tour dan lolos ke The Open Championship harus tertunda untuk sementara waktu. Kilat dan hujan yang ikut mewarnai di atas lapangan Hong Kong Golf Club tak hanya memaksa panitia menghentikan putaran ketiga ajang World City Championship presented by Hong Kong Golf Club pada pukul 11:48 waktu setempat, tapi juga menjadikan ajang ini sebagai turnamen 54 hole.

Hingga sore tadi, cuaca yang tak kunjung bersahabat membuat hanya delapan pemain yang sanggup menuntaskan 18 hole ketiga mereka. Dan setelah pertandingan terpaksa dihentikan, tidak ada satu bola pun yang dapat dipukul di lapangan.

Kho, yang memimpin klasemen saat ini baru hendak memainkan hole ketiganya ketika bunyi sirene membelah Hong Kong Golf Club, menandakan pertandingan terpaksa dihentikan. Ia tengah memegang keunggulan empat stroke atas rekan bermainnya asal Filipina, Miguel Tabuena. Kho sebenarnya memulai putaran ketiga dengan keunggulan dua stroke, namun birdie di hole pertama dan bogey yang diperoleh Tabuena ikut memperbesar keunggulan duta besar Hong Kong Golf Club ini.

 

 

”Setelah pertimbangan yang matang, kami memutuskan mempersingkat World City Championship presented by Hong Kong Golf Club menjadi 54 hole karena cuaca buruk hari ini dan kondisi demikian diperkirakan berlanjut besok (Minggu, 26/3),” ujar Direktur Pertandingan Asian Tour Chokchai Boonprasert.

”Lapangan, termasuk bunker dan area approach terendam air setelah curah hujan yang tinggi. Kondisi ini jelas sangat disayangkan, dan kami menyesali hal ini bagi seluruh penggemar yang telah berkunjung hari ini, tapi hanya ini langkah yang paling masuk akal.

”Kami yakin bisa menuntaskan turnamen ini besok, dengan empat spot untuk The Open masih bisa diperebutkan.”

Kho baru saja beralih profesional tahun ini dan menjadi anggota Hong Kong Golf Club, sebelum resmi menjadi duta besar bagi lapangan golf legendaris ini.

 

Hong Kong Golf Club, Round 3 World City Championship presented by Hong Kong Golf Club.
Curah hujan yang tinggi membuat beberapa area di Hong Kong Golf Club terendam air. Foto: Paul Lakatos/Asian Tour.

 

Putaran final yang seru jelas bakal berlangsung besok dengan para pendukung tuan rumah berharap ia bisa menampilkan performa yang solid untuk mewujudkan sejarah bagi Hong Kong.

”Pada akhirnya, permainan golf yang bagus tentunya bagus. Saya sadar kalau sekarang posisinya lebih dekat 18 hole untuk menuntaskan ajang ini, tapi permainan golf yang bagus akan mengatasi semuanya. Hampir tak ada gunanya berpikir soal hasilnya, atau berapa hole yang tersisa, berapa banyak pukulan keunggulan saya, semua itu sekadar gangguan. Yang saya fokuskan sekarang hanyalah bola golf dan lapangan!” ujar pegolf berusia 22 tahun ini.

Pegolf Korea Seo Yeosop, duo Thailand Jazz Janewattananond dan Suradit Yongcharoenchai dan Juara Indonesia Open 2010 asal Selandia Baru Michael Hendry untuk sementara berada di posisi terbaik berikutnya, dan berpeluang menciptakan kejutan. Mereka terpaut enam stroke di belakang Kho setelah memainkan hanya beberapa hole pertama.