Logo Perisai Tim Internasional terlihat menghias beberapa area di sejumlah negara untuk merayakan semangat persatuan pada ajang Presidents Cup.
Sepekan terakhir, para penggemar golf yang jeli serta penduduk di sejumlah kota utama di seluruh dunia telah melihat pola perisai misterius menghias di sejumlah area. Selain mural di Cape Town, Afrika Selatan, pola tersebut terlihat di pusat kota di Tokyo, Jepang juga di area pejalan kaki di Seoul, Korea. Ada pula terukir di pinggir pantai di Melbourne, termasuk di area alam terbuka di Kanada.
Kehadiran logo ini ternyata menjadi kampanye untuk mendorong para penggemar golf bersatu mendukung Tim Internasional yang menghadapi Tim AS pada ajang Presidents Cup. Ajang dua tahunan ini sudah berlangsung sejak Kamis (26/9) lalu di Royal Montreal Golf Club. Perisai itu sendiri menjadi simbol bagi Tim Internasional, yang terdiri dari para pegolf terbaik dunia di luar Eropa, yang menghadapi para pegolf terbaik PGA TOUR.
Dengan semboyan ”Perisai Menyatukan Kita”, Tim Internasional ingin menarik perhatian dan dukungan publik dalam menghadapi Tim AS yang sangat kuat.
Kapten Tim Internasional Mike Weir mengungkapkan, ”Kami tidak sedang berilusi soal betapa beratnya tantangan yang kami hadapi pekan ini, tapi dengan para penggemar di seluruh dunia yang bersatu di balik Tim Internasional dan perisai ini, kami akan melangkah menghadapi Presidents Cup dengan percaya diri. Melihat perisai ini muncul di Tokyo, Seoul, Montreal, Cape Town, dan Melbourne telah mempersatukan kami semua dan memberi dorongan semangat bagi seluruh tim. Kami tak sabar untuk menggunakan energi ini di Montreal pekan ini.”
Aktivasi ini telah disuarakan melalui konten-konten para pemengaruh, keterlibatan media, dan keikutsertaan pemain sehingga menarik perhatian penggemar untuk bersemangat menyaksikan Presidents Cup. Dengan cakupan dari berbagai platform media sosial, strategi ini tak hanya meningkatkan antusias, tapi juga memperkenalkan Presidents Cup kepada para audiens baru.
Perisai Tim Internasional terlihat di area sibuk di Shibuya, Tokyo, di Jepang, di mana sebuah poster besar dengan logo Perisai itu bisa dilihat oleh masyarakat dan pengunjung Tokyo.
Adapun si Seoul, Korea, logo Perisai Tim Internasional terlihat di jalan-jalan di area Hongdae dan Itaewon berupa stensil grafiti.
Mural Perisai juga terlihat di Green Point, di Cape Town, Afrika Selatan.
Jika di Melbourne, Australia logo Perisai diukir di atas pasir pantai di Pantai St Kilda, motif Perisai raksasa terlihat di pinggir kota Montreal, di Kanada.
Jika diperhatikan, penempatan logo Perisai di lima kota besar di lima negara di dunia ini merupakan gambaran dari bagaimana pegolf dari kelima negara tersebut turut menyumbangkan kemampuan mereka untuk menghadapi Tim AS. Dari Jepang, Hideki Matsuyama menjadi anggota Tim Internasional, sementara Shigeki Maruyama merupakan asisten kapten. Adapun Tom Kim, Im Sungjae, An Byeonghun, dan Kim Siwoo mewakili Korea, sementara Christiaan Bezuidenhout dari Afrika Selatan. Adam Scott, Jason Day, dan pemain debutan Minwoo Lee mewakili Australia, sementara Taylor Pendrith dan Corey Conners mewakili Kanada.
Mungkin ketika pegolf Indonesia bisa terpilih menjadi anggota Tim Internasional pada masa mendatang, kampanye serupa juga bakal terlihat di Indonesia.