Gaganjeet Bhullar berpeluang menjadi pegolf internasional tersukses di Indonesia dalam satu dasawarsa terakhir.

Menjelang bergulirnya BNI Indonesian Masters presented by Tunas Niaga Energi pekan ini, Gaganjeet Bhullar terlihat banyak melatih pukulan di sekitar dan di atas green di Royale Jakarta Golf Club. Tampaknya, keputusannya menghabiskan banyak waktu di area sekitar lubang itu menjadi salah satu kunci penting baginya pekan ini. Dan sore tadi ia menuntaskan 18 hole ketiganya di lapangan yang berada di bilangan Halim, Jakarta Timur itu dengan skor 8-under 63.

Skor itu merupakan skor 63 kedua yang ia torehkan pekan ini. Ia juga mengawali pekan ini dengan mengemas 8-under 63 pada hari Kamis (16/11) untuk langsung berada di tempat teratas. Dan setelah memperkukuh posisinya dengan skor 67 pada hari kedua, permainannya pada putaran ketiga tadi tak hanya memberinya keunggulan tujuh stroke dari pegolf Amerika David Puig, tapi juga membuka peluang memenangkan turnamen paling bergengsi di Indonesia ini untuk pertama kalinya.

Meski mengemas skor yang sama seperti pada putaran pertama, Bhullar harus menorehkan bogey di kartu skornya tadi. Ia telah bermain 7-under berkat birdie di hole 4, 6, 7, 9, 11, 12, 14, dan 15 sampai akhirnya mengemas bogey di hole 16. Namun, ia masih berhasil menuntaskan permainannya dengan birdie di hole terakhir.

”Targetnya ialah menjaga bola tetap berada di fairway dari tee dan memukul mendekati lubang dari fairway. Dan target (lainnya) ialah melakukan putt dengan lebih baik, dan hari ini putting saya sangat bagus,” jelas Bhullar.

 

 

”Saya malah meleset di putt birdie terpendek pekan ini di hole 3, jaraknya kurang dari satu meter. Setelah itu saya jadi termotivasi untuk membaca jalurnya dengan lebih baik dan menjadi semacam pemicu dalam benak saya. Dan sepertinya setelah itu saya bisa terus membaca jalur dan kecepatannya dengan baik.”

Uniknya, akurasi pukulannya dari tee justru tidak setajam dua putaran pertama. Pada putaran pertama, pukulan Bhullar hanya meleset di satu dari total 14 fairway di Royale Jakarta Golf Club, yaitu di fairway hole 9. Sementara pada putaran kedua pukulan tee-nya meleset di fairway hole 5, 10, dan 17. Kali ini, ia hanya bisa memukul ke 9 fairway.

Meskipun akurasi tee off-nya tidak lebih baik daripada dua putaran terdahulu, kemampuannya mengantarkan bola ke green mengalami peningkatan. Ia berhasil memenuhi 16 dari 18 green in regulation (GIR), enam GIR lebih baik daripada putaran kedua. Meskipun kita tidak bisa mengetahui persis berapa jarak yang tersisa dari posisi bolanya ke lubang, Bhullar berhasil mengonversi sembilan di antaranya menjadi birdie.

Uniknya lagi, ia membutuhkan total 26 putt untuk menorehkan sembilan birdie dan satu bogey. Jumlah itu hanya dua stroke lebih baik daripada putaran pertama, namun justru tiga stroke lebih buruk daripada putaran kedua. Artinya, performa putting-nya pada hari kedua terbukti menjadi kunci yang membuatnya mampu menghindari membuang pukulan terlalu banyak, walaupun dari catatan skor, skor pada hari kedua lebih buruk daripada dua putaran lainnya.

 

Gaganjeet Bhullar (2), Round 3 BNI Indonesian Masters presented by TNE 2023.
Jika berhasil memenangkan BNI Indonesian Masters presented by TNE 2023, Gaganjeet Bhullar akan menjadi pegolf dengan gelar Asian Tour terbanyak ketiga dalam sejarah. Foto: Asian Tour/Paul Lakatos.

 

Praktis Bhullar, rata-rata, melakukan 1,43 putt per hole dalam tiga putaran ini. Catatan ini memang tidak serta-merta membuatnya menjadi pemain putter terbaik. Jack Thompson dari Australia melakukan rata-rata 1,41 putt per hole dan total membutuhkan 76 putt, atau satu putt lebih sedikit daripada Bhullar. Beruntung bagi Bhullar, ada lebih banyak putt yang membuahkan birdie daripada pesaingnya itu.

Kemenangan pada hari Minggu (19/11) besok akan menjadikan Bhullar sebagai pegolf internasional tersukses di Indonesia, setidaknya dalam sepuluh tahun terakhir. Dalam periode tersebut, ia telah menjuarai Indonesia Open sebanyak tiga kali, yaitu pada tahun 2013, 2016, dan 2022. Malahan ia meraih gelar Asian Tour pertamanya di Indonesia lewat ajang Indonesia President Invitation 2009.

Selain itu, jika bisa memenangkan BNI Indonesian Masters presented by Tunas Niaga Energi besok, Bhullar juga akan menjadi peraih gelar Asian Tour terbanyak ketiga setelah Thaworn Wiratchant (18) dan Thongchai Jaidee (13). Saat ini ia berbagi tempat ketiga bersama pegolf Australia Scott Hend, yang uniknya, juga meraih gelar Asian Tour pertamanya lewat turnamen yang sama, Pertamina Indonesia President Invitational.

Fakta menarik lainnya: tiga dari sepuluh gelar Asian Tour miliknya itu ia menangkan dengan berada di puncak klasemen sejak putaran pertama. Akankah besok ia menambah catatan ini? Anda bisa menjadi saksi sejarah dengan berkunjung ke Royale Jakarta Golf Club. Bhullar akan memulai putaran finalnya dari hole 1 mulai pukul 09:40 WIB.

 

Gaganjeet Bhullar (3), Round 3 BNI Indonesian Masters presented by TNE 2023.
Gaganjeet Bhullar melakukan rata-rata 1,43 putt per hole untuk mencatatkan 23 birdie di Royale Jakarta Golf Club. Foto: Asian Tour/Paul Lakatos.

 

Juara Sepuluh Indonesia Open Terakhir
2023: Nittithorn Thippong
2022: Gaganjeet Bhullar (3)
2019: Miguel Carballo
2018: Justin Harding
2017: Panuphol Pittayarat
2016: Gaganjeet Bhullar (2)
2015: TIDAK DIPERTANDINGKAN
2014: Padraig Harrington
2013: Gaganjeet Bhullar (1)
2012: Nick Cullen
2011: Thaworn Wiratchant

Juara Indonesian Masters Terakhir
2022: Sarit Suwannarut
2019: Jazz Janewattananond
2018: Poom Saksansin (2)
2017: Justin Rose
2016: Poom Saksansin (1)
2015: Lee Westwood (3)
2014: Anirban Lahiri
2013: Bernd Wiesberger
2012: Lee Westwood (2)
2011: Lee Westwood (1)

Juara Indonesia PGA Championship Terakhir
2014: Michio Matsumura
2013: Choi Hosung
2011: Andre Stolz