Ashleigh Buhai akhirnya mewujudkan impiannya menjuarai ajang Major setelah menempuh play-off empat hole pada AIG Women’s Open.

Ashleigh Buhai berhasil mewujudkan meraih kemenangan pertamanya pada ajang Major dengan perjuangan yang luar biasa. Tidak hanya ia hampir melepas salah satu peluang terbaiknya, tapi juga menampilkan kesabaran untuk melakoni empat hole tambahan dan mengalahkan pegolf Korea Chun Ingee.

Pegolf berusia 33 tahun ini melepas keunggulan lima stroke-nya setelah harus menuntaskan putaran final dengan skor 75. Triple bogey yang ia dapatkan di hole 15 par 4 membuatnya harus mencatatkan skor yang sama dengan Chun, yaitu 10-under 274.

Kedua pemain ini terus-menerus mencatatkan skor yang sama dalam tiga hole play-off yang mereka mainkan di hole 18. Ketika kembali untuk keempat kalinya, Chun harus mendapat bogey, sedangkan skor par akhirnya memberi kemenangan pertama bagi Buhai, setelah tahun 2019 lalu ia harus menerima keunggulan Hinako Shibuno di Woburn.

 

 

”Saya merasa cukup tenang saat play-off. Saya berusaha fokus pada apa yang sudah saya lakukan. Saya tak bisa mengendalikan hal lainnya, tapi tahu kalau persaingan ini bakal berat,” ujar Buhai, yang membawa pulang hadiah uang senilai US$1,095 juta dari total hadiah yang mengalami peningkatan menjadi US$7,3 juta pada tahun ini.

Shibuno sendiri harus puas finis sendirian di tempat ketiga setelah menorehkan skor 71 pada putaran final itu. Dengan skor total 9-under 275, ia hanya bisa mendukung Buhai dan Chun dalam babak play-off tersebut.

Kondisi berangin di pesisir East Lothian itu terbukti menghadirkan putaran final yang dramatis. Buhai, yang hanya mendapat satu birdie dengan dua bogey di sembilan hole pertamanya harus merelakan keunggulannya terpangkas menjadi hanya satu stroke. Chun, yang mengincar gelar Major keempatnya, menorehkan birdie di hole 2, 4, dan 6 sehingga berhasil mencapai 12-under.

Bogey yang diraih pegolf Korea itu di hole 10 dan 12 sempat memberi kendali bagi Buhai untuk kembali mendapat keunggulan tiga stroke. Namun, setelah driver-nya mengantar bola ke bunker di hole 15 pad 4, ia harus mendapat triple bogey di hole tersebut dan harus mencatatkan skor yang sama dengan Chun.

Kedua pemain ini memainkan sisa hole masing-masing dengan catatan par sehingga mereka harus melangkah ke babak play-off, yang akhirnya dimenangkan oleh Buhai. Kemenangan itu ia raih dengan berhasil mengamankan par setelah mengeluarkan bolanya dari bunker di sisi green.

 

Rose Zhang dan Ashleigh Buhai, AIG Women’s Open 2022.
Rose Zhang pemenang Smyth Salver sebagai pemain amatir terbaik bersama Ashleigh Buhai, sang juara AIG Women’s Open 2022. Foto: Tristan Jones/LET.

 

”Sejujurnya, saya merasa kewalahan. Saya berusaha untuk tarik napas, tapi pastilah fantastis bisa memenangkan kejuaraan ini, AIG Women’s Open. Ini mimpi yang menjadi kenyataan,” ujar Buhai, yang juga telah mengoleksi tiga gelar Ladies European Tour.

”Sungguh menjadi kehormatan besar bisa menjadi pegolf Afrika Selatan lain yang meraih sukses di sini. Bisa mengikuti dua pemain besar (Ernie Els dan Gary Player), dua idola saya sejak kecil, dan bagi kami bisa bermain di Muirfield untuk pertama kalinya, mencatatkan sejarah, saya merasa sangat, sangat terhormat dan sangat, sangat bangga menjadi orang Afrika Selatan saat ini.”

Chun sendiri mengakui ketangguhan Ashleigh yang melakukan up-and-down di hole 18 saat play-off dan meraih kemenangan. ”Nyaris, tapi saya masih tidak ingin menyerah dan ingin mengikuti turnamen lain pada kesempatan yang berbeda. Saya merasa senang. Sejujurnya, bukan senang karena nyaris menang, tapi setidaknya saya masih mendapat hasil yang bagus dan tidak ingin sekadar mencari catatan sejarah yang lain. … saya hanya ingin terus bermain,,” tutur Chun, yang tahun ini telah meraih kemenangan Major ketiganya lewat ajang KPMG Women’s PGA Championship.

Sementara itu, pegolf amatir Amerika Rose Zhang memastikan dirinya meraih Smyth Salver sebagai pegolf amatir terbaik. Skor 73 pada putaran final membuatnya menorehkan total 1-over 285 dan finis di posisi T28.

Leona Maguire akhirnya finis sebagai pegolf terbaik dari Inggris Raya dan Irlandia di posisi T4 setelah menorehkan skor 66 pada putaran final. Adapun pegolf Skotlandia Louise Duncan berhasil masuk 20 besar dengan skor total 1-under 283.