Miguel Angel Carballo memenangkan gelar profesional pertamanya di Asia lewat partai play-off yang epik.
Ungkapan bahwa segalanya bisa terjadi di golf sekali lagi terbukti. Pencapaian pegolf asal Argentina Miguel Angel Carballo pada putaran final Ciputra Golfpreneur Tournament presented by Panasonic kemarin (25/8) membenarkan ungkapan tersebut. Carballo sukses meraih gelar Asian Development Tour pertamanya lewat kemenangannya di Damai Indah Golf Bumi Serpong Damai Course tersebut.
Kemenangan Carballo ini juga terbilang sensasional. Pertama, ia mengejar ketertinggalan enam stroke dari David Gleeson yang memulai hari terakhir dengan skor 14-under. Ia bahkan berhasil membukukan 5-under di sembilan hole pertamanya.
Meminimalkan kesalahan, pegolf yang sempat bermain pada PGA TOUR ini memastikan berada di puncak klasemen setelah menambah tiga birdie lagi di sembilan hole terakhir dan mengumpulkan skor total 16-under 272.
Perolehan Carballo ini kemudian berhasil disamai oleh dua pegolf muda: Amir Nazrin asal Malaysia dan Poom Pattaropong dari Thailand. Dengan Gleeson yang akhirnya hanya bermain total 15-under 273, babak play-off pun harus dimainkan oleh Carballo, Nazrin, dan Poom.
Memainkan hole 18 par 5, Nazrin harus tersingkir lebih awal lantaran bolanya masuk air. Ia hanya bermain par sementara Carballo dan Poom meraih birdie.
Partai selanjutnya menjadi partai paling epik sepanjang sejarah turnamen ini dan sepanjang sejarah Asian Development Tour. Kedua pemain tersebut mencatatkan par di hole play-off kedua dan sama-sama membukukan birdie pada tiga kesempatan berikutnya. Komite pun terpaksa mengubah format bermain dan menetapkan keduanya untuk memukul dari jarak 150 meter mulai dari hole play-off keenam.
Carballo dan Poom masih sama-sama memasukkan bola dalam tiga pukulan dan harus kembali memainkan hole play-off ketujuh. Di sinilah akhirnya Carballo memastikan kemenangannya setelah putting Poom dari jarak sekitar 10 kaki gagal masuk. Hasil ini pun memberi kemenangan perdana bagi Carballo.
”Saya sangat gembira. Tahun ini saya nyaris menang beberapa kali, dan saya senang akhirnya bisa meraih kemenangan. Saya pikir pengalaman beberapa kali nyaris menang turut membantu saya,” ujar Carballo, yang menikmati dua kali finis di lima besar pada ajang Asian Tour di India dan China musim ini.
”Sejujurnya, saya merasa sangat gugup di beberapa hole play-off pertama. Tapi saya berhasil mengendalikan diri saya setelah itu. Saya malah tak merasa lelah. Saya malah merasakan adrenalin yang memacu sehingga bisa terus bermain. Poom dan Amir telah bermain dengan sangat baik juga,” imbuhnya.
Kemenangan ini sekaligus menempatkan Carballo ke posisi teratas Order of Merit. Kini ia telah mengumpulkan total US$36.011 berkat satu kemenangan dan enam kali finis di sepuluh besar.
Ciputra Golfpreneur Tournament presented by Panasonic ini sendiri merupakan ajang yang diadakan sekaligus untuk memperingati ulang tahun Dr. (HC) Ir. Ciputra, yang genap berusia 87 tahun pada 24 Agustus 2018 lalu.
Sementara itu, Danny Masrin sekali lagi nyaris meraih kemenangan perdananya di level Asian Development Tour. Peluang itu semakin terlihat tatkala ia membukukan 4-under di sembilan hole pertamanya sehingga ia hanya terpaut satu stroke dari Gleeson. Sayangnya, ia mendapat bogey di hole 11 dan 13. Upayanya untuk mencatatkan eagle di hole terakhir pun hanya berbuah birdie sehingga tidak bisa mengikuti play-off.
Keberhasilan kali ini sekali lagi memberinya hak bermain pada ajang Panasonic Open Japan untuk tahun 2019. Tahun lalu pun ia sukses menjadi pemain Indonesia terbaik sehingga bisa berlaga di Jepang. Skor totalnya kali ini, 15-under 273 memberinya finis di posisi T4, 15 peringkat lebih baik ketimbang tahun lalu.
Adapun Dominikus Glenn Yuwono berhasil menjadi pegolf amatir terbaik dengan catatan skor 2-over 290. Ia menjadi satu-satunya pegolf amatir yang berhasil main empat putaran pada turnamen ini.
Ciputra Golfpreneur Tournament presented by Panasonic ini sendiri merupakan ajang yang diadakan sekaligus untuk memperingati ulang tahun Ir. Ciputra. Pengusaha yang banyak berkontribusi untuk golf di Indonesia ini genap berusia 87 tahun pada 24 Agustus lalu.