Pekan ini turnamen yang patut disebuet sebagai ajang Major di Asia kembali digelar. Turnamen terakhir dari rangkaian World Golf Championship, WGC-HSBC Champions akan kembali digelar mulai Kamis (25/10) hingga Minggu (28/10) di Sheshan International Golf Club. Turnamen yang akan kembali diikuti para bintang golf papan atas ini sekaligus menjadi bagian terahir dari Asian Swing PGA TOUR. Dan di panggung yang demikianlah nama John Catlin akan menjadi salah satu yang siap bersinar di antara para pemain bintang dunia tersebut.

Benar, Catlin mungkin belum semegah nama-nama, seperti Dustin Johnson, Justin Thomas, juara bertahan Justin Rose, atau pegolf No.1 Dunia yang baru, Brooks Koepka. Tapi ia memiliki modal yang cukup untuk menjadi bagian dari turnamen besar ini.

Tahun ini, Catlin telah membuktikan dirinya pantas berada di jajaran elit Asian Tour. Tahun ini, ia menjadi satu-satunya nama yang sudah mengumpulkan tiga kemenangan. Gelar pertama tahun ini ia raih ketika menjuarai Asia-Pacific Classic di China, lalu menjuarai Sarawak Championship di Malaysia. Terakhir, ia menuju China Taipei untuk memenangkan Yeangder TPC.

“Anda tak bisa mendadak bangun dan mulai menjuarai turnamen golf. Tak ada rahasia untuk sukses. Anda mesti mengupayakannya ….” – John Catlin

Catlin menjadi salah satu pemain yang menempuh jalur sukses ini setelah meniti kariernya dari Asian Tour Qualifying School. Ia mengasah kemampuannya dengan bermain pada level Asian Development Tour, di mana ia telah meraih dua kemenangan. Kerja keras menjadi kunci keberhasilannya sejauh ini.

“Pertama kalinya saya datang ke Asia pada 2015 dan mendapatkan kartu Asian Tour melalui Qualifying School. Saya mulai menang di Asian Development Tour dan finis di tempat ketiga Order of Merit tahun lalu dan mulai bermain di Asian Tour.

John Catlin mencatatkan kemenangan ketiganya pada Asian Tour dengan menjuara Yeangder TPC di China Taipei. Foto: Asian Tour.

“Dari hanya memiliki sedikit peluang untuk bermain di Tour utama sampai bisa memenangkan turnamen di sini merupakan perjalanan yang panjang buat saya,” ujar Catlin.

Pada musim kompetisi 2018 ini, pegolf berusia 27 tahun ini hanya sekali gagal lolos cut. Tapi selain turnamen di Selandia Baru itu, ia selalu tampil dalam dua putaran final. Dengan gelar ketiganya di China Taipei, ia menjadi pegolf kedelapan dalam sejarah Asian Tour yang bisa menjuarai tiga turnamen dalam satu musim.

“Anda tak bisa mendadak bangun dan mulai menjuarai turnamen golf. Tak ada rahasia untuk sukses. Anda mesti mengupayakannya dan saya belum pernah mengabaikan langkah mana pun,” ujar Catlin.

Keinginan kuat Catlin untuk menjadi yang terbaik ia wujudkan dengan selalu bangun pukul 6.30 pagi dan berlatih di pusat kebugaran pada pukul 7.00 sekitar satu setengah jam, tiga kali dalam sepekan.

Scott Vinvent asal Zimbabwe yang kini berada di peringkat 5 Habitat for Humanity Standings akan ikut menikmati panggung besar WGC-HSBC Champions sebagai salah satu pemain Asian Tour. Foto: Asian Tour.

“Saya meluangkan tiga hari setiap minggu di pusat kebugaran. Saya bangun sekitar pukul 6.30 pagi dan menuju ke kebugaran pada 7.00 dan berlatih selama satu setengah jam. Saya pulang untuk makan dan ke tempat latihan pada pukul 9.30. Saya tak pernah pulang sebelum pukul 5 sore,” jelasnya.

Besok Catlin akan memulai pengalaman barunya dengan turun di turnamen paling akbar di Asia. Ia akan bermain bersama pegolf Spanyol Adrian Otaegui dan pegolf Jepang Yuki Inamori. Dan ia akan bermain di lapangan yang sama dengan nama-nama besar, seperti para bintang Ryder Cup Eropa, Ian Poulter, Tyrrell Hatton, Tommy Fleetwood, Alex Noren, Jon Rahm, Thorbjorn Olesen, Paul Casey, Rory McIlroy, Francesco Mollinari, dan Justin Rose, yang sekaligus menjadi juara bertahan. Belum lagi Dustin Johnson, Patrick Reed, Brandt Snedeker, dan Brooks Koepka yang baru saja menjadi No.1 Dunia.

Adapun legiun Asian Tour pekan ini terdiri dari 14 pmain. Selain Catlin, pimpinan Habitat for Humanity Standings Shubhankar Sharma dan rekan senegaranya, Gaganjeet Bhullar, Park Sanghyun, Scott Vincent, Justin Harding, Kiradech Aphibarnrat, Kim Sihwan, Yuta Ikeda, Matt Wallace, dan trio pemain tuan rumah Xiao Bowen, Liang Wen-chong, dan Liu Yanwei akan berusaha untuk menembus jajaran pemain bintang dunia tersebut.

Leave a comment