An Byeonghun membuka harapan mewujudkan gelar PGA TOUR pertamanya pada ajang THE CJ CUP Byron Nelson 2024.

Sebuah eagle yang luar biasa di hole terakhir memberi secercah harapan bagi An Byeonghun untuk bersaing dan mewujudkan gelar PGA TOUR pertamanya lewat ajang THE CJ CUP Byron Nelson. Eagle tersebut membantunya menorehkan skor 5-under 66 sehingga kini ia berjarak lima stroke dari pegolf Kanada Taylor Pendrith, yang memuncaki klasemen di TPC Craig Ranch.

Pukulan keduanya dari jarak 218 meter yang dilakukan pegolf berusia 32 tahun ini menyisakan hanya 2 meteran dari lubang di hole 18 par 5 itu, yang kemudian berhasil ia tuntaskan. Dengan skor total 199, kini An menjadi wakil Asia dengan peluang terbaik untuk menciptakan kejutan.

Mantan juara Kang Sung, juga tampil solid pada hari ketiga itu dengan mencatatkan skor terendah dalam tiga tahun terakhir. Skor 64 miliknya membuatnya berjarak enam stroke dari Pendrith. Ia berada di posisi T11 dengan skor total 13-under, berbagi tempat, di antaranya, dengan Kim Siwoo (67) dan Kim Seonghyeon (68).

”Ada jarak dengan pemimpin klasemen, tapi lapangan ini memberi peluang untuk meraih birdie dan eagle. Saya mau bilang kalau peluang itu masih ada.” — An Byeonghun.

Dengan tiga kali masuk sepuluh besar pada musim ini, termasuk kekalahannya pada play-off ajang Sony Open in Hawaii bulan Januari 2024 itu, An yakin ia masih punya peluang untuk menjadi penantang dalam perburuan gelar hari Minggu ini.

”Ada jarak dengan pemimpin klasemen, tapi lapangan ini memberi peluang untuk meraih birdie dan eagle. Saya mau bilang kalau peluang itu masih ada. Saya kira saya butuh keberuntungan besok (hari ini),” tutur pegolf yang telah lima kali finis di tempat kedua pada ajang PGA TOUR ini.

Ia mengawali putaran ketiganya dengan meyakinkan, mengemas tiga birdie dalam lima hole pertama. Sempat mendapat bogey di hole 12, ia bangkit dengan birdie dari jarak 4,5 meter di hole 15 par 3, sebelum aksi heroiknya di hole terakhir.

”Sepertinya saya bisa mendapat start yang bagus melihat kartu skor itu, tapi saya tidak bisa bilang kalau hal itu baik atau buruk. Ada beberapa birdie dengan satu bogey. Sangat tidak memuaskan dengan skor itu, tapi secara keseluruhan oke. Tentunya saya terus memikirkan beberapa kesempatan yang gagal saya maksimalkan, tapi secara keseluruhan ini putaran yang bagus,” tutur pegolf Korea yang finis di posisi T14 pada turnamen yang sama tahun 2023 lalu.

”Menurut saya, saya masih punya 7-8 tahun lagi. Saya cenderung bermain untuk diri saya sendiri sebelumnya, tapi kini prioritas saya ialah keluarga. Saya bermain golf demi mereka.” — Kang Sung

Kang, yang menjuarai THE CJ CUP Byron Nelson 2019, harus mengarungi beberapa musim yang berat. Sepuluh besar terakhirnya tercipta pada Arnold Palmer Invitational presented by Mastercard 2020. Namun, kali ini ia sukses menciptakan enam birdie dengan hanya satu bogey dalam 13 hole, sebelum memasukkan chipping dari jarak lebih dari 27 meter memberinya eagle di hole 14, yang turut melambungkan posisinya.

”Pukulan-pukulan saya cukup bagus, tapi saya kesulitan melakukan putting hingga kemarin. Sepertinya sedang menjadi tren buat saya belakangan ini. Ada beberapa pukulan yang bagus dan sejumlah putt bagus hari ini. Semoga saja hal serupa bisa bertahan besok (hari ini),” tutur Kang.

Kini telah memiliki tiga anak, Kang masih yakin ia masih memiliki karier yang bagus untuk beberapa tahun ke depan, meskipun hanya bisa bermain dalam sejumlah ajang PGA TOUR secara terbatas.

”Menurut saya, saya masih punya 7-8 tahun lagi. Saya cenderung bermain untuk diri saya sendiri sebelumnya, tapi kini prioritas saya ialah keluarga. Saya bermain golf demi mereka. Saya berharap bisa kembali berkompetisi dan selalu memotivasi diri agar memainkan yang terbaik. Saya berharap anak-anak saya bangga melihat ayah mereka ketika bertumbuh besar, mengenang kembali masa-masa terbaik saya. Saya akan berjuang sebaik mungkin!”