Dari perayaan edisi ke-30 hingga penambahan total hadiah yang diperebutkan menjadi beberapa alasan mengapa Anda perlu antusias menyambut gelaran Amundi Evian Championship pekan ini.
Oleh Raka S. Kurnia/GolfinStyle.
Kompetisi yang seru. Bintang-bintang kelas dunia. Lalu tambahkan pemandangan indah Evian-les-Bains sebagai latarnya. Ketiga hal tersebut sudah cukup menjadikan Amundi Evian Championship yang segera bergulir pada Kamis (11/7) ini sebagai fokus para penggemar golf dunia.
Meski demikian, ada empat hal lain yang membuat ajang Major keempat pada musim ini wajib Anda simak.
Edisi ke-30, Hadiah Bertambah
Pekan ini menjadi penyelenggaraan ke-30 sejak kejuaraan ini mulai diadakan pada tahun 1994. Dalam enam edisi perdana, dan berlangsung dengan nama Evian Masters, ajang ini masih berada di bawah naungan Ladies European Tour.
Barulah pada tahun 2000 LPGA ikut menyokong kejuaraan ini. Penambahan hadiah, dari semula US$689.000 menjadi US$1,8 juta, menjadikan gengsi kejuaraan kian bertambah.
Penambahan jumlah hadiah kemudian terus dilakukan hingga sembilan kali. Ketika Celine Boutier menjuarai edisi 2023 lalu, ia memenangkan US$1 juta dari total US$6,5 juta yang disediakan.
Menyambut edisi ke-30, jumlah hadiah kembali ditingkatkan, kali ini menjadi US$8 juta. Ini berarti sang juara akan membawa pulang US$1,2 juta.
”Pengumuman terbaru dari Amundi Evian Championship ini menggambarkan komitmen dan hasrat mereka yang terus-menerus untuk memperkukuh para pegolf profesional terbaik melalui kejuaraan ini,” ujar Komisioner LPGA Mollie Marcoux Samaan.
Sementara Ketua Amundi Evian Championship Franck Riboud menyampaikan, ”Pengumuman peningkatan hadiah uang yang signifikan menjadi simbol yang indah bagi perayaan turnamen ke-30.”
Peningkatan hadiah ini tidak terlepas dari kontribusi Klub Sponsor, yang terdiri dari Amundi, Rolex, Danone, Evian, serta Porsche yang resmi bergabung sejak Februari tahun ini.
Tujuh Juara Asia
Meskipun para pegolf wanita Asia masih menjadi kekuatan penting di kancah golf global, baru tujuh nama yang pernah mengangkat trofi kejuaraan ini. Empat di antaranya bahkan terjadi ketika ajang ini masih belum berstatus Major.
Pegolf Jepang Hiromi Kobayashi, yang kini mengemban tugas selaku Ketua JLPGA, menjadi wakil Asia pertama yang menjuarai ajang ini pada tahun 1997. Kala itu ia mengalahkan Alison Nicholas dari Inggris lewat babak play-off setelah keduanya menorehkan skor total 14-under.
Butuh 12 tahun hingga pegolf Jepang lainnya, Ai Miyazato, memenangkan ajang ini. Uniknya, ia juga membutuhkan partai play-off untuk meraih menaklukkan Sophie Gustafson asal Swedia. Miyazato kemudian menjadi satu-satunya wakil Asia yang menjuarai ajang ini lebih dari sekali setelah tahun 2011 ia mengalahkan pegolf AS Stacy Lewis dengan keunggulan dua stroke.
Setelah Miyazato, pegolf Korea Shin Jiyai (2010), Park Inbee (2012), Kim Hyojoo (2014), Chun Ingee (2016), dan Ko Jinyoung (2019) bergantian menjadi pemenang.
Empat Nama Meraih Lebih dari Satu Kemenangan
Sejak 1994, hanya ada empat pegolf yang berhasil memenangkan kejuaraan ini lebih dari satu kali. Bersama Miyazato, dua pegolf legendaris Laura Davies dan Annika Sorenstam, sama-sama memenangkan ajang ini hingga dua kali.
Adalah Helen Alfredsson yang memegang rekor jumlah kemenangan hingga tiga kali. Pegolf Swedia ini memenangkannya pada tahun 1994, 1998, dan 2008.
Sejauh ini hanya Laura Davies yang sukses mempertahankan gelar (1995-1996), dengan Celine Boutier bakal berniat untuk menjadi pegolf kedua yang sukses melakukan hal tersebut.
120 Tahun Champion Course
Amundi Evian Championship akan berlangsung di Champion Course, di Evian Resort Golf Club. Jika kejuaraan ini genap berusia 30 tahun, Champion Course genap berusia 120 tahun.
Lapangan yang berdiri sejak 1904 ini menjadi satu dari dua lapangan di Evian Resort Golf Club. Lapangan lainnya ialah The Lake Course, yang terdiri dari enam hole par 3 dan mulai dibuka sejak 2020.
