Elaine Widjaja kembali mendapat kesempatan berharga mengikuti kompetisi berlevel tinggi lewat Hana Financial Group Singapore Women’s Open, 7-10 Maret pekan ini.

Oleh Raka S. Kurnia/GolfinStyle.

Saya masih ingat ketika bertemu dengan Elaine Widjaja di driving range Pondok Indah Golf Course bulan Desember 2023 lalu. Kala itu ia tengah bersiap mengikuti Simone Asia Pacific Cup.

Ketika berhenti sejenak, ia sedikit mengeluhkan permainannya yang ia anggap tak lekas meningkat. ”Bagaimana caranya supaya lekas mahir ya?” tanyanya kala itu. Lalu ia menuturkan keinginannya agar bisa lekas menjalani kehidupan kompetisi universitas di Amerika. Ia menilai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas permainannya ialah bermain dalam iklim yang jauh lebih kompetitif secara lebih rutin.

Keinginan itu memang cukup beralasan. Tak banyak atlet putri dan amatir dengan level yang sama atau lebih baik daripada Elaine di Indonesia. Jika mengacu pada World Amateur Golf Ranking, hanya Kristina Natalia Yoko yang menempati peringkat lebih baik. Elaine kini ada di No.275, sedang Yoko di posisi 246. Sementara hanya ada lima atlet lain yang berada di jajaran 1000 besar.

Memang ranking tidak selalu menjadi patokan, namun seperti itulah gambaran level para pegolf putri Indonesia, junior maupun amatir.

”Bermain menghadapi para pesaing yang kompetitif seperti itu sebenarnya malah meringankan beban karena alih-alih berfokus untuk menang, saya ingin belajar sebanyak mungkin dan menikmati pengalaman ini.”

Setelah pada awal tahun gagal lolos cut pada ajang Australian Master of the Amateurs Championship—mencatatkan skor 83-72-74 di Southern Golf Club—dan finis di peringkat 52 pada Women Amateur Asia-Pacific, remaja berusia 17 tahun yang sejak 2022 berlatih bersama Ciputra Golfpreneur Foundation ini kembali mendapat kesempatan untuk mengikuti kompetisi berlevel tinggi.

Ia mendapat undangan dari Asia Golf Leaders Forum untuk mengikuti ajang Hana Financial Group Singapore Women’s Open, yang berlangsung pada tanggal 7-10 Maret pekan ini. Kesempatan ini jelas sangat istimewa dan menjadi peluang berharga yang menjawab hasratnya untuk bisa terekspos pada turnamen-turnamen kelas dunia.

Sebagai turnamen awal musim pada KLPGA Tour, Elaine tak hanya menghadapi para pegolf papan atas Korea, seperti Juara Order of Merit KLPGA Tour Lee Yewon atau Park Minji sang juara bertahan. Namun, ia juga akan bersaing dengan juara Major asal Thailand Patty Tavatanakit, yang dua pekan lalu menjuarai Honda LPGA Thailand. Selain itu, pegolf top amatir, seperti Juara Women’s Amateur Asia-Pacific 2023 Eila Galitsky (No.36 WAGR) asal Thailand, Rianne Malixi (No.37 WAGR) dari Filipina, dan Juara Women’s Amateur Asia-Pacific 2024 Wu Chun-wei (No.140 WAGR) dari China Taipei juga mendapat undangan khusus.

”Tentunya sangat bersemangat (bisa mendapat undangan mengikuti Hana Financial Group Singapore Women’s Open). Bermain menghadapi para pesaing yang kompetitif seperti itu sebenarnya malah meringankan beban karena alih-alih berfokus untuk menang, saya ingin belajar sebanyak mungkin dan menikmati pengalaman ini,” tutur Elaine.

 

Elaine Widjaja, Women’s Amateur Asia-Pacific 2023.
Singapura kerap memberi pengalaman positif bagi Elaine, termasuk ketika ia finis T18 pada ajang Women’s Amateur Asia-Pacific 2023 di Singapore Island Country Club. Foto: The R&A.

 

”Target saya ialah menyelesaikan turnamen ini dengan bermain under.”

Meskipun ia mengaku belum pernah mengikuti turnamen di Tanah Merah Country Club, sejumlah catatan berkesan yang ia ciptakan di Singapura jelas memberi modal berarti baginya. Pertama, ia menjuarai gelar amatir internasional pertamanya lewat ajang LLD International Amateur Championship di Laguna National Golf Country Club tahun 2022. Tahun lalu ia kembali ke lapangan yang sama untuk mengikuti ajang Ladies European Tour, Aramco Team Series Singapore dan menjadi bagian dari tim yang dipimpin oleh pegolf Inggris Liz Young. Ia turut berkontribusi membawa Tim Liz finis di peringkat ke-6. Dan ketika kembali mengikuti Women’s Amateur Asia-Pacific di Singapura tahun lalu, ia berhasil finis di posisi T18.

”Sejauh yang saya ingat, saya memang belum pernah bermain di Tanah Merah Country Club, tapi biasanya lapangan-lapangan di Singapura cenderunt tidak terlalu panjang, berbukit-bukit, dan sempit. Jadi, saya berharap bisa memaksimalkan hal ini. Dengan melakukan dua atau tiga putaran latihan, saya akan berusaha memaksimalkan kesempatan ini,” ujar Elaine.

Syukurlah Elaine tidak akan tampil sendirian. Ia akan ditemani oleh Patricia Sinolungan, yang baru bergabung dengan Ciputra Golfpreneur Foundation. Pegolf yang baru saja memastikan keanggotaannya pada China LPGA Tour ini sudah pernah bermain di Tanah Merah Country Club. Pengalamannya itu bakal jelas akan sangat membantu bagi keduanya untuk tampil maksimal pada pekan ini.