An Byeonghun memperbaiki catatan prestasinya pada Masters Tournament dan tampil sebagai wakil Asia terbaik pada edisi 2024.

An Byeonghun meninggalkan Augusta National dengan perasaan yang campur aduk. Permainannya pada putaran final Masters Tournament kemarin (14/4) berhasil menempatkannya sebagai wakil Asia terbaik, sekaligus finis terbaik selama partisipasinya pada ajang Major ini. Namun, permainan putter yang melempem pada hari terakhir membuatnya hanya mampu bermain dengan skor 75 dan menempati posisi T16, kurang satu stroke untuk bisa otomatis kembali ke Augusta untuk tahun 2025.

Kartu skornya kemarin diwarnai oleh lima birdie, enam bogey, dengan satu double bogey. Sementara, hanya mereka yang mencapai 12 besar yang berhak kembali ke Masters Tournament tahun depan.

”Dua hari pertama sebenarnya sangat bagus. Sudah jelas, kondisi pada akhir pekan ini menjadi agak mengecewakan. Rasanya kualitas pukulan bola saya sudah prima, tapi putting saya justru mengecewakan. Kemarin harusnya saya bisa membuat enam birdie lebih banyak, lebih banyak par … sama seperti hari ini. Sangat mengecewakan mengakhirinya seperti ini. Saya mesti mencari caranya. Begitulah golf,” tutur An, yang sebelumnya finis T33 pada edisi 2017 sebagai pencapaian terbaiknya di Augusta National.

Satu-satunya penghiburan baginya ialah ia menjadi wakil Asia terbaik pada edisi ke-88 Masters yang kembali dimenangkan oleh pegolf No.1 Dunia Scottie Scheffler.

”Empat adalah jumlah yang bagus, tapi semoga kami bisa menang di sini suatu saat nanti.” — An Byeonghun.

An harus mengawali permainannya dengan bogey setelah pukulan tee-nya meleset. Belum lagi permainan putter-nya yang tak setajam biasanya. Padahal musim ini permainan putter-nya telah membantunya tiga kali finis di sepuluh besar pada musim ini.

Hal serupa terjadi lagi di hole 12 par 3, di mana bolanya berada di semak-semak dan memaksanya menuntaskan hole tersebut dengan satu-satunya double bogey sepanjang pekan ini. Ia juga terpaksa melakukan tiga putt di green hole 16 dan 17 untuk bogey, sebelum akhirnya melakukan pukulan approach yang menyisakan jarak 4,5 meter di hole terakhir untuk birdie.

”Rasanya semua permainan saya sudah keluar, short game bagus, kualitas pukulan juga bagus,” sambung An, yang kini harus turun satu posisi ke peringkat 8 pada klasemen FedExCup. ”Rasanya mengecewakan bermain seperti ini di atas green.

”Secara keseluruhan, ini ajang Masters. Saya bermain pada hari Minggu. Sungguh luar biasa. Semoga bisa kembali lagi ke sini tahun depan.”

 

Tom Kim, Round 4 Masters Tournament 2024.
Seperti halnya An Byeonghun, Tom Kim meyakini para pegolf Korea lainnya punya kapasitas untuk bisa mengikuti Masters Tournament. Foto: Getty Images.

 

Melihat keberhasilan empat pegolf Korea—bersama Tom Kim, Kim Siwoo, dan Im Sungjae yang harus pulang lebih dulu—yang bermain pada Masters Tournament tahun ini, An merasa akan tiba saatnya seorang pegolf Korea bisa mengenakan Jaket Hijau. Ia yakin keberadaan kuartet Korea kali ini menjadi indikator yang bagus bahwa golf Korea kini kian kuat.

”Ya, harusnya ada lebih banyak lagi (yang mengikuti Masters). Empat pemain sudah hebat, tapi rasanya masih ada banyak pemain hebat yang bisa mengikuti ajang ini. Pasti Anda akan melihat lebih banyak pemain Korea lagi kelak. Masih banyak yang main pada PGA TOUR, yang bisa melangkah ke sini. Empat adalah jumlah yang bagus, tapi semoga kami bisa menang di sini suatu saat nanti,” tandasnya.

Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Tom Kim, yang kemarin mencatatkan skor terendah pada putaran final, 6-under 66. ”Menurut saya, banyak di antara kami yang bermain sangat konsisten. Saya pikir dengan ketangguhan para pegolf Korea, menurut saya keempat kami semestinya bisa lolos cut dengan mudah. Kami punya banyak pemain yang bagus, dan saya pikir (semua kami) pasti akan lebih kompetitif lagi. Saya kira, dengan kami bermain lebih baik, jelas akan menginspirasi generasi berikutnya untuk datang ke PGA TOUR dan bermain pada ajang seperti ini karena terlepas dari asal Tour Anda, Anda takkan bisa mengalahkan tradisi seperti Masters dan keempat ajang Major,” ujar pemegang tiga gelar PGA TOUR yang finis di posisi T30 ini.

Pegolf Korea lainnya, Kim Siwoo, juga mengakhiri petualangannya di Augusta National dengan menempati posisi T30 dengan skor total 293. Skor 70 pada putaran final itu sekaligus menjadi skor terbaik yang ia bukukan pada pekan ini. Sedangkan Juara Masters 2021 Hideki Matsuyama menuntaskan ajang ini di posisi T38 setelah bermain dengan skor 74.

Catatan Penampilan An Byeonghun pada Masters Tournament2
2024
: T16 ~ 70-73-72-75, 2-over 290
2020: MC ~ 72-73
2017: T33 ~ 76-73-74-70, 5-over 293
2016: MC ~ 77-74
2010: MC ~ 78-77