Garrick Higgo mulai mengincar gelar kedua di Canary Islands menyusul skor 64 pada putaran ketiga Canary Islands Championship.

Pada pekan ketika semua peserta bisa bermain under, butuh permainan yang jauh lebih baik lagi untuk bisa menjadi yang terbaik. Itulah yang dilakukan oleh Garrick Higgo pada putaran ketiga Canary Islands Championship. Skor 64 yang ia raih jelas bukan menjadi skor terbaik pekan itu—kehormatan tersebut milik Tapio Pulkkanen yang mencatatkan skor 61—namun dengan skor total 20-under 193, pegolf Afrika Selatan itu mulai mengincar gelar kedua di Canary Islands, setelah dua pekan sebelumnya memenangkan Gran Canaria Lopesan Open.

Permainannya terlihat naik-turun di hole-hole awal sembilan hole pertama. Setelah mencatatkan birdie, bogey, eagle di tiga hole pertamanya, ia menorehkan eagle keduanya hari itu di hole 11, namun mendapat bogey di hole berikutnya. Toh ia akhirnya memastikan memegang keunggulan dua stroke setelah mencatatkan empat birdie berturut-turut di empat hole terakhirnya.

”Saya berusaha tetap sabar karena putting saya sedang bagus. Pukulan saya kali ini jauh lebih baik daripada beberapa pekan terakhir, jadi ada banyak kesempatan (birdie) yang bisa saya peroleh. Memang sulit bermain sabar ketika harus melakukan banyak putt, namun pukulan di hole 15 sedikit mengubah keadaan,” ujar pegolf yang telah mengantungi dua gelar European Tour ini.

Higgo jelas memiliki permainan terbaiknya. Setelah menjuarai Gran Canaria Lopesan Open, ia meraih sepuluh besar pada ajang Tenerife Open pekan lalu. Dan pada pekan kedua bermain di Golf Costa Adeje, pegolf berusia 21 tahun ini membukukan total 61-under setelah bermain sebanyak 11 putaran di Canary Islands.

 

 

Pegolf Inggris Richard Mansell menjadi pesaing terdekat dengan skor total 18-under 195. Mansell membukukan skor yang sama dengan Higgo, hanya saja kartu skornya kali ini kembali bersih dari bogey, persis seperti putaran pertama, namun kali ini dengan tujuh birdie.

Berbeda dari Higgo yang tampaknya memiliki kondisi permainan yang prima, Mansell mengakui kalau pekan ini ia berusaha untuk meminimalisasi kesalahan setelah bermain beberapa pekan di Golf Costa Adeje ini.

”Saya melihat mereka bermain dengan skor rendah di lapangan ini selama dua pekan terakhir. Rasanya saya memainkan beberapa putaran yang harusnya bisa benar-benar mendapatkan skor yang rendah, tapi malah tidak bisa. Saya ingin mengurangi kesalahan dan syukurlah short game saya kali ini bagus,” tuturnya.

Pegolf Skotlandia Callum Hill menempel di belakang Mansell dengan selisih satu stroke, menyusul skor 66 yang ia peroleh. Adapun tiga pegolf lainnya berbagi peringkat ke-4 dengan skor 198.

Sejauh ini, Masahiro Kawamura mencatatkan hasil terbaik bagi Asia dengan berada di posisi T37 setelah bermain 70, 66, dan 68. Pegolf India Shubhankar Sharma berada satu stroke di belakangnya dengan skor total 205. Rekan senegara Sharma, Gaganjeet Bhullar, berada di posisi T50 dengan skor total 7-under 206.