Jazz Janewattananond meramaikan persaingan pada Arnold Palmer Invitational presented by Mastercard.

Putaran ketiga Arnold Palmer Invitational presented by Mastercard tahun ini bakal ia kenang terus dalam kariernya. Berdiri di hole 14 par 3 di Bay Hill Club & Lodge, Jazz Janewattananond mengayunkan 6-iron miliknya untuk mencatatkan hole-in-one pertamanya dalam ajang PGA TOUR. Hole-in-one ini terbukti krusial untuk menempatkannya dalam persaingan, yang sekaligus memberinya peluang untuk meraih kemenangan.

Sehari setelah membukukan skor 65 untuk memperbaiki skor pembukanya, 75, Jazz mencatatkan tiga birdie dengan dua bogey ketika ia hanya mencatatkan 50% fairway dan green in regulation. Dan satu pukulan yang sangat ia andalkan memberinya flight bola yang sangat indah dari pukulan 6-iron miliknya. Empat pantulan kemudian, bola bergulir masuk dan menciptakan sorakan dari sekerumunan kecil penonton yang berkeliling di sekitar green.

”Keputusan yang bagus dengan club yang tepat,” tutur Jazz. Hole-in-one ini berarti Mastercard akan mendonasikan US$200.000 kepada Arnold & Winnie Palmer Foundation.

 

 

”Saya menjadi anggota di sini selama empat bulan pada periode COVID tahun lalu dan tidak mendapat hole-in-one sama sekali. Jadi, senang sekali mendapatkannya pada turnamen ini dan sungguh istimewa melihat Mastercard mendonasikan US$200.000 untuk yayasannya Arnie.

”Saya mempertimbangkan antara memukul keras dengan 7 dan halus dengan 6 (iron). Dan kedi saya menyarankan untuk mengambil opsi 6-iron dan memukul halus dan hasilnya seperti yang kita ketahui. Putaran kali ini diawali dengan kurang baik dan diakhiri dengan kurang baik juga. Namun, pada pertengahannya cukup bagus. Secara keseluruhan saya cukp puas karena kondisinya (hari ini) memang berat.”

Jazz memang harus berjibaku dalam beberapa kesempatan untuk bisa mengamankan skor. Dan perjuangannya itu kali ini memberinya sejumlah pukulan yang layak menjadikannya pemenang setelah mengawali pekan ini dengan 3-over. Di hole 16 ia berhasil memasukkan birdie dari jarak 8 meter, lalu mengamankan par dari jarak 7 meter di hole berikutnya setelah harus empat kali melakukan up-and-down dari bunker.

”Sepertinya besok (hari ini) kami bakal mendapatkan cuaca yang cerah. Lapangannya bakal dimainkan dengan berbeda sehingga kami bisa lebih menyerang pin daripada hari ini. Cuma, ya, rencananya tetap sama, yaitu berusaha memukul ke fairway, memukul ke green. Luar biasa karena saya mengenal Roy (Saunders, VP Bay Hill) secara pribadi dan dialah yang mengundang saya untuk bermain di sini, jadi sangat menyenangkan bisa memberi kontribusi seperti itu (hole-in-one dan sumbangan dari Mastercard),” papar Jazz.

 

Mastercard menyumbangkan US$200.000 kepada Arnold and Winnie Palmer Foundation setelah Jazz Janewattananond mencatatkan hole-in-one. Foto: PGA TOUR.

 

Selama setidaknya enam bulan ia harus menetap di AS tahun lalu, menyusul pandemi COVID-19. Aktivitas olahraga dan perbatasan internasional terpaksa ditutup dan ia terpaksa tidak bisa pulang. Kala itulah ia mendapat tumpangan dari pemegang dua gelar PGA TOUR, Daniel Chopra, yang tinggal di Orlando dan merupakan anggota di Bay Hill. Pekan ini Jazz kembali menumpang di sana.

”Yang saya mau bilang, jelas ada pengetahuan tentang lapangan ini buat saya. Pastinya saya memainkan ratusan putaran bersama para member, setiap hari, dan kami benar-benar menikmatinya. Saya juga mempelajari budayanya juga,” sambungnya.

”Saya sungguh beruntung karena setelah THE PLAYERS dibatalkan setelah putaran pertama tahun lalu, perbatasan Thailand ditutup sehingga saya punya tempat menumpang. Saya mengontak teman saya, Daniel, yang juga memberi tumpangan buat saya pekan ini, menanyakan apakah saya bisa menumpang selama beberapa hari dan akhirnya malah selama beberapa bulan. Jadi, kisah itu sungguh luar biasa.”

Dan tentunya bakal menjadi kisah yang luar biasa lagi jika Jazz bisa mewujudkan kemenangan pada hari Minggu (7/3) ini, mengingat belum pernah ada pegolf Thailand yang menjuarai ajang PGA TOUR.