Im Sungjae berniat kembali mengejar prestasi dalam debutnya pada Sentry Tournament of Champions di Hawaii.

Im Sungjae melangkah pada Tahun Baru ini dengan sejumlah target yang sangat jelas. Apalagi Dengan kepastian bahwa kini ia sudah memiliki rumah di Amerika Serikat.

Hari ini ia akan melakoni debutnya pada ajang Sentry Tournament of Champions. Turnamen ini terbilang elite karena hanya diikuti oleh 42 pemain. Mereka adalah para juara dan pemain yang berada di jajaran 30 besar pada klasemen akhir FedExCup musim lalu.

Karier Im memang tengah meroket usai menembus PGA TOUR dengan prestasi mengagumkan dua kemenangan dari panggung Korn Ferry Tour 2018. Ia kemudian meraih kemenangan pertamanya pada PGA TOUR dengan menjuarai The Honda Classic pada bulan Maret. Lalu ia menegaskan statusnya sebagai bintang dengan finis di tempat kedua dalam debutnya pada Masters Tournament bulan November, sebuah prestasi yang setahun sebelumnya pun mencengangkan dengan sumbangan 3,5 poin bagi Tim Internasional pada Presidents Cup 2019.

”Karena ini pertama kalinya saya mengikuti turnamen ini, saya merasa sangat bersemangat. Hanya para pemenang (dan 30 besar FedExCup) yang bisa main di sini, jadi saya harus melakukan permainan terbaik dan menargetkan finis di posisi yang tinggi,” tutur Im.

Sebagian jeda musim dingin kali ini ia habiskan dengan menempati rumah barunya di Atlanta. Bukan tanpa alasan pemuda ini memmilih kota ini. Ada banyak restoran Korea yang lezat di area tersebut. Selain itu, fasilitas berlatih bisa ia jangkau di TPC Sugarloaf. Adapun bandara Atlanta memiliki jalur penerbangan langsung ke Korea.

Kepastian Im yang akhirnya menetap dan memiliki rumah ini praktis mengakhiri petualangan nomaden pegolf asal Jeju ini. Selama lebih dari tiga tahun terakhir, ia kerap menginap dari hotel ke hotel.

”Saya lebih banyak berusaha mempertahankan alur permainan saya sejak pertama kali bermain pada PGA TOUR dua tahun lalu.” — Im Sungjae.

”Sejak pindah ke Atlanta, saya menghabiskan jeda musim ini di Amerika. Saya tinggal di rumah pada masa Natal karena lebih baik di rumah juga lantaran pandemi COVID-19. Saya juga memanfaatkan jeda ini dengan melatih banyak aspek untuk meningkatkan permainan,” ujarnya lagi.

Performa Im sejauh ini telah berhasil membuat rekan-rekannya sesama pegolf profesional ikut mengaguminya. Dengan 15 kali finis di sepuluh besar dan 30 kali finis di 25 besar dari 71 turnamen yang ia ikuti hingga sejauh ini, Im pun mengukuhkan posisinya di kalangan bintang PGA TOUR.

”Saya lebih banyak berusaha mempertahankan alur permainan saya sejak pertama kali bermain pada PGA TOUR dua tahun lalu,” ujar Im, yang terpilih menjadi Rookie of the Year 2019.

”Saya ingin menjuarai beberapa turnamen tahun ini. Tahun 2020 lalu sangatlah berkesan dengan kemenangan pertama, dan saya bisa finis di tempat kedua pada ajang Masters. Benar-benar tahun yang luar biasa buat saya. Sangat berkesan.”

Meski demikian, upayanya untuk meraih kemenangan pada di Plantation Course di Kapalua, Maui, Hawaii kali ini bakal membuatnya berhadapan dengan Juara FedExCup Dustin Johnson dan juara bertahan Justin Thomas. Bintang Jepang Hideki Matsuyama juga menjadi pegolf Asia lain yang akan tampil pekan ini.

Toh setelah melakukan putaran latihan pada Selasa (5/1) lalu ia merasa lebih percaya diri. ”Kalau angin banyak berembus, saya bakal merasa kesulitan. Lapangan ini tidak terlalu jauh, jadi kalau angin tidak terlalu berembus, saya pikir saya bisa finis di posisi yang bagus,” ujarnya.

Dua pekan ini Im dipastikan akan berada di Hawaii. Usai pekan ini, ia juga akan bermain pada Sony Open di pulau liburan yang terkenal ini. Lalu ia akan mengikuti serangkaian turnamen di Pesisir Barat, dimulai dari The American Express di California. Namun, begitu ia memutuskan untuk kembali mengambil jeda dari kompetisi, bisa dipastikan ia bakal bisa ditemui di rumahnya yang baru, di Atlanta.