
Im Sungjae memperbaiki skor pada putaran kedua Masters Tournament 2025, sekaligus mempertahankan perburuan jaket hijau ke akhir pekan.
Pegolf Korea Im Sungjae masih yakin kalau ia masih berada dalam perburuan gelar pada ajang Masters Tournament. Pada putarna kedua Jumat (11/4) kemarin, ia menorehkan skor 2-under 70 sehingga kini berjarak lima stroke dari pemuncak klasemen sementara Justin Rose.
Pemegang dua gelar PGA TOUR ini praktis memperbaiki peringkatnya di papan klasemen berkat lima birdie, yang ia raih dalam 12 hole yang ia mainkan. Sayangnya, ia juga harus mendapat tiga bogey di empat hole terakhirnya.
Dengan skor total 3-under, pegolf yang finis di tempat kedua tahun 2020 dan T8 tahun 2022 pada ajang Masters ini akan memasuki putaran akhir pekan di posisi T12 bersama Juara Masters 2021 Hideki Matsuyama, yang kemarin menorehkan skor 68 dan mulai ikut meramaikan persaingan untuk meraih jaket hijau keduanya.
”Secara keseluruhan, saya mendapat putaran yang bagus, jadi saya berhasil melakukan sejumlah pukulan yang cukup bagus. Hanya saja di beberapa hole, hole 15 dan 16, saya malah membuat bogey. Kecuali itu, saya merasa cukup puas,” tutur pegolf yang musim ini telah dua kali finis di lima besar ini.
”Lapangan ini tidak mengizinkan kita melakukan terlalu banyak kesalahan, ….” — Im Sungjae.
Sepanjang putaran kedua kemarin Im sebenarnya memegang kendali penuh pada permainannya. Ia selalu berhasil memasukkan putt dari jarak 3 meter di hole 1, 2, dan 8, sebelum membuat bola bergulir ke belakang dan menyisakan jarak kurang dari setengah meter di hole 12 par 3.
Ketika berada di hole 15 par 5, chipping-nya gagal masuk ke green dan bola bergulir mundur sehingga masuk ke air. Ia kemudian terpaksa melakukan tiga putt dari jarak 21,6 meter di hole 16 sebelum kemudian mencatatkan bogey ketiganya di hole terakhir akibat pukulan tee-nya menghajar pepohonan. Ini menjadi satu dari tiga pukulan tee-nya yang meleset, yang terbukti merugikan skornya.
”Kalau tidak salah di hole 9 itu bolanya tinggal disenggol saja untuk birdie … bisa dibilang itu pukulan terbaik saya hari ini. Secara keseluruhan permainan saya rasanya bagus, jadi ya cukup bagus,” ujar Im, yang mencatatkan 14 green in regualtion pada putaran kedua itu. ”Lapangan ini tidak mengizinkan kita melakukan terlalu banyak kesalahan, jadi saya berusaha untuk meminimalisasi kesalahan, berusaha untuk menjaga skor. Cuma itu yang saya upayakan.”
Dua pegolf Korea lainnya, An Byeonghun dan Tom Kim, juga berhasil lolos cut. An bermain dengan skor 71 untuk berada di posisi T37, sedangkan Kim kembali membukukan skor 73 untuk lolos cut persis di batas cut.
”Saya melakukan pukulan 5-iron yang sempurna, yang hampir mustahil kurang dan pukulan saya malah kurang 9 meter dari lubang.” — Tom Kim.
Setelah finis T16 dan T30 dalam dua penampilan sebelumnya pada Masters Tournament, Kim, yang kini berusia 22 tahun dan telah menjuarai tiga gelar PGA TOUR ini praktis membuka peluang untuk mencatatkan prestasi terbaiknya setelah kembali lolos cut.
”Saya bersemangat menuju akhir pekan. Semoga bisa main awal besok, jadi saya bisa bermain dan membukukan skor yang bagus dan bermain lebih siang lagi pada akhir pekan,” tutur Kim.
Sepanjang 18 hole keduanya, ia mendapat satu birdie, namun harus menuai dua bogey. Ia menyebut embusan angin yang berputara di lapangan memberikan ujian yang berat bagi para pemain yang menuntaskan permainannya lebih sore.
”Lapangannya benar-benar susah. Angin mulai berembus dan bagian tersulit dari Augusta National ialah anginnya tidak konsisten. Selalu berubah. Memainkan Amen Corner pun menjadi sangat, sangat sulit,” tutur Kim.
”Saya melakukan pukulan 5-iron yang sempurna, yang hampir mustahil kurang dan pukulan saya malah kurang 9 meter dari lubang dan harus memukul 8-iron secara sempurna ke green. Sulit dimainkan, terutama di hole-hole terakhir. Hole 17, misalnya, bola saya tidak sampai ke green. Angin berembus dari kiri ke kanan, kiri ke kanan, dari belakang, benar-benar ke segala arah. Jadi, memang susah dimainkan, tapi saya senang bisa bermain pada akhir pekan.”