Paul Casey menegaskan komitmennya untuk bertanding pada ajang SMBC Singapore Open.

Bintang Ryder Cup Eropa asal Inggris, Paul Casey, bakal memulai kalender kompetitifnya tahun 2022 ini lewat ajang SMBC Singapore Open, pada 20-23 Januari 2022.

Pengalamannya finis di tempat kedua pada edisi 2019 lalu mendorongnya untuk kembali dan memperbaiki penampilannya pada ajang yang menyediakan total hadiah sebesar US$1,25 juta ini.

”Saya sudah berkomitmen untuk tampil tahun lalu, sebelum turnamen harus dibatalkan lantaran COVID-19, namun ketika tahu ajang ini akan kembali digelar tahun ini, saya sangat senang untuk memperbaui niatan saya untuk bermain,” tutur Casey, yang kini merupakan pemain No.27 Dunia.

Ia menikmati kerumunan penggemar yang memeriahkan Serapong Course di Sentosa Golf Club tatkala bertanding di sana tiga tahun lalu, meskipun kala itu ia harus mengakui ketangguhan Jazz Janewattananond.

”Saya menyukai ajang in, lapangan, dan kotanya dan jelas punya PR di sana: saya ingin nama saya diukir di trofi itu!” imbuhnya.

”Mengingat dua tahun yang sulit bagi golf di Asia, saya merasa penting untuk melanjutkan dukungan terhadap ajang ini. Sebagai pemain global, saya merasa bertanggung jawab membantu menumbuhkan olahraga ini dan membagikan pengetahuan dan pengalaman saya kepada generasi pegolf Asia selanjutnya.”

Pegolf yang kini berusia 44 tahun itu telah mengemas 15 gelar DP World Tour—sebelumnya bernama European Tour—dan tiga gelar PGA TOUR. Ia juga telah mewakili Eropa dalam lima gelaran Ryder Cup, tiga di antaranya menjadi bagian dari tim pemenang. Bersama Luke Donald, ia juga menjuarai WGC-World Cup pada tahun 2004.

Partisipasinya di Asia juga telah membawanya menjuarai Shinhan Donghae Open 2011, serta Volvo China Open dan TCL Classic di China tahun 2005. Dengan prestasi kemenangan tersebut, tidak mengherankan jika ia berhasrat untuk meraih satu kemenangan prestisius lagi, kali ini lewat SMBC Singapore Open.

Pada putaran final tahun 2019 itu, Casey menampilkan permainan yang memukau untuk menantang gelar. Ia sempat membukukan 5-under dalam 14 hole, sampai bogey di hole 15. Meski kemudian menambah dua birdie dan menutup putaran final dengan skor 65, upayanya tak cukup untuk menaklukkan Jazz, yang juga menorehkan skor 65 pada putaran final itu, namun menorehkan skor total 18-under 266, yang kemudian menjadi rekor skor terendah sepanjang sejarah SMBC Singapore Open.