Takumi Kanaya sukses meraih kartu PGA TOUR melalui Qualifying School presented by Korn Ferry 2024.

Pegolf Jepang Takumi Kanaya menampilkan perjuangan yang cemerlang untuk finis sendirian di tempat ketiga pada ajang PGA TOUR Qualifying School presented by Korn Ferry. Keberhasilannya finis di tiga besar berarti ia berhak menyandang status anggota dan memegang kartu PGA TOUR untuk musim 2025.

Pegolf yang baru saja menyandang status No.1 pada Japan Golf Tour Organization (JGTO) ini mencatatkan skor 1-under 69 di lapangan TPC Sawgrass Dye’s Valley Course untuk membukukan skor total 5-under 275. Penampilannya ini turut memberi warna dalam kariernya yang cemerlang tahun ini.

Kepastian Kanaya berkompetisi ke PGA TOUR tahun depan melengkapi empat pegolf Jepang lain yang sudah terlebih dahulu menyandang status anggota pada sirkuit golf nomor satu dunia itu. Keempat pegolf lainnya ialah Hideki Matsuyama, Ryo Hisatsune, Kaito Onishi, dan Rikuya Hoshino. Seperti halnya Kanaya, Onishi dan Hoshino juga akan menjalani tahun pertama mereka berstatus penuh pada sirkuit golf elite ini, setelah masing-masing finis di 30 besar Korn Ferry Tour dan sepuluh besar DP World Tour.

”Saya akan menelepon orangtua saya soal hasil ini. Meski sempat mengalami momen-momen yang berat dan sulit, saya bisa melaluinya dengan dukungan begitu banyak orang,” ujar pemegang tujuh gelar JGTO ini.

Q-School ini merupakan salah satu ujian tersulit dalam golf dan Kanaya telah menunjukkan keberanian dan ketangguhan untuk mewujudkan impian Amerikanya. Mantan pegolf amatir No.1 Dunia ini memang telah menempuh perjalanan yang luar biasa. Ia mungkin sempat berpikir untuk pulang ketika bulan lalu mengikuti Q-School tahap kedua lantaran mengawali tujuh hole pertamanya dengan 7-over. Namun, ia menampilkan perjuangan yang luar biasa untuk finis T4 dan melangkah ke Final Stage. Ia kemudian memastikan menjuarai turnamen tutup musim di Jepang, sekaligus menjadi raja pengoleksi hadiah uang terbanyak di sana.

”Saya kira banyak pemain Jepang akan menyambut tantangan ini tahun depan dan saya ingin melakukan hal yang sama untuk bisa seperti Hideki.” — Takumi Kanaya.

”Menjuarai daftar peraih hadiah uang memberi rasa percaya diri dan saya kira kalau saya berlatih keras, saya punya peluang besar untuk bersaing,” tutur Kanaya, yang juga terpilih meraih Most Valuable Player. ”Saya ingin mempersiapkan diri dan bermain sebaik mungkin pada tahun 2025. Tahap kedua itu sangatlah berat untuk kompetisi empat putaran, tapi saya bisa menjalaninya selangkah demi selangkah. Saya kira saya sudah menjalaninya dengan baik dan sangat senang bisa meraih hasil seperti ini. Awalnya memang berat, tapi saya yakin kalau bisa berkonsentrasi dan berjuang keras, saya bisa meraih hasilnya.”

Dengan Matsuyama, yang musim 2024 ini meraih dua gelar PGA YOUR dan menginspirasi generasi pemain baru untuk meraih impiannya, Kanaya yakin Jepang akan menjadi wakil Asia yang tangguh ketika berkompetisi pada PGA TOUR tahun depan. Dan hal ini juga akan menciptakan semangat baru bagi golf di Jepang.

”Hideki sudah begitu sukses di AS sejak lama dan sudah menjadi salah satu pegolf terbaik di dunia. Saya kira banyak pemain Jepang akan menyambut tantangan ini tahun depan dan saya ingin melakukan hal yang sama untuk bisa seperti dia,” ujar Kanaya, yang pada Q-School ini mencatatkan skor 68-70-68-69.

Sayangnya, langkah Kanaya itu belum berhasil diikuti oleh rekan senegaranya, Kensei Hirata. Meskipun bermain dengan skor 64, ia gagal masuk lima besar yang otomatis memberi status pada PGA TOUR. Namun, hasil kali ini memberinya status untuk bermain pada Korn Ferry Tour.

Pegolf Korea Noh Seungyul, yang sempat menjuarai satu ajang PGA TOUR, Zurich Classic of New Orleans 2014, juga akan berkompetisi di sirkuit batu loncatan tersebut setelah finis di posisi T8. Rekan senegaraya, Bae Sangmoon, yang telah mengoleksi dua gelar PGA TOUR, finis T43 dan mengamankan statusnya pada Korn Ferry Tour.