Seiring Dustin Johnson keluar sebagai Juara FedExCup 2020, olahraga golf juga menjadi pemenang untuk musim 2019-2020. Chuah Choo Chiang menjelaskan alasannya.

Oleh Chuah Choo Chiang, Senior Director Communications PGA TOUR yang berdomisili di Kuala Lumpur.

Hari Selasa pagi ini (waktu Asia), Juara FedExCup yang baru, Dustin Johnson, akhirnya menjuarai hadiah utama PGA TOUR. Meskipun ketangguhannya layak diapresiasi, pemenang pada masa-masa yang sulit bagi olahraga pada saat ini sebenarnya adalah olahraga golf itu sendiri.

TOUR Championship yang diselenggarakan di East Lake Golf Club, Atlanta telah menampilkan 30 pegolf terbaik di lapangan ternama, rumah bagi pegolf legendaris Bobby Jones. Dan Johnson merayakan kemenangannya, sekaligus menandakan berakhirnya musim 2019-2020 yang luar biasa unik ini. Terutama mengingat banyak yang mengira musim ini takkan dapat diselesaikan.

Untuk bisa mencapai titik klimaks ini, segenap jajaran PGA TOUR harus mencurahkan berjam-jam kerja keras, persiapan dan perencanaan yang sangat teliti, menyiapkan rencana cadangan, dan berkolaborasi secara erat dengan pakar kesehatan untuk mencegah pandemi COVID-19, yang sempat memaksa olahraga di seluruh dunia dihentikan pada bulan Maret.

”Ketika Anda sudah berkomitmen pada sebuah rencana, Anda berkomitmen pada sebuah rencana karena Anda yakin dalam hati dan percaya kepada semua orang yang berbagian dalam rencana ini, dan juga masukan yang kami peroleh bahwa rencana ini akan menopang kami. Saya yakin kalau kami memiliki rencana yang tepat, tapi saya juga tidak begitu yakin, seperti halnya orang lain, apakah kami bisa sampai pada titik (akhir) ini,” ujar Jay Monahan, Komisioner PGA TOUR.

Ketika pukulan tee pertama dilakukan pada hari Jumat (4/9) lalu di East Lake, 176 hari telah berlalu sejak PGA TOUR membatalkan THE PLAYERS Championship dan menghentikan musim ini. Hari-hari dan pekan-pekan pertama itu benar-benar menjadi masa-masa yang mengkhawatirkan Monahan. Tapi dengan seluruh tim yang bekerja keras, rencana Kembalinya Golf pun digarap, dan 13 pekan kemudian, turnamen golf kembali hadir dengan rencana kesehatan dan keselamatan yang ketat. Prioritas utamanya ialah keselamatan para pemain dan semua orang yang terlibat.

 

Dustin Johnson keluar sebagai juara FedExCup 2020 setelah membukukan skor total 21-under. Foto: Getty Images.

 

Memang ada kekhawatiran ketika beberapa pemain sempat terbukti positif terpapar COVID-19 pada pekan-pekan awal kembalinya golf. Tapi sejak bulan Agustus, tak ada lagi yang mendapat hasil positif. Meski demikian PGA TOUR tetap ketat menerapkan protokol ini dan keberhasilan mengembalikan pertandingan golf menjadikan PGA TOUR sebagai model yang patut ditiru oleh cabang olahraga lainnya.

Hal lain yang tak kalah penting dengan Kembalinya Golf ialah bahwa upaya-upaya terkait kegiatan sosial juga langsung dikembalikan. Memberi dampak bagi masyarakat dan mereka yang berkekurangan di lokasi penyelenggaraan ajang PGA TOUR tetap menjadi hal yang penting dan merupakan bagian dari DNA Tour ini.

Monahan menjelaskan, ”Terlepas dari betapa menyakitkannya hari dan pekan-pekan setelah kami akhirnya membatalkan atau menunda hampir 30% musim ini, kemampuan beradaptasi, invoasi, dan kolaborasi yang membawa kita semua pada pekan ini benar-benar memuaskan. Kami sungguh bersyukur melihat apa yang telah kami capai dengan keberhasilan mengembalikan golf ini. Memang tidak sempurna, dan kami juga tidak mengaku menang (atas keadaan saat ini). Malahan kami terus belajar dan beradaptasi.”

Olahraga profesional akan terus beradaptasi dengan kenormalan baru dan berangsung-angsur PGA TOUR juga akan kembali memperkenalkan elemen-elemen di seputar turnamen golf yang menjadikan olahraga ini spesial. ”Kami akan terus melanjutkan pekerjaan ini dengan beradaptasi sepanjang musim gugur ini dan menuju 2021 sambil berusaha memperkenalkan kembali konsep pro-am, aktivitas bersama mitra korporasi, dan para penonton di lapangan ketika kami merasa aman untuk bisa melakukan hal-hal tersebut,” imbuh Monahan.

”Kami akan terus melanjutkan pekerjaan ini dengan beradaptasi sepanjang musim gugur ini dan menuju 2021 ….” — Jay Monahan, Komisioner PGA TOUR.

Salah satu kunci keberhasilan Kembalinya Golf ialah diperkenalkannya Wednesday Charity Challenge 9 hole, di mana jutaan dollar telah berhasil dikumpulkan. Ketika TOUR Championship berlangsung, dua mitra turnamen ini, Coca-Cola dan South Company, juga terus melndukung empat organisasi sosial di Atlanta. ”Dengan bangga saya juga mengumumkan, terlepas dari tantangan pelik yang dihadapi pada tahun 2020 ini—tanpa penonton di lapangan, tanpa hospitalitas korporat, tanpa pro-am—TOUR Championship diperkirakan akan menyamai atau melampaui rekor kegiatan sosial yang dicapai tahun lalu senilai US$3,5 juta. Saya pikir, jika melihat dukungan yang kami dapatkan dari para sponsor utama, dari penyelenggaraan turnamen kami, faktanya para pemain kami telah menghasilkan lebih dari US$35 juta untuk kegiatan sosial terkait dengan COVID-19,” jelas Monahan.

Komisioner LPGA Mike Whan pun turut melayangkan pujiannya kepada kepemimpinan yang diterapkan Monahan dalam melalui tantangan virus corona ini. Hari Rabu (2/9) pekan lalu ia menyampaikan pujian ini melalui Twitter: ”Kepada Komisioner Monahan dan tim di PGA TOUR, TERIMA KASIH telah memimpin kami, berbagi dengan kami, dan mendorong kami. (Kami) bangga terhadap Anda dan (keberhasilan) Anda.”

Para pemain pun bersyukur bisa kembali bertanding setelah tiga bulan tanpa kegiatan. Pegolf Spanyol, Jon Rahm, yang untuk sementara menunda meraih gelar FedExCup pertamanya berkomentar, ”Saya pikir inilah bukti bagi semua orang yang terlibat dalam setiap turnamen, semua orang yang ada di PGA TOUR, yang telah memberi semua yang kami butuhkan untuk memastikan kami tidak mengalami risiko (terpapar COVID-19).”

Juara TOUR Championship 2017 Xander Schauffele juga menimpali, ”Sejujurnya, saya tak kaget kalau kami bisa sampai pada turnamen terakhir ini. Saya pikir komisioner kami, Jay Monahan, serta seluruh staf PGA TOUR melakukan pekerjaan mereka dengan sangat baik. Kami semua sangat bersyukur dan semua pemain juga senang bisa berkompetisi.”

Jadi, ketika Johnson memasukkan putt terakhir pada Selasa pagi ini dan keluar sebagai juara FedExCup 2020, pada akhirnya golf juga ikut keluar sebagai juaranya pada musim yang penuh dengan segala hal di luar harapan dan ancaman yang tak terlihat. Monahan sadar, saat ini bukan saat yang baik untuk merayakan kemenangan karena masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menjamin PGA TOUR terus menggelar turnamen bagi para anggotanya, para penggemar dan penonton setia, serta memberikan dampak sosial bagi masyarakat setempat.