Kevin Caesario Akbar menikmati akhir pekan pertamanya berkompetisi pada BNI Indonesian Masters presented by TNE, sekaligus menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang melangkah ke dua putaran final.

Untuk pertama kali dalam karier golfnya Kevin Caesario Akbar berhasil menembus akhir pekan pada ajang BNI Indonesian Masters. Pegolf berusia 24 tahun ini melanjutkan permainan solid dari putaran pertama ke 18 hole keduanya hari ini dan mengemas skor 1-under 71. Dengan batas cut off diprediksi pada 1-under, skor total 4-under 140 milik Kevin membuatnya dipastikan melangkah ke dua putaran final di Royale Jakarta Golf Club.

Penampilannya pekan ini merupakan penampilan ketujuh baginya, dan menjadi partisipasi kedua sebagai pegolf profesional. Dalam enam penampilannya terdahulu, Kevin hanya bisa sekali bermain di bawah par, yaitu ketika menorehkan 2-under 70 pada putaran kedua dalam debutnya tahun 2013.

Setelah mengemas lima birdie dan dua bogey, Kevin mencatatkan tiga birdie dengan dua bogey untuk berbagi peringkat ke-23 dengan lima pegolf lainnya, termasuk pemegang tiga gelar BNI Indonesian Masters presented by TNE, Lee Westwood.

Tak seperti putaran pertama, ketika ia berhasil langsung membuat birdie di hole pertamanya, kali ini Kevin harus mengawalinya dengan bogey di hole 1 par 4. Dan empat hole kemudian, ia justru harus kembali mendapat bogey di hole 5 sehingga skor totalnya hanya menjadi 1-under.

”Saya sempat merasa tertekan juga karena skor saya sisa 1-under hingga hole 8. Lalu Aqil (Widiantoro) mengingatkan saya untuk menganggap pekan ini pekan liburan. Jadi, saya bisa kembali ke pola pikir semula,” jelas Kevin.

 

 

Begitu pola pikirnya kembali, Kevin berhasil meraih birdie pertamanya di hole 9 sehingga akhirnya meninggalkan sembilan hole pertamanya hanya dengan 1-over. Birdie tersebut terbukti menciptakan momentum sehingga ia kembali mendapatkan dua birdie tambahan dari hole 11 dan 12.

”Saya sadar pukulan driver saya sedang tidak bagus, jadi hari ini saya memilih bermain aman. Seminggu sebelum turnamen ada masalah di driver, pukulannya agak kurang bagus. Lalu saya coba memakai driver Aqil, eh, ternyata pukulannya bagus. Jadi, saya memakai driver pinjaman pada turnamen ini,” sambungnya.

Ketika turnamen kembali terpaksa dihentikan lantaran hari mulai gelap kemarin (2/12), Rory Hie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berpotensi mengikuti langkah Kevin ke dua putaran terakhir di Royale Jakarta Golf Club. Dengan batas cut off pada 1-under, Rory, yang menyisakan hole terakhirnya, mesti mencatatkan birdie lantaran ia hanya menorehkan even par hingga hole 17, berkat empat birdie, dua bogey, dan satu double bogey. Sayangnya, ketika melanjutkan permainannya, ia hanya bisa mencatatkan par di hole terakhirnya.

Sarit dan Keyser Pegang Kendali
Sementara itu, pegolf Thailand Sarit Suwannarut dan Mathiam Keyser dari Afrika Selatan menempati posisi teratas klasemen sementara. Masing-masing menorehkan skor 67 dan 68 sehingga mengoleksi 11-under 133, unggul dua stroke dari pegolf India Veer Ahlawat, dan tiga stroke lebih baik daripada pegolf India lainnya, yang merupakan juara edisi 2014 Anirban Lahiri dan duo Thailand juara edisi 2019 Jazz Janewattananond dan Kosuke Hamamoto.

Sarit memberi kredit bagi pelatih dan timnya atas penampilan primanya pada pekan ini. ”Sebelum Taiwan, saya tidak berada di zona 60 besar, tapi dalam turnamen pertama di sana, saya main cukup bagus dan yang kedua, Mercuries, saya finis di tempat ketiga. Dan saya pikir itulah yang membuat saya merasa lebih nyaman, dan terasa lebih menyenangkan untuk mengikuti pertandingan berikutnya. Jadi, saya pikir kedua turnamen itu membuat perubahan besar.

”Saya pikir hal terbesarnya ialah saya tidak memukul dengan baik sebelum datang ke sini, dan saya berdiskusi dengan pelatih saya. Kami mendapati sesuatu dan saya merasa semuanya menyambung dan mulai memukul dengan baik lagi. Iron saya tajam, kecuali di hole terakhir, tapi ya, saya pikir itulah hal utamanya, yaitu bahwa saya main bagus pekan ini,” jelas pegolf yang sejak junior kerap bertanding di Indonesia ini.